Jumat, 21 Desember 2012
Jatuh cinta sama elo?! NO WAY! (versi Cakshill) PART 4 –MIMPI APA GUE SEMALAM?
Penulis
asli : Regina maharani nurlie
Cepet kan postnya ?:P wkkwkwk :)
Ohh yaa part 5 nya mungkin nanti aku post pas selesai tahun baru yaa :)
Tanggal-tanggal segini aku sibuk soalnya ..oke :)
readmore »»
Cepet kan postnya ?:P wkkwkwk :)
Ohh yaa part 5 nya mungkin nanti aku post pas selesai tahun baru yaa :)
Tanggal-tanggal segini aku sibuk soalnya ..oke :)
“Apa tante? Shilla enggak salah
dengar kan?.” Kata Shilla shock sambil berharap dia salah dengar.
“Sayangnya kamu enggak salah dengar
sayang. Lagipula, ini kan demi kamu juga sayang. Kamu itu cewek. Biarpun kamu
kuat, tetep aja kamu kalah dibandingkan dengan kekuatan cowok. Tante ingin cakka
temenin kamu disini entah sampai kapan itu terserah cakka. Bagaimana?.” Kata
mama cakka dengan mimic serius.
“satu rumah dengan cowok sengak ini?
Astaga! Mimpi apa gue semalam jadi kayak gini?! Satu sekolah saja udah bikin
gue pengen bunuh diri, apalagi kalau satu rumah! 24 jam ketemu! Hidup gue bakal
dibatasin! Tidakkkkk!!!.” Teriak shilla frustasi.
“bentar tante,,, shilla boleh
ngomong sama cakka sebentar di belakang?.” Kata shilla sambil berdiri “boleh
kok shill. Silahkan saja.” Kata mama cakka tersenyum
Mendengar itu, shilla langsung
berbisik di telinga cakka yang ada duduk disampingnya “ gue mau ngomong sama
elo di belakang. Sekarang juga.” Setelah itu pergi menuju taman belakang.
Mendengar itu, cakka tersenyum dan
langsung menyusul shilla ke taman belakang dan melihat shilla duduk
termenung di ayunan sambil menatap kolam, cakka mendekatinya dan berkata “lo
mau ngomong apa?.”
“gue pengen elo enggak setuju soal
permintaan gila nyokap elo! Gue gak mungkin serumah sama elo! Gue bisa jaga
diri gue sendiri, please kak. Gue mohon.” Kata shilla memohon.
“gue gak bisa lulusin permintaan elo
shill. Karena gue pengen ngejaga elo, elo mau nyokap bokap elo khawatir di
negeri orang kalau dengar elo kenapa-kenapa? Ingat, gue adalah calon tunangan
elo dan gue wajib ngelakuin apa yang gue rasa benar selama itu gak ngerugiin
gue.”
“sebelum gue setuju dengan
perjodohan ini, gue enggak kenapa-kenapa kan? Padahal gue tinggal sendiri! Bagi
elo itu benar dan tak merugiin elo, tapi bagi gue, itu salah dan sangat
merugikan gue! elo gak mikir apa dampaknya kalau satu sekolah tau kita
dijodohin dan elo tinggal dirumah gue?! gue bakal naroh muka dimana Tuan CAKKA
KAWEKAS NURAGA yang terhormat?.” Kata shilla sengit.
“Pokoknya keputusan gue bulat, gue
akan tinggal dirumah elo. titik! Kalau perlu, gue bakal bujuk nyokap elo agar
gue bisa tinggal berdua sama elo, Dan gue janji gue gak akan bilang sama
siapa-siapa kecuali Iel dan Rio soal hubungan ini dan kita tinggal serumah.
Jelas ASHILLA ZAHRANTIARA yang paling gue sayangi?.” Kata cakka dengan
mimic puas.
“terserah lo deh!.” Kata shilla pergi
ninggalkan cakka dengan hati penuh dongkol dan masuk ke kamarnya sambil
membanting pintu tanpa mempedulikan tatapan heran dari keluarga cakka dan
tatapan maklum dari orang tua shilla.
“cakka, shilla kenapa? kok dia
jengkel begitu? Kamu berantem sama dia?.” Kata mama cakka heran ketika melihat
anaknya masuk ke ruang makan dengan penuh senyum kemenangan.
“biasa ma,entar dia baik sendiri
kok. Iya kan tante?.” Kata cakka sambil menatap mamanya shilla.
“iya Jenni,entar shilla baik sendiri
kok,enggak usah dipikirkan.” Kata mamanya mencoba tersenyum dan mencoba
mngalihkan pembicaraan.
Selama satu jam mereka berbicara,
mamanya cakka berkata “sudah jam 10 malam ini. Pah? Bagaimana? Sudah selesai
kan? Maaf meizsa kalau kedatanganku merepotkan kalian terutama shilla. Sekalian
aku mau ngabarin kalau aku besok bakal balik ke Jerman dengan Mark. Jaga diri
kalian baik-baik ya.” Sambil cipika-cipiki dengan mamanya shilla.
Setelah selesai pamitan, mama cakka
dan ayahnya berjalan duluan menuju mobilnya, cakka mendekati mamanya shilla dan
berkata “tante, cakka boleh minta tolong tidak?.”
“minta tolong apa cakka?.”
“cakka pengen jagain shilla tan, cakka
pengen tinggal dirumah tante dengan shilla. Kalau shilla gak mau, dia bisa
tinggal dirumah cakka. Cakka janji gak akan ngapa-ngapain shilla. Bagaimana
tante?.”
“Tante sebenarnya setuju saja,
mengingat shilla sebenarnya sering sakit karena kecapekan les dan tante sering
khawatir dengan dia. Kalau ada kamu kan tante bisa tenang sedikit. Cuma,
masalahnya ya shilla mau atau tidak. Nanti tante akan bujuk dia. Kamu tenang
saja.” Kata mama shilla tersenyum
“Baik tante,kalau gitu cakka permisi
dulu. Salam buat shilla.” Kata cakka membalas senyuman mamanya shilla dan
berjalan menuju mobil.
**********************
Setelah mereka pulang, mama shilla
berkata pada suaminya “bagaimana menurut ayah? Kita terima tidak tawaran
keluarga cakka? Aku kadang khawatir dengan shilla tinggal di sini sendiri tanpa
ada sanak saudara kita yah.”
“ayah sih terima saja sayang, tapi
semua keputusan ada di tangan shilla. Lagipula cakka itu kalau ayah liat baik
kok. Ayah yakin dia enggak akan menyentuh shilla sebelum umurnya.”
“kalau begitu, aku ke kamar shilla
dulu yah buat yakinin dia. Soalnya kan besok kita balik lagi ke Singapura.”
Kata mamanya mengingatkan sambil menuju kamar shilla.
“Shilla…......... buka pintunya
sayang. Mama mau ngomong.” Kata mama shilla sambil mengetuk pintu
“kalau mama mau ngomongin soal tadi,
shilla enggak akan mau ma!.”
“buka pintunya sayang… kita
ngobrolin saja dulu.” Kata mamanya lembut.
Shilla membuka pintu kamarnya dengan
pakaian dress yang sudah berubah menjadi tanktop berwarna putih dan memakai
celana rumah pendek dan rambut acak-acakan. Kemudian dia berkata “mama mau
bujukin shilla kan?.”
“Mama cuma mau ngasih tau saja kalau
besok mama dan papah akan balik ke Singapura. Mama Cuma pengen kamu mikirkan
tawaran tante Jenni. Mama rasa cakka anak yang baik kok. Kamu jangan selalu
menatap dia dengan pandangan negative kamu. Coba lihat dia dengan pandangan
positif. Mama rasa dia suka dengan kamu dan pengen melindungin kamu. Kamu tau,
mama kadang tidak tenang ninggalin kamu disini, tapi kamu selalu tidak mau
diajak pindah ke Singapura. Kalau ada cakka kan mama dan papah bisa tenang
sayang. Mama tau kamu bisa karate, tapi, bagaimana bila ada sekelompok maling
masuk ke dalam rumah ini terus memperkosa kamu? Mama bukan mau nakutin loh..
Cuma ngasih gambaran saja. Semua keputusan ada di tangan kamu. Mama enggak bisa
ikut campur. Sekarang kamu tidur yah.” Kata mamanya sambil mengelus kepala shilla
dan menutup pintu.
Mendengar penjelasan mamanya tadi, shilla
membuka pintu balkon yang pemandangan bawahnya ada sebuah kolam renang dan dia
sering loncat dari balkon kamarnya itu untuk berenang kalau sedang malas turun.
Selain kamar shilla, ada sebuah kamar tamu yang mempunyai balkon dan akses yang
strategis untuk loncat indah ke kolam renang. Sambil termenung, shilla berkata
dalam hati “gue harus gimana? Gue benci ngakuin ini, tapi omongan nyokap gue
itu benar. Tapi kenapa di antara sekian banyak cowok di muka bumi ini, kenapa
harus cakka?!.”
Merasa tidak ada jalan lain, shilla
menghela napas berat dan menutup pintu balkon kemudian tidur.
*********
Keesokan harinya…
“bagaimana sayang? Kamu terima tidak
tawaran tante Jenni?.” Kata mamanya pada saat makan pagi.
“terpaksa deh ma shilla terima,
daripada mama khawatir dengan shilla disana.” Kata shilla lesu sambil memakan
rotinya.
“oh iya, mama baru ingat, mpok surti
pengennya kayak dulu lagi shill. Pengen tiap sore pulang ke rumah dia dan pagi
datang lagi kesini jam 6pagi. Bagaimana? Kamu bisa masak kan?.”
“Apa?! Jadi shilla cuma berdua
dengan cakka dirumah kalau malam?! Mama enggak bercanda kan?.” Kata shilla
kaget.
“mama enggak bercanda kok. Memangnya
kenapa? Toh mama yakin dia enggak akan ngapa-ngapain kamu. Kalau misalnya dia
nyentuh kamu, tinju aja sampai bonyok. Hahahaa.” Kata mamanya sambil
memperagakan gerakan tinju.
Melihat itu, shilla tertawa dan
berkata “ Terserah mama aja deh. shilla berangkat dulu ya. Hati-hati ma. Kalau
sudah sampai di Singapura sms aja shilla. Ngomong-ngomong ayah mana ma? Kok
daritadi gak keliatan?.”
“Ada kok lagi mandi. Udah kamu
sekolah sana. Entar telat. Hati-hati ya sayang. Salam buat cakka kalau ketemu entar.” Kata mamanya tertawa
melihat anaknya mencibir.
“salam sama dia? Ogah bener! Kalau
salam kematian buat dia sih gue ok aja.malah gue orang pertama yang beri salam
itu. Tapi kalau salam dari nyokap gue tersayang?! Gede kepala tuh anak!.” Batin
shilla dongkol.
“gak janji loh ma.” Bisik shilla
ketika menjalankan mobilnya dan ngebut menuju sekolah.
Sesampai di sekolah…
Shilla yang buru-buru masuk kelas
kaget melihat tempat duduknya diduduki oleh cowok yang dari dulu pengen dia
lempar ke kandang buaya saking jengkelnya.
“ini cowok ngapain lagi duduk di
tempat gue?! hobi bener bikin gue ubanan dini karena
marahin dia.-,-“ * dongkol shilla
dalam hati.
“elo ngapain duduk disini? Pengen
jadi anak kelas 2 lagi lo? Pagi-pagi jangan bikin gue emosi dong!.” Kata shilla
dongkol sambil melipat tangannya di depan dadanya... Mendengar shilla
marah-marah, membuat cakka tersenyum dan berkata “duileee… jangan marah dong
sayang. Entar cepat tua lagi. Gue kan pengen ngasih ucapan selamat pagi aja
buat elo. Guten Morgen mein Schatz (Selamat pagi sayangku).” Kata cakka sambil
berdiri dari tempat duduk shilla dan mencium keningnya kemudian mendekatkan
wajahnya di telinga shilla dan berbisik “bagaimana tawarannya sayang? Apa gue
bisa tinggal dirumah elo?.” kemudian meniup telinga shila sehingga gadis itu
tegang.
Shilla mengigit bibirnya tanda dia
gugup dengan perlakuan cakka, kemudian mendongkakkan kepala dan berkata “elo
boleh tinggal dirumah gue. tapi ada syaratnya! Dan elo jangan pernah berpikir
kalau gue mau ngelakuin ini karna gue luluh! Gue lakuin ini karna gue gak ingin
nyokap bokap gue cemas di luar negeri sana dan tiap nelpon pasti bujuk gue untuk
pindah dari sini!.” Kata shilla dengan ekspresi tak terbaca
Cakka yang tidak menyangka bahwa
gadis di hadapannya setuju dengan ide gila nyokapnya
“ini anak udah gila karena gue
isengin mulu mulai dari kelas 1 atau udah pasrah sama keadaan? Atau dia lagi
rencanain sesuatu?.” Batin cakka bingung.
“apa syaratnya? Lo lagi gak
rencanain sesuatu yang buat gue celaka kan?.” Kata cakka curiga
“entar lo akan tau malam nanti.
Keluar lo dari kelas sini! Awas cium gue lagi! Gue jitak sampai gundul tuh
kepala.” Kata shilla sinis sambil menggulung lengan bajunya.
“duilee… galak bener calon bini gue.
iya deh gue keluar. Bye sayang.” Kata cakka keluar dari kelas sambil tertawa
dan shilla yang melihat itu mencibir.
Febby yang baru datang melihat shilla
mencibir pujaannya cuma bisa geleng-geleng kepala dan duduk di sebelah shilla
karena pelajaran dimulai.
Selama 8 jam di sekolah, dipotong
dengan dua kali istirahat. Akhirnya berbunyi juga bel pulang sekolah. Shilla
yang mendengar langsung buru-buru keluar dan hampir menabrak cakka yang sigap
memegang pundak shilla dan memeluknya erat membuat shilla tak bisa bernapas.
Teman-temannya melihat adegan tersebut Cuma bisa berpatah hati ria karena
gossip tentang pujaan hati mereka sedang merajut kasih itu ternyata benar. “lo
kalo jalan hati-hati dong sayang. Gak usah buru-buru kenapa? Lo kangen sama gue
yah jadi buru-buru keluarnya? Tenang aja. Gue nunggu elo pulang kok.” Kata cakka
melepas pelukannya dan membiarkan gadis itu bernapas normal.
PLAK! Sebuah tamparan sukses
melayang dari tangan shilla ke pipi kiri cakka. Sambil menahan geram dia
berkata “sayang kepala lo peyang! Elo itu jadi manusia jangan sok pede deh! Lo
tau kenapa gue buru-buru pulang? Gue pengen menghindar dari gangguan elo! elo
anggap gue apa jadi main peluk, main cium seenaknya? Gue bukan cewek murahan!
Ingat itu!.” Kata shilla dongkol dan dengan sengaja menabrak tangan kiri cakka
dengan keras dan berlari menuruni tangga menuju parkiran dan melaju
meninggalkan sekolah.
Cakka yang kaget dengan apa yang
dilakukan shilla cuma bisa tersenyum manis sambil mengelus pipinya yang merah .
Kemudian dua sohibnya datang dan berkata “tumben lo diem ditampar kka. Biasanya
elo main serang aja. Baru ngerasain ditampar cewek ya?.” Goda Rio sambil
menepuk pundak cakka.
“Ada yang mau gue certain sama
kalian berdua soal shilla. Enggak disini. Tapi di tempat biasa kita nongkrong.
” kata cakka meninggalkan rio yang bingung dan menatap iel yang cuma bisa
angkat bahu sambil menuju parkiran mobil dan menjalankannya masing-masing.
**************
Sesampai di cafĂ©…
“Apa?! Elo sama shilla di jodohin
dan kalian mulai dari hari ini tinggal serumah?! Gila!.” Kata iel dan drio
kaget sambil geleng-geleng kepala.
“eh lu kalo ngomong jangan
keras-keras dong! Entar kedengaran orang gimana?!.” Kata cakka kaget sambil
menyeruput ice cocholatenya.
“gue cuma kaget aja dengar kalian di
jodohin! Dan elo mau lagi! Apa karena elo tau bakal dijodohin terus elo selalu
ganggu shilla mulai dari dia kelas 1?.” Kata iel.
“gue sebenarnya baru tau beberapa
hari yang lalu, awalnya sih gue gak mau, secara gue dijodohin sama gadis yang
gak gue kenal! Tapi karena gue diancam bakal pindah sekolah kalau gue gak mau,
terpaksa deh. Tapi pas gue ketemu dia kemarin di toko buku dan kaget meliat
nyokap kami saling akrab, disitu kami mulai sadar kalau kami dijodohin. Gue mah
seneng banget! Secara lo berdua tau kan gue suka ma dia. Dianya aja lagi yang
histeris gak keruan pas tau dia dijodohkan ma gue. hahahaha.” Kata cakka
tertawa.
“Saraf lo! Ya jelas lah dia histeris
di jodohin sama elu. Gak di jodohin aja elu sering bikin dia stress! Apalagi di
jodohin? Kagak bisa ngebayangin gue gimana gilanya shilla entar. Eh kka,
coba lo liat arah jam 12... ada cewek dari tadi liatin elo mulu. Gak elo goda kka?
Biasanya elo goda tuh cewek sampai terbang, kemudian elo tinggalin. Ckckkc.”
Kata rio sambil cekikikan.
“mana..? hahhahha.. itu kan keahlian
gue. bentar yah. “ kata cakka mendorong kursinya kemudian mendekati cewek yang
dimaksud rio dan berbicara akrab.
mereka yang melihat aksi cakka cuma
saling angkat bahu “apa jadinya yat,kalo shilla liat calon suaminya godain
cewek? Dia ngamuk enggak yah?” kata iel tertawa
“gue gak bisa bayangin. Yang gue
bayangin adalah, kalau mereka serumah, pasti akan perang dunia tiap hari
dirumah dia. Lo tau kan, disekolah aja mereka selalu berantem, gue yakin
banget, sebulan kemudian shilla langsung masuk RSJ saking gilanya hadapin sohib
kita yang satu ini.” Kata rio sambil ikutan tertawa sampai cakka duduk kembali
di tempat mereka “lo ngapain pada ketawa? Ngomongin gue ya?.”
“gue sama rio cuma ngayal aja apa
jadinya kalau kalian serumah dan bertemu 24 jam, kita yakin shilla pasti
langsung masuk RSJ karna ga tahan hadapin cowok macam elo.” kata iel tertawa.
“wah.. elo remehin gue yah? Justru
di saat itu gue pengen nunjukkin kalau gue gak seburuk yang dia pikirkan. Gue
cabut dulu ya guys. Mau siap-siap pergi kerumah calon bini gue. bye.” Kata cakka
pergi.
“Eh kka! Tuh cewek yang elo goda
gimana nasibnya tuh?.” Kata rio panic.
“elo yang ngurus deh.”
“Shit! Sialan tuh anak! Selalu gue
yang dikorbanin! Udah yel! Kita cabut aja deh! Perasaan gue gak enak!.” Kata rio
sambil meletakkan sejumlah uang di meja dan pergi dari kafe.
“Sel… lo liat cowok ganteng yang
kita liatin dari tadi gak?.” Tanya seorang cewek “korban” cakka kepada temannya
“tadi sih gue liat dia cabut ma
temennya.”
“Wah sialan tuh cowok! Liat aja
entar! Gue balas!.” Kata seorang cewek itu geram
************
Sesampai dirumah shilla..
“TING…NONG..” bunyi bel yang
dipencet cakka sambil mengetuk rumah shilla dengan membawa 3 buah koper besar
yang dijamin membuat dia seperti diusir dari rumah.
“bentar..” kata shilla sambil
membuka pintu rumahnya dan kaget melihat cakka yang datang cuma memakai celana
jins selutut dan kaos rumah yang di belakangnya ada 3 buah koper besar.
cakka pun kaget melihat shilla yang
hanya memakai tank top berwarna hijau dengan celana hot pants dan rambut diikat
asal. cakka menelan ludah sambil memandangi shilla.
“buset dah ini cewek! Ngapain dia
pake baju kayak gitu coba?! Lupa apa gue nginap disini?! Ini cewek bener-bener
deh.. ya Allah, moga hambamu kuat iman menghadapi cewek ini.” Kata cakka berdoa dalam hati.
shilla yang kaget dengan kedatangan cakka
pada saat dia berpakaian yang membuat cowok itu tambah omes. “lo ngapain
kesini? Bawa koper gede lagi? Diusir dari rumah lo?.” Kata shilla sengit.
“lo lupa apa kalau kita sekarang serumah?
Kan elo sendiri yang nyuruh gue kerumah malam ini! Yaudah gue sekalian aja
angkutin barang yang di kamar gue. pembantu lo mana?.”
“Sial! Gue bener-bener lupa kalo
mulai detik ini dia bakal tinggal sama gue! alamakkkk!!! Kayaknya penderitaan
tiada akhir sudah mulai deh.” Batin shilla pasrah.
“yaudah deh lo masuk. Bawa tuh koper
sendiri semuanya, pembantu gue cuma sampai sore aja. Kalau malam gue sendiri.”
Kata shilla sambil menutup pintu.
“yakin? Wah… kesempatan emas ini. Di
rumah Cuma kita berdua, malam-malam mati lampu, terus hujan deras.. enaknya
ngapain ya shill?.” ucap cakka jail sambil kedipkan matanya nakal.
“elo pikir aja sendiri! Oh iya, gue
mau kasih persyaratan sama elo dan elo harus kudu wajib matuhin aturan gue!
kalo enggak, mending lo bawa balik tuh koper ke rumah lo.”
“apa syaratnya shilla sayang? Apapun
yang elo kasih, gue terima deh.”
“pertama, jangan sampe ada yang tau
kalau kita serumah kecuali sahabat gue dan sahabat elo! kedua, kalo salah satu
dari kita kedatangan tamu, harus ada yang menyingkir supaya ga ketauan, dan
terakhir, elo jangan main sentuh badan gue! sentuh sedikiittt aja… gue bonyokin
tuh wajah yang selalu elo banggakan itu dan elo harus angkat kaki dari rumah
ini sekarang juga! Jelas?.” Kata shilla menang.
“gue terima persyaratan elo, tapi
ada satu yang kayaknya berat deh gue terima.” Kata cakka dengan wajah pura-pura
berpikir sambil dekatin shilla.
“Apa yang mau elo complain? Elo bisa
mundur enggak?! Dekatin, gue tonjok lo!.” Ancam shilla panic sambil terus
berjalan mundur dan akhirnya mentok ke tembok.
“gue gak terima gak dibolehin
nyentuh elo, elo kan manis. Sayang kalo disia-siakan. “ kata cakka dengan wajah
mesumnya sambil mengelus wajah shilla dengan tangan kirinya kemudian mengelus
bibir shilla yang terkatup rapat. Sedangkan tangan kanannya mengunci shilla
agar dia tidak bisa menyerang.
“Elo boleh jago karate sampe sabuk
item shill. Tapi, gue jago judo dan ahli dalam mengunci lawan. Elo gak akan
bisa melawan gue sayang, walaupun elo ingin.” Kata cakka berbisik di telinga Shilla
kemudian meniupnya sehingga gadis itu merinding dan menutup matanya.
“kak, udah deh. Lo gak usah mainin
gue! gue bukan mainan elo!.” kata shilla dengan suara bergetar.
“kenapa disaat kayak gini elo
bersifat manis dan manggil gue kakak? Gue gak pernah anggap lo mainan kok. Cuma
elo terlalu berharga untuk gue sia-siakan.” Kata cakka tersenyum kemudian dia
mendekatkan wajahnya ke arah shilla dan akhirnya…………
Cakka mencium tengkuk shilla hingga
ke leher dan meniupnya sehingga gadis itu merasa geli dan semakin menggigit
bibirnya. Kemudian cakka mengecup kening shilla dan berkata “elo ga usah panic
segitunya kali shill. Ketahuan bener lo belum pernah disentuh cowok. Ada
bagusnya sih, berarti gue yang pertama nyentuh elo. kamar gue dimana shill? Gue
capek ini.” Kata cakka sambil melepas cekalan tangan shilla yang mulai terasa
dingin itu. Shilla membuka matanya dan menatap cakka dengan tatapan pengen
membunuh kemudian berkata “ kamar elo disebelah kamar gue. arrghh! Elo itu!
bener-bener deh!.” Dengan tampang pengen nonjok, shilla berlari menuju kamarnya
dan membanting pintu meninggalkan cakka yang tertawa terbahak-bahak melihat
tingkahnya.
“tuh cewek menarik banget gue
kerjain. Kayaknya gue udah tau deh kelemahan dia apa.ckckkckc…mulai sekarang
hidup lo bakal jadi neraka shill.” Ucap cakka puas dalam hati.(jahatbeneryo-_-)
sambil menarik ketiga kopernya yang
berat, dia akhirnya sampai di kamarnya dan membuka pintu, iseng-iseng dia
mengetok pintu kamar shilla
“Shill…. Yakin nih gue tidur
sendiri? Gue takut… temenin dong. Atau kita tidur berdua aja bagaimana?.” Kata
cakka jahil
“temenin aja lo sama banci kaleng
dipinggir jalan sana! Gue ogah temanin elo! yang ada entar gue kena penyakit
gak jelas kayak elo! ganggu gue sekali lagi, lo nyari mati cakka!.” BUK! Bunyi
bantal di lempar shilla dan mengenai pintu yang membuat cakka tertawa puas dan
masuk dalam kamarnya.
Setelah memasukkan semua bajunya ke
dalam lemari, cakka rebahan di ranjang ukuran king size dan membuka pintu
balkon yang dibawahnya ada kolam renang.
“Wah.. hujan nih.” Kata cakka sambil
buru-buru masuk ke kamar dan menutup pintu balkon.
“Asyiikkkk!! Akhirnya hujan! It’s
time for berenang!.” Teriak shilla riang di kamar sebelah.
penasaran dengan apa yang
dilihatnya, cakka membuka pintu balkon kembali dan kaget luar biasa melihat
shilla memakai baju renang berwarna biru malam dan berdiri di tiang balkon
siap-siap mau terjun dari lantai 2. Kaget dengan tingkah gila shilla, cakka
berteriak “Shillaaa! Lo turun gak?! Elo mau mati apa? Sekarang hujan dan elo
mau terjun! Ayo turun!.”
Shilla yang mendengar teriakan cakka
di sebelah, Cuma memeletkan lidah dan terjun bebas hingga akhirnya.......
BYURR!!! Bunyi shilla jatuh ke air
kemudian dia menyelam dan mengapung di kolam renang menikmati bunyi hujan yang
turun dengan tersenyum manis. cakka yang tadi menahan napas melihat shilla
terjun dari balkon mengelus dada penuh syukur dan segera turun ke bawah sambil
membawa handuk untuk shilla.
“Shill…. Ini hujan loh.. ayo naik!
Lo mau sakit apa?.” Kata cakka membujuk shilla.
Sebel karna kesenangannya diganggu, shilla
berkata “emang kenapa kalo hujan? Gue suka hujan dan gue gak mau naik
sampai hujan berhenti! Kalo gue sakit, kan gue yang nanggung resiko. Elo gak
usah repot-repot deh urusin gue sakit.” Kemudian dia menyelam.
Sebal karna shilla gak menurut apa
yang dia katakan, akhirnya dia melepas bajunya dan ikut berenang bersama shilla.
Shilla kaget melihat cakka melepas bajunya spontan menutup matanya dan berenang
menjauh sebelum ditangkap cakka. Tapi… tak berhasil karena cakka berhasil
menangkap pinggang gadis itu kemudian berkata “kita naik aja yah sayang. Udah
dingin ini… lo mau nunggu hujan ampe jam berapa? Ampe subuh? Yang ada elo malah
sakit. Elo jangan bikin gue lakukan hal-hal yang ekstrim deh.” Sambil mengancam
dia mengeratkan pelukannya di pinggang shila.
“iya…iya.. gue naik! Ah elo ganggu
kesenangan gue aja kerjaannya! Lepasin dong! Gue gimana bisa berenang kalo elo
pegang pinggang gue?!.” kata shilla sambil memegang tangan cakka untuk melepas
pelukan pada pinggangnya.
Akhirnya, cakka melepas pelukan
pinggang gadis itu dan membiarkan dia berenang ke tepi sambil membawakan handuk
yang cakka bawakan tadi. cakka cuma tersenyum melihat tingkah shilla yang
ngambek kemudian berenang ke tepi dan masuk ke dalam rumah tanpa mengenakan
handuknya.
Shilla yang sedang ada di dapur
untuk membuat coklat panas, melihat cakka tidak memakai handuk untuk menutupi
badannya, membuat dia buru-buru mencari handuk dan melemparkannya tepat
di badan cakka “lo ngapain gak pake baju? Mau pamer badan elo yang bagus itu?
gue gak napsu! Udah lo mandi sana. Ini udah gue siapin coklat panas buat elo.
gue mandi di kamar aja. See ya.” Sambil berkata begitu, dia masuk ke kamar
meninggalkan cakka yang cuma tersenyum manis berkata “tuh cewek biar galak
mampus, ternyata jago juga dalam hal dapur dan perhatian sama gue. gue mandi
aja deh. Besok gue kerjain lagi ah.” Sambil bersiul riang, cakka masuk ke
kamarnya sambil membawa cokelat panas yang dibikin shilla.
Selesai mandi, shilla segera
menghirup coklat panas dan memakai baju piamanya, kemudian dia termenung
mengingat tingkah cakka sambil mengelus tengkuk dan keningnya yang di kecup cakka.
Merasa wajahnya memerah, shilla tidur dengan perasaan tak menentu.
Cakka yang selesai mandi langsung
minum coklat panas yang dibikin shilla dan memuji gadis itu karena rasanya
sangat nikmat, sambil memandang balkon, dia melihat kolam renang yang jadi
saksi atas apa yang dia lakukan tadi. Sambil tersenyum, cakka berkata ”gue
baru beberapa jam disini, udah jantungan dengan tingkah ajaib dia. Gimana
esoknya ya? Tapi, gadis itu unik dan gak biasa. Gue suka sama dia.” Dan
kemudian dia tidur.
di tempat yang lain….
“gue harus tau siapa cowok itu dan
harus mendapatkannya!” tekad seorang cewek di seberang sana yang kemudian akan
menjadi masalah bagi hubungan mereka tapi akan membuat mereka semakin tau satu
sama lain.
Jatuh cinta sama elo?! NO WAY! (versi Cakshill ) PART 3 – WITH HIM?!
Penulis
asli : Regina maharani nurlie
Wihh ternyata ada juga yaa yg baca cerbug ini :P hehehe :)
Maaf yaa ngaret :P hehe
Aku kan kristen jadii yaa sibuk sana-sini mw nyambut natal..hehe:)
Langsungg ajaa yaaa......
readmore »»
Wihh ternyata ada juga yaa yg baca cerbug ini :P hehehe :)
Maaf yaa ngaret :P hehe
Aku kan kristen jadii yaa sibuk sana-sini mw nyambut natal..hehe:)
Langsungg ajaa yaaa......
Tiba-tiba….
“mama??.” Kata shilla dan cakka
bersamaan dan kaget melihat mama mereka saling akrab satu sama lain.
“Eh Jen, ini anakku shilla. Yang aku
certain itu lo. Dan shilla, ini tante Jennifer, yang mama certain sama kamu
siang tadi.” Kata mamanya sambil mengenalkan shilla yang shock dengan apa yang
dilihat.
“shilla tante,Ashilla Zahrantiara,tapi
panggil saja shilla”Kata shilla tersenyum sambil mengulurkan tangannya.
“wajah tante Jennifer mirip banget
dengan cakka. Tunggu dulu! Kata mama, gue dijodohin dengan anaknya tante
Jennifer. Jangan….jangan… TIDAK!!!!!.” Jerit shilla dalam hati.
Tante Jennifer membalas senyuman shilla
dan uluran tangan shilla. Kemudian menarik cakka yang di samping shilla
dan berkata “za, ini cakka. Anakku yang aku certain itu lo.cakka ini tante meizsa, sahabat mama.”
“cakka tante.” Kata cakka sambil
tersenyum.
Melihat cakka berdiri di samping shilla.
Membuat Jennifer tersenyum dan berkata kepada Meizsa “ wah za, kayaknya kedua
anak kita saling kenal. mungkin rencana kita akan sukses deh menjodohkan mereka
berdua. Toh tanpa campur tangan kita, mereka sudah dekat sendiri.”
“Iya Jen. Aku setuju dengan kamu.
Yasudah shill mama tinggal dulu ya. Kamu jalan saja sama cakka,ok?.”
shilla yang kaget dengan perkataan
tante Jennifer ingin bertanya, tapi urung tangan kirinya disenggol oleh cakka
dan membuat dia manyun melihat mamanya berjalan meninggalkannya.
“lo ngapain sih senggal-senggol gue
hah?! Lo anaknya tante Jennifer ya? Kok gue baru tau ya?.” Kata shilla sinis
setelah mamanya dan mama cakka berjalan menjauh.
“terserah gue dong mau senggol
siapa. Yaiya dong! Lo hidup di bumi berapa taun sih jadi elo gak tau gue anak
tante Jennifer, sahabat nyokap elo dari SMA? Makanya elo harus update soal
gue.”
“emang elo siapa dan apa untungnya
buat gue untuk update soal elo?! Apa????!!!!! Jangan bilang kalo elo yang
dimaksud nyokap gue! dan gue sama elo…. akan…NO WAY!” kata shilla histeris
sambil menutup mulutnya dan memandang cakka dengan tatapan ngeri.
“akan apa? Di jodohin? Oh…… jadi elo
yang dimaksud mama gue? wah… bagus deh. Kalau elo yang dijodohin, gue mah
setuju banget! Jangankan dijodohin, suruh nikah sekarang ama elo aja gue mau.”
“gue yang ogah nikah sama elo! Lo
harus ingat kakak kacang yang terhormat,ehh salah ding cakka maksudnya, Gue
Ashilla Zahrantiara akan berjuang sekuat tenaga gue untuk menghentikan
perjodohan gila ini! Jangan mimpi deh gue mau bersanding sama elo! Mimpi jadi
pacar elo aja gue males! Apalagi lo jadi suami gue?! cuih!.Najis tralala
tralili dehh!” Kata shilla sambil memandang cakka dengan sinis kemudian keluar
dari toko buku dengan hati dongkol.
“I’ll be see dear.” Ucap cakka
tertawa melihat shilla keluar dari toko buku dan mulai melanjutkan pencariannya
mencari buku.
***********
Sementara itu, shilla berjalan
menuju sebuah coffee shop favorit dia dan memesan minuman chocolate ice
kesukaannya kemudian duduk manis di meja sambil merenung “what? Gue
dijodohin sama cakka?! Ya Allah, kenapa nasib gue jadi apes begini? Kenapa juga
gue gak tanya sama nyokap siapa cowok yang dijodohin sama gue. kalau tau yang
dimaksud adalah si sengak sih, mending gue pindah sekolah daripada di jodohin!
Aishhh…..!! bego bener deh!” Gerutu shilla dalam hati.
Tak lama kemudian, shilla tersentak
dari lamunannya karena mendengar hp dia berbunyi, segera dia buru-buru mengambil
hpnya dan berkerut kening melihat no hp yang tak dia kenal. Kemudian, dengan
penasaran shilla mengangkat telponnya dan berkata “halo? Ini siapa yah?.”
“lo gak usah repot-repot mikirin
gimana caranya supaya nyokap elo batalin perjodohan ini, karena apa? semua cara
elo gak akan berhasil. Oh iya, simpan yah no hp gue dan jangan disebarkan
dengan orang lain!. karena lo sekarang jadi milik gue. jadi gue akan melakukan
apa yang gue mau yang membuat hidup elo seperti di neraka dan hidup gue seperti
disurga. hahahahha” suara seseorang di seberang sana yang membuat shilla tambah
panas.
“elo tau darimana no hp gue? eh elo
itu yah… tututututuuutttt. Aishhh!! Putus lagi telponnya! Dasar sengak!.” Umpat
shilla karena telponnya diputus secara sepihak oleh cakka yang tertawa ngakak
di seberang sana.
Kemudian, shilla menelpon mamanya
dan setelah telepon tersambung, dia berkata “mama dimana? Pulang yuk. BĂȘte!.”
Kata shilla.
“pulang? Ok deh sayang. Kamu dimana?
Masih di toko buku dengan cakka?.”
Mendengar nama cakka disebut,
membuat shilla semakin sebal dan berkata “bisa gak mama jangan sebutin cowok
sengak itu di depan shilla? Sebel ma! shilla di coffee shop tempat biasa ma.
Samperin yah.”
“duileee…. Yaudah deh mama kesana.
Bye sayang.” Kata mamanya sambil menutup telponnya.
Tak lama kemudian, mamanya datang
dan shillalangsung menghampiri mamanya..
“kita langsung pulang yah ma? Udah
malam ini, esok shilla turun sekolah. Dan shilla mohon banget, mama jangan
bahas soal cakka yah.” Ucap shilla memohon.
“ok sayang.” Kata mamanya sambil
tersenyum.
*****
Sedangkan dirumah cakka..
“mama kok gak bilang kalau anak
tante meizsa itu namanya shilla? Kalau dia mah, cakkasetuju banget ma di
jodohin sama dia. Secara.. cakka suka sama dia ma. Hahaha.” Kata cakka tertawa
setelah sampai di rumah tengah malam karena menjemput ayahnya di Bandara
“kamu suka sama shilla? Wah bagus
dong! Mama juga baru ingat kalau nama anaknya tante meizsa itu adalah shilla.
Cieeee… anak mama mulai suka cewek sekarang. Yasudah, kamu tidur deh sana,
besok kan kamu sekolah.” Kata mamanya mengingatkan.
“iya, kamu tidur sana. Entar telat
bangun ribut sendiri.” Kata ayahnya menimpali sambil mengacak rambut anaknya.
“ok bos!.” Kata cakka sambil
tersenyum kemudian dia lari masuk kamar dan memandang foto shilla yang sedang
tersenyum hasil jepretan diam-diam dari iel karena dia gak berani ngmbil foto shilla
sendiri.
“lo itu cantik shil. Tapi bukan
karena itu gue suka sama elo. Elo itu unik, berbeda dengan cewek lain dan apa
adanya. Di saat semua cewek sibuk cari perhatian sama gue, berusaha makai
topeng terbaik mereka masing-masing agar gue peduli dan menutupi ketidak
sempurnaan mereka, elo malah acuhin gue, anggap gue biasa aja malah
kibarin bendera perang sama gue. itu yang gue suka dari elo shill.” Kata cakka
tersenyum kemudian dia tertidur sambil memegang foto shilla.
*****************
Pagi hari di rumah masing-masing….
“ma, shilla berangkat dulu yah.”
Kata shilla sambil mengecup pipi mamanya yang sedang makan
“kamu gak makan pagi sayang? Entar
sakit lo.” Kata mamanya khawatir.
“Enggak ma, shilla bawa roti aja.
Dah mama…” kata shilla sambil mencium
tangan mamanya kemudian dia mengambil kunci mobil dan segera melaju karena dia
sudah telat.
“pa, ma, cakka berangkat dulu yah.”
Kata cakka setelah selesai makan pagi
“hati-hati sayang. Oh iya, jangan
lupa kita hari ini ke rumah tante meizsa. Iya kan pah?.” Kata mamanya sambil
memandang suaminya yang sedang minum teh.
Ayah cakka cuma tersenyum sambil
memandang anaknya dan berkata “ iya. Sudah kamu sekolah sana. Entar telat
lagi.”
“ok deh yah. Bye ma,pa…” kata cakka
sambil mengambil kunci mobilnya dan segera menuju sekolah.
Sesampai di sekolah, shilla yang
melihat cakka baru datang sekolah, buru-buru mengambil tasnya dan keluar
dari mobil sebelum dia dibikin jengkel lagi oleh cakka.
cakka yang melihat tingkah shilla,
cuma cekikikan dan keluar dari mobil dan berjalan dengan gaya cool yang membuat
semua anak cewek pada terpesona. Dia melihat jam tangannya sebentar kemudian
tersenyum dan berbelok menuju tangga kelas 11 dan melihat shilla sedang
berbicara dengan temannya sambil berdiri di depan kelas dan sesekali
mengibaskan rambutnya karena menghalangi matanya,cakka yang melihat itu
langsung mengeluarkan sebuah ikat rambut yang berbentuk kupu-kupu cantik
berwarna biru malam dari kantong celananya yang dia beli kemaren,kemudian
mendekati shilla dan mengikat rambutnya yang panjang itu sambil
menundukkan badannya agar bisa berbisik di telinga shilla yang mendadak tegang
dengan tingkahnya dan berkata “makanya, diikat dong rambut lo. Lo tetap cantik
kok di mata gue bila diikat rambutnya. Tenang saja, gue gak akan berpaling dari
elo kok hanya karena rambut elo diikat. Dan gue mau elo pakai ikat ini sampai
entar malam. Gue mau ke rumah elo malam ini dengan keluarga gue. dandan yang
cantik yah sayang.” Sambil berkata begitu, cakka meniup lembut belakang
telinga shilla dan pergi meninggalkan shilla yang masih tegang dengan perlakuan
dia tadi.
Sadar apa yang dilakukan cakka, shilla
berlari mengejar cakka yang sedang menuruni tangga sambil berteriak memanggil
namanya. Melihat shilla mengejar dia, cakka tersenyum menang dan berkata “
kenapa? Elo mau bilang makasih sama gue? Gak usah segitunya kali. Elo cukup
dandan cantik malam ini dan pakai ikat rambut itu sebagai hiasan rambut elo
udah cukup kok buat gue. Atau lo setuju kita dijodohkan?.” Sambil senyum puas.
Mendengar itu, shilla memasang muka
sinisnya dan melepas ikatan rambut yang diberi cakka dan meletakkan di tangan
laki-laki itu sambil berkata “makasih atas perhatiannya, tapi gue gak butuh!
Gue beli sendiri dan jangan pernah mikir tindakan elo ini bakal luluhin hati
gue untuk terima perjodohan ini! Kalau bukan jadwal les gue gak jadi korban,
gue gak mau dijodohin paksa kayak gini! Dan jangan harap malam ini elo liat gue
dandan seperti yang elo inginkan di rumah!karena gue belum nyerah!.” Dan pergi
meninggalkan cakka yang tercengang dengan tingkahnya dan sambil tersenyum, dia
memainkan ikat rambut yang dia beri kepada shilla dan berkata dalam hati “lo
boleh ngomong benci sama gue shill. Tapi elo harus ingat. Cinta ama benci
perbedaannya Cuma setipis benang tisu.dan gue akan buat elo suka sama gue shill.”
Tekad cakka sambil berjalan menuju kelasnya.
****
Sepanjang pelajaran, shilla tidak
bisa konsentrasi dengan pelajarannya, tatapan matanya selalu memandang kelas cakka
cs yang berada di seberang sana. Febby yang melihat tingkah sahabatnya hanya
bisa menghela napas dan berkata “elo kenapa shill? Kayak ada beban begitu.”
Shilla terdiam mendengar kata febby,
sambil merenung dia berkata “apa yang elo lakuin kalau cowok yang selalu bikin
elo kesel banget sampe pengen bunuh diri itu ternyata akan di jodohin
dengan elo? Dan bila elo gak mau terima itu, elo akan kehilangan apa yang elo
suka selama ini. Elo akan terima atau enggak?.”
“jujur gue bingung jawabnya shill,
kalau dia yang terbaik buat gue, gue akan terima walau dengan hati dongkol.
Siapa tau seiring perjodohan ini, gue akan suka sama dia. Tapi, kalau elo udah
jalanin dan elo gak sanggup, ngapain di terusin? Cuma bikin hati nyesek aja.
Kenapa nanya gitu shill?.”
“sebenernya gue…….eh.. udah
istirahat tuh. Gue duluan ke kantin yah. Lo mau ikut? atau enggak, gue ajak via
aja..” Kata shilla tersenyum kemudian memanggil via yang sedang ngobrol dengan
temannya untuk makan di kantin.
“eiiiitss! Gue ikut! Enak aja lo
main tinggal!.” Kata febby sambil menyusul mereka berdua.
Sesampai di kantin, shilla yang
sudah semangat ’45 pengen makan siang karena perutnya sudah konser dari tadi,
mendadak kenyang melihat cakka cs sedang makan. Pengen menghindar, tapi perut
sudah keroncongan, terpaksa dia melewati cakka cs yang disusul oleh via yang
malu-malu kucing sambil sesekali melirik iel. Yak! Via memang menyukai iel
sejak dia masuk di sekolah ini. Tapi dia merasa tau diri karena dia merasa iel
tidak menyukainya dan hanya menganggap dia sebagai adik kelas saja. Tapi tanpa
dia sadari, sebenarnya iel juga menyukai via dan mereka serasi aja kalau pacaran
karena Sivia Azizah adalah seorang cewek yang lembut dan halus tutur kata
*maklum keluarga keraton*, wajahnya manis khas orang jawa dan berkulit sawo
matang Cuma karena mereka sama-sama malu . Jadi ya.. begitulaaahhhh…
Iel yang sedang minum, melihat cewek
pujaannya lewat, dia langsung tersedak dan membuat via spontan noleh ke arah
dia dan langsung tersenyum memamerkan lesung sebelah kirinya dan giginya yang
putih bersih dilengkapi dengan gingsul yang membuat dia terlihat tambah manis. Cakka
yang melihat kejadian itu, kontan saja
tertawa dan berbisik kearah rio yang di sampingnya untuk melihat tingkah iel
dan tertawa bersama. Iel yang melihat Cuma mesam-mesem gak keruan sambil
meninju lengan cakka dan berkata “Alahh lu! Sok bener ledekin gue. kayak elo
gak pernah ngalamin aja.”
Cakka yang masih tertawa berkata di
sela tawanya “ tapi kan masih mending gue deketin cewek yang gue suka walau
galak minta ampun, daripada elo?! Liat dia gak karuan! Diambil baru tau rasa.
Tuh cewek manis juga, gue godain boleh gak yel? Elo gak suka juga kan?.” Goda cakka
dan tertawa melihat iel manyun dan segera bangkit dari kursinya sambil membawa
makanannya dan duduk di sebelah shilla yang kaget dengan kedatangannya sambil
menatap cakka dengan tampang mengejek.
“kakak, ngapain disini? shilla
bukannya ngusir lo kak. Tapi kakak jangan duduk disini deh. Entar.......... tuh
kan apa feeling gue! temen omes kakak kesini tuh! Kakak sih duduk disini!.”
Kata shilla lesu sambil melihat cakka yang berdiri di hadapannya sambil berkata
dengan lemah lembut “shill, gue sama rio boleh gak duduk disini?.”
“tempat duduk lo mana? Kalau kak rio
boleh deh, tapi kalau lo, jangan harap!.” Kata shilla menantang.
“kok lo gitu sih sama gue? pilih
kasih bener!.”
“ya jelas dong! Pokoknya kalau elo
di dekat gue, pasti gue sial banget.! Liat elo nyamperin kesini aja udah bikin
gue gak nafsu makan! Ayo guys cabut!.” Kata shilla sambil berdiri dari tempat
duduknya dan melirik via yang sedari nunduk aja kayak belalang sembah dan
febby disampingnya yang menatap cakka dengan penuh pesona yang membuat shilla
tambah jengkel.
Melihat gelagat shilla mau lari, cakka
langsung menghampiri shilla dan memeluk dengan erat tanpa mempedulikan shilla
yang sedang mencoba melepas pelukan dia. Pengunjung kantin saat itu kaget luar
biasa dan menatap mereka berdua dengan tatapan yang sangat sulit di artikan.
Menyadari hal itu, cakka memasukkan tangannya di kantong celananya dan
mengeluarkan sebuah jepit rambut yang indah dan meletakkannya di sela rambut
shilla. Sambil tersenyum,cakka berbisik di telinga shilla dengan nada mengancam
“ sekali lagi elo kembalikan barang pembelian gue, jangan harap elo akan tenang
seumur hidup elo. Pakai jepit itu sampai malam nanti dan dandan cantik kalau
enggak. Lo liat akibatnya, ngerti nyonya Ashilla Nuraga?.” Dan
melepas pelukan Shilla.
“elo salah ngancam orang cakka!
Karena gue bukan tipe cewek takut dengan gertakan elo! Ini gue kembaliin! Gue
gak butuh! Dan gue gak sudi nama belakang nyokap gue diganti dengan nama
belakang cowok omes macam elo!.” Kata shilla sambil melepas jepit rambut yang
diberi cakka dan meletakkan di meja kemudian menatap penuh ejek ke cakka dan
meninggalkannya diikuti oleh febby dan via dengan tatapan penuh iri oleh para
cewek yang pengen di posisi dia.
Cakka yang kaget dengan sikap shilla
mulai tersenyum, kemudian dia mengambil hpnya dan mengetik sebuah sms yang
isinya “elo nantang gue shilla. Ok! Karna elo gak mau nurut kemauan gue, gue
akan mencari kelemahan elo supaya elo nurut sama gue!.”
Shilla yang membaca sms cakka di
taman belakang tersenyum mengejek sambil membalas “cari saja sampai dapat, gue
gak takut. Ngapain gue ikutin kemauan elo?! Gue bukan siapa-siapa elo!.” Dan
terkirim. Setelah itu, buru-buru dia masuk kelas karena bel pelajaran
selanjutnya telah berbunyi.
*******************
Setelah terkurung selama 4 jam
pelajaran bahasa inggris dan bahasa jepang, akhirnya bunyi bel pulang
“bernyanyi” juga. Mendengar itu, shilla langsung membereskan mejanya dan kabur
tanpa mempedulikan febby yang teriak karena di tinggal shilla.
Sambil berjalan menuju parkiran
mobil, shilla melihat cakka berdiri disamping mobilnya dengan tampang yang
menurut dimata para cewek adalah keren, tapi di mata shilla yang benci dengan
semua tingkah cakka adalah tampang minta ditonjok. Sambil menghela napas, shilla
mendekati mobilnya dan berkata “ngapain lo disini?,ini mobil gue! atau lo lupa
yah dimana naroh mobil jadi nongkrongin mobil gue? atau lo berubah profesi dari
cowok penuh pesona yang bikin gue muak setengah mati menjadi tukang parkir di
sekolah ini? Bagus aja deh. muka lo cocok jadi tukang parkir.” Kata shilla
sengit.
“lo ikut gue!.” kata cakka tanpa
menghiraukan ejekan shilla sambil menarik gadis itu menuju mobilnya.
Shilla yang kaget dengan sikap cakka
kontan saja berteriak sekeras-kerasnya -yang mengundang semua penghuni sekolah
di tempat kejadian melihat tingkah mereka- sambil berkata “ gue gak mau ikut
lo! Lepasin gak?!!!!!!!!!!!!!!! .”
“gue gak mau lepasin! Lo harus ikut
gue!.” kata cakkabalas berteriak.
“mobil gue gimana nasibnya kalau gue
harus ikut cowok macam elo? Lo gak ada hak buat maksa gue!.”
“ntar gue antar balik lo kesini!
Yang penting lo harus ikut gue! jelas dong gue punya hak sekarang, karna gue
calon tunangan elo!.” kata cakka memaksa sambil mengeratkan cekalannya di
tangan kiri shilla yang membuat gadis itu kesakitan.
Kesal dengan sikap cakka, shilla
menginjak kaki cakka keras-keras sambil mengangkat tangannya yang dicekal cakka
kemudian menggigitnya sampai cowok itu berteriak kesakitan dan spontan melepas
cekalan tangannya.
Sadar dengan hal itu, shilla
langsung lari menuju mobilnya sambil berteriak minggir kepada semua orang yang
menghalangi jalannya dan masuk kedalam mobil dan menjalankannya dengan
kecepatan tinggi meninggalkan cakka yang berlari di belakangnya.
Melihat gadis itu berhasil
meloloskan diri, cakkaberteriak penuh marah sambil menuju mobilnya dan
menjalankannya dengan kecepatan tinggi menuju rumahnya sambil bertekad akan
membalas semua perlakuan shilla kepadanya.
*************
Sesampai di rumah..
“Hosh............ capek! Gila tuh
cowok! Megang pergelangan tangan gue ampe biru gini! Untung gue berhasil
kabur sebelum masuk mobil dia, coba kalau enggak? Bisa mampus gue!.” kata shilla
sambil mengelus dadanya penuh syukur sambil berebah di kamar.
“shilla............. kamu sudah
pulang kan? Nanti malam tante Jennifer akan kerumah kita malam ini. Jadi kamu
sekarang mandi dan dandan yang cantik yah. Sekalian sms cakka dia ke rumah jam
berapa. Mama mau siapin makan dulu” Kata mamanya di balik pintu
“what? Sms cakka duluan? Ogahh!!
Mending gue sms orang gila atau cowok psycho daripada sama cowok tukang paksa
itu! Nyari mati namanya.” Sungut shilla dalam hati .
“shilla mau ke rumah febby ma, mau
ngerjakan tugas bahasa inggris.” Kata shilla beralasan.
Mendengar itu, mamanya langsung
masuk ke dalam kamar dan berkata “ kamu harus ketemu dengan keluarga cakka!
Atau kamu mau membatalkan perjodohan ini dengan cakka? Boleh-boleh saja sih
kamu membatalkan, tapi kamu harus mengikuti persyaratan yang kita buat. Kamu
kenapa sih dengan cakka? Berantem yah? Perasaan kemarin waktu ketemu kamu
baik-baik saja kok.”
“ih! Mama gak tau sih cakka itu
gimana! Nih mama liat tangan shilla! Biru kan? Itu gara-gara dia pas pulang
tadi maksa shilla ikut ke mobil dia ma!.” Kata shilla mengadu kepada mamanya.
“Ah........ mungkin karena hal lain
itu jadi tangan kamu biru, bukan karena cakka. Mama liat dia baik kok, dia bisa
jaga kamu dan lindungin kamu. Sudah kamu mandi sana, dan dandan yang cantik. Ok?.”
Kata mamanya sambil mencubit pipit shilla dan keluar dari kamarnya.
“kok nyokap gak percaya sih?! Ini
kan memang gara-gara cakka! Tuh anak pake pellet apaan sih jadi nyokap gue
kayak gini?! Bener-bener tuh anak!.” Gerutu shilla sambil mengambil handuk dan
masuk ke kamar mandi.
Selesai mandi, dia keluar dan
memandang lemari pakaian sambil garuk-garuk kepala. Kemudian, dia mendapat ide
segar dan langsung mengambil baju itu dengan hati senang
Setelah selesai, dia menghampiri
mamanya ke kamar dan mamanya kaget melihat shilla hanya memakai daster lusuh
dengan rambut acak-acakan. Sambil menarik shilla masuk kamar, mamanya ngomel “
kamu kenapa pakai baju ini? Kamu ganti bajunya sana di kamar! Tuh sudah mama
taroh di ranjang. Setelah itu, kamu ke kamar mama. Biar mama yang dandan kamu.”
“tapi maa..” kata shilla memasang
muka melas yang biasanya mamanya akan luluh kalau meliat wajahnya itu.
“enggak ada tapi-tapian! Ayo kamu
ganti baju sana. Mama hitung sampai 5 neh.. 1….2…3..” kata mamanya menghitung
“iya deh ma.” Kata shilla manyun dan
masuk kamar kembali untuk mengganti baju yang dia kenakan dengan baju yang
diberi mamanya dengan hati dongkol.
Setelah selesai, shilla keluar dari
kamarnya dan masuk ke kamar mamanya yang sudah menunggu dia dari tadi, kemudian
shilla duduk di meja rias dan pasrah sambil menutup mata dengan apa yang
mamanya lakukan dengan wajahnya.
Setelah setengah jam, akhirnya
mamanya berkata pada shilla “sudah selesai shill,kamu cantik sekali. Ayo buka
mata kamu.” Dan ketika shilla membuka matanya, dia kaget dengan apa yang
dilakukan mama kepadanya. Rambutnya yang lurus agak ikal berubah menjadi ikal
seutuhnya, dengan make up yang natural, membuat aura kecantikan erza semakin
keluar dan di rambutnya ada sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu besar
berwarna biru malam. Sambil tersenyum, mamanya berkata “kamu cantik sekali
sayang. Sudah kamu keluar dan tunggu seseorang yah.” Kata mamanya kedipkan
matanya.
“siapa ma? Misterius bener.”
“makanya kamu keluar dan lihat
sendiri. Mama mau dandan dulu” Kata mamanya tertawa.
Penasaran dengan siapa yang dimaksud
mamanya, shilla keluar dari kamarnya dan memekik riang karena melihat ayahnya
yang jauh-jauh datang dari Singapura akhirnya datang kerumah. Sambil berlari, shilla
memeluk ayah dan berkata “Ayah jahat! Kok gak bilang sih sama shilla kalau ayah
pulang hari ini?.” Kata shilla ngambek
“maaf sayang, ayah sengaja ngasih
surprise buat kamu. Wah… anak ayah cantik sekali. Siapa sih cowok yang
beruntung mendapatkan permata ayah ini?.”
“iya dong. Anak ayah gitu lo.. bagi
cowok itu, dia beruntung mendapatkan shilla, tapi bagi shilla, itu adalah
kesialan tiada akhir.” Sungut shilla yang mebuat ayahnya tertawa.
Setelah berkata begitu, terdengar
bunyi bel dirumahnya berbunyi, membuat mpok surti, pembantu baru mereka
yang berumur 40-an tergopoh-gopoh membuka pintu dan terpesona dengan apa yang
dilihatnya.
Dihadapan mpok surti, berdiri
seorang cowok tampan dengan memakai tuxedo berwarna biru malam, warna kesukaan
gadis itu, dengan rambut dibikin spike dan tersenyum manis yang membuat mpok
malang itu tersihir dengan ketampanan cakka, di belakang cakka, berdiri seorang
wanita cantik berwajah blasteran jerman- indonesia memakai dress berwarna merah
bata,dengan rambut cokelat tergerai indah dan bermata hijau terang.dan
seorang pria tampan berumur 40an berdarah jerman-belanda, memakai tuxedo
berwarna hitam dengan warna mata hitam pekat. Mereka saling tersenyum, kemudian
mamanya berkata “apakah disini rumah keluarga Pak Boy?.”
“tentu saja nyonya, silahkan masuk.”
Kata mpok surti sambil mempersilahkan masuk dan sesekali member senyuman genit
pada cakka.
Melihat itu, shilla langsung menemui
keluarga cakka dengan berat hati dan terkesima apa yang dilihatnya, apalagi cakka.
“gila ini cowok ganteng bener! Dan make baju warna kesukaan gue lagi! Ya
Allah…. Coba dia gak ngeselin gue, pasti gue akan sujud syukur karena di
jodohin dengan dia. Gue benci mengakuinya, tapi, gue suka dengan penampilan dia
malam ini” puji shilla dalam hati.
Sedangkan itu, cakka terpesona
melihat shilla memakai baju dress selutut tanpa lengan berwarna biru malam
kesukaannya, dengan rambut hitamnya yang tergerai indah dengan diikal dan jepit
kupu-kupu berwarna senada dan sepatu wedges berwarna putih yang membuat kakinya
terlihat tambah jenjang dan senyum manisnya menjadi penyempurna tampilan shilla
malam ini “astaga! Cantik bener ini cewek! Coba saja dia memakai jepit
pemberian gue tadi, pasti dia akan terlihat tambah cantik malam ini, gak nyesel
gue dijodohin sama dia. I love you mom.” Kata cakka penuh syukur.
Sambil bermain dengan pikiran
masing-masing, mama shilla datang dengan memakai memakai gaun malam berwarna
cokelat terang dan berkata “hei Jenni, ayo masuk dulu semuanya. Aku udah
nyiapin makan malam buat hari ini khusus untuk kalian, ayo shilla bantu mama.”
Kata mamanya sambil menarik shilla ke dapur.
Setelah semua selesai, mereka saling
duduk di meja makan, pada awalnya mereka saling berbicara soal bisnis
masing-masing, kemudian seakan teringat sesuatu, mamanya cakka bertanya pada shilla
yang duduk di sampingnya “kamu di rumah dengan siapa shill? Kan ayah sama ibu
kamu di Singapura.”
“shilla tinggal sendiri awalnya
tante, tapi karena ada mpok surti, jadi kami berdua saja.”
“berdua di rumah segede ini?.” Kata
mama cakka kaget.
“iya tante. Memang kenapa?.” Kata shilla
heran.
Meizsa yang tau ekspresi sahabatnya
berkata “kamu serius dengan rencana ini jen? Udah ngomong belum dengan
anakmu?.”
“Justru disini aku mau ngomong sekarang.
Shilla…… kalian kan dijodohin dan kamu tinggal sendiri dan cakka juga tinggal
sendiri. Karena tante sayang sama kamu dan gak ingin kamu kenapa-kenapa dan
buat kedua orang tua kamu cemas, tante pengen cakka jagain kamu dengan tinggal
disini. Bagaimana? Kamu mau tidak?.”
Cakka dan Shilla shock dengan apa
yang dikatakan tante Jennifer, dan saling berteriak “ APA?! NO
WAY............!!!!!!!!!!!.”
Langganan:
Postingan (Atom)