Jumat, 14 Desember 2012
JATUH CINTA SAMA ELO?! NO WAY! (versi CAKSHILL) PART 2 – PAKSAAN
Ini
Cuma copas yaa :)
Penulis
aslinya itu : Regina maharani nurlie
Skali
lagi ini Cuma cerita doang,gak maksud apa-apa :)
“kamu jangan kayak anak-anak dong
shill! Ayo buka pintunya!.” Kata mama shilla di depan pintu kamar anaknya.
“shilla gak mau di jodohin ma!
Memangnya shilla gak bisa cari jodoh sendiri jadi mama repot-repot carikan
jodoh buat shilla?! Sekali shilla bilang enggak, tetap enggak!.” Kata shilla ngotot
di dalam kamar.
mamanya yang tau sifat anaknya yang
keras kepala cuma bisa menghela napas dan berkata “ok kalau begitu. Jangan
salahkan mama kalau semua jadwal les kamu seperti berenang, karate,
piano,nyanyi, bulu tangkis akan mama hentikan mulai hari ini dan yang tersisa
hanya les bahasa inggris dengan bimbingan belajar. Bagaimana nyonya Ashilla
Zahrantiara?.” Ancam mamanya dengan ekspresi puas di balik pintu.
Mendengar jadwal lesnya dipertaruhkan,
shilla langsung keluar kamar dan berkata
“ kok mama begitu sih? Itu sama saja
dengan memaksa kehendak mama sendiri! shilla enggak mau ma. Kenapa sih mama
ngotot banget buat jodohin shilla?”
“ini adalah janji konyol mama dengan
tante Jennifer, sahabat mama waktu SMA dulu. Kami dulu pernah janji kalau kami
menikah dan punya anak pertama yang satu cewek dan satu cowok, maka akan kami
jodohkan supaya kami bisa besanan. Dan kemarin dia baru pulang dari Negara
suaminya,di Jerman dan menelpon mama untuk menagih janji itu. Kamu kan tau mama
bukan tipe orang yang suka ingkar janji. Jadi mama iyakan dan langsung pulang
hari ini untuk bilang itu ke kamu. Dan dia hari ini atau lusa mau ke
rumah kita jam 8 malam tepat. Bagaimana sayang?.” Kata mamanya memohon.
Mendengar penjelasan mamanya, shilla
cuma menghela napas dan berkata
“shilla gak punya pilihan lain
nih?.”
“Punya kok. Kamu bisa menolak
perjodohan ini, tapi kamu akan kehilangan semua jadwal les kesukaan kamu dan
kamu harus focus dengan kedua les itu saja dan kamu harus pindah dari bandung
dan ikut mama dan papah ke Singapura dan harus siap ikut kemanapun kami pindah.
Tapi,….”
“tapi apa ma?.”
“kalau kamu mau ikut perjodohan ini,
kamu akan mama ijinin ikutin semua les kesukaan kamu dan kamu gak akan mama
paksa lagi untuk ikut mama dan papah pindah ke Singapura dan mama ijinin kamu
tinggal di Indonesia selama kamu inginkan. Syaratnya ya kamu harus mau mama
jodohkan. Bagaimana?.” Kata mama shilla dengan ekspresi puas melihat
anaknya mati kutu.
“kenapa semua yang gue suka
dijadikan sandera gini sama nyokap?! aishhhh…. Masa gue harus ngelepas semua
les yang udah gue jalani waktu kelas 1 SMP hanya karna gue gak mau tunangan?
Dan gue akan tinggal disini selama gue inginkan. Gue iyain aja deh… toh entar
gue bisa cari alasan lain waktu atau selalu bikin ribut sama tuh cowok agar
hubungan konyol ini diputusin aja. Kalau nyokap gak mau, mending nyokap aja
yang tunangan sama tante Jennifer deh!.” Kata shilla dalam hati
“yaudah ma,shilla mau tapi ada
syaratnya?.” Kata shilla serius
mama shilla yang tau kalau ini akan
berhasil tersenyum senang dan berkata “ apa syaratnya sayang?.”
“kalau misalnya shilla gak ada
kecocokan lagi dengan tuh cowok. shilla akan mutusin hubungan tunangan ini.
Biar mama gak setuju, shilla akan lakuin itu. Bagaimana ma?.”
Kalau yang tadi shilla yang mati
kutu karena ancaman mamanya, sekarang mamanya yang mati kutu dengan kesepakatan
shilla. Setelah berpikir keras, mama nya berkata “ ok. Mama gak akan
maksain kamu untuk lanjutin tunangan ini kalau misalnya gak berjalan sesuai
keinginan mama.”
“deal ma?.” Kata shilla sambil
mengulurkan tangannya karena merasa menang.
“Deal. Dan sekarang kamu harus ikut
mama.” Kata mamanya sambil menarik shilla keluar
“kemana ma?.”
“keliling mall buat entar malam dan
kamu jangan protes.” ancam mama shilla ketika melihat anaknya menghela napas
berat dan mengikuti mamanya keluar dari rumah.
*************
Sementara itu, terjadi peperangan di
rumah cakka…..
“ma! cakka enggak mau! Memangnya cakka
kurang ganteng apa jadi mama mencarikan jodoh buat cakka?! * pede benar ini
anak -,-“ *
Mamanya yang sudah mengira akan jadi
begini berkata “ kamu enggak setuju di jodohkan dengan anak tante meisza? Dia
cantik lo sayang. Pasti kamu suka deh.”
“biar mama bilang dia cantik kek,
dia manis kek, cakka enggak mau!.”
“ok kalau kamu enggak mau. Mama gak
akan maksa.. tapiiii…….” Kata mamanya sambil memandang cakka.
“tapi apa ma?.” Kata cakka heran
“Semua fasilitas kamu mulai dari
mobil, kendaraan, hp, kartu kredit akan mama cabut dan besok mama akan
kesekolah untuk memindahkan kamu sekolah di Jerman temanin nenek kamu di daerah
pedesaan dan kamu gak mama ijinin pulang ke Indonesia sampai lulus SMA di
Jerman sana dengan nilai sempurna dan kamu harus masuk Freie Universität Berlin
dengan nilai yang sempurna juga. Bagaimana?.” Kata mamanya puas sambil
menyebutkan salah satu universitas di jerman yang sangat susah di tembus.
Mendengar ancaman mamanya, membuat cakka
berpikir seribu kali untuk menolak. Kemudian sambil menghela napas cakka
berkata
“ ok deh ma, cakka mau di jodohin.
Tapi cakka dapat apa ma? Kan sama aja mama ngorbanin cakka untuk hal aneh macam
gini. Harus ada kompensasinya dong.” Kata cakka genit.
Mamanya kaget mendengar ucapan cakka
kemudian sambil tertawa dia mengacak rambut cakka dan berkata “ mama enggak
akan maksa kamu lagi untuk pindah ke Jerman dan bujuk semua keluarga di sana
agar mereka menerima keputusan kamu dan kamu boleh memilih kuliah yang kamu
inginkan.”
“heumm.. kayaknya cukup adil ma. Ok cakka
mau dijodohin dengan cewek itu asal ada syaratnya.” Kata cakka serius.
“apa syaratnya sayang?.”
“kalau misalnya hubungan perjodohan
ini ambruk di tengah jalan, cakka mohon banget sama mama agar tidak ikut campur
dalam hubungan ini dan menerima semua keputusan kami. Bagaimana?.”
“ok. Mama akan menuruti permintaan
kamu. Sekarang kamu ganti baju dulu terus temanin mama makan siang. Setelah itu
kita jemput ayah kamu dan langsung ke rumah tante meisza.” Kata mamanya sambil
mendorong cakka masuk kamar.
“ok deh mama sayang.” Kata cakka
sambil mengecup pipi mamanya kemudian masuk kamar untuk berganti pakaian.
Setelah selesai berganti pakaian, cakka
keluar dari kamarnya dengan memakai boxer warna hitam dan baju kaos berwarna
serupa juga. Dia turun dari tangga dan langsung menghampiri mamanya untuk makan
siang.
“ma…. Siapa sih nama anak tante
meizsa itu? Memang benar dia cantik ma?.”
“sayangnya mama lupa nama anaknya.
Yang mama ingat Cuma nama akhirannya yaitu Zahrantiara. Cantik banget sayang.
Wong tante meisza aja cantik begitu, masa anaknya enggak?.”
“zahrantiara? Kok sama dengan nama
panjangnya si cewek judes yah? Apa jangan-jangan……” batin cakka
“ memangnya mama pernah liat dia
jadi mama bilang cantik? cakka rada-rada lupa dengan wajah tante meizsa ma,
mama punya fotonya?.”
“fotonya? punya dong! Bentar mama
ambilin.” Kata mamanya masuk kedalam kamar untuk mengambil foto mereka berdua
dan keluar lagi dari kamarnya sambil membawa foto di tangannya dan duduk di
samping putra.
“ini fotonya sayang. Tante meisza
yang disamping mama ini.” Kata mamanya sambil menunjuk foto yang dimaksud
“bentar… bentar…. Kok wajahnya mirip
dengan si cewek judes tapi ngangenin itu? Jangan-jangan gue di jodohin sama shilla
lagi! Wahhh….. kesempatan bagus ini!.” Kata cakka puas dalam hati.
Melihat anaknya senyam-senyum sambil
memandang foto, membuat mamanya bingung. Tapi sebelum sempat bertanya, tiba-
tiba hp di dalam kantongnya berbunyi dan ketika melihat siapa yang menelpon,
dia tersenyum puas dan meninggalkan cakka yang masih melihat foto itu dan
mengangkatnya.
“ya za.. bagaimana? Sukses gak kamu
bujuk anak kamu untuk di jodohin sama cakka?.” Kata mama cakka di telpon
“Akhirnya sukses Jen. Walau harus
ngancem dia dulu.” Kata suara di seberang sana tertawa.
“memangnya kamu ancam dia apa za
jadi anak kamu nurut? Setau aku, dia kan sama kerasnya sama kamu.”
“aku ancam semua les tambahan dia
bakalan di stop mulai hari ini kecuali bimbingan belajar sama kursus bahasa
inggris. Dan dia harus ikut aku tinggal di singapura dan siap kalau suatu saat
nanti kami akan pindah Negara lagi. Aku kan tau dia paling luluh kalau jadwal
lesnya di ganggu gugat. Makanya dia nurut. kalau cakka gimana jen?.”
“Sama saja sih dengan kamu. Dia ku
ancam kalau enggak mau di jodohin, semua fasilitas yang ku beri sama dia akan
ku cabut dan dia harus pindah ke jerman untuk temanin neneknya di pedesaan dan
sekolah disana. Dan dia harus lulus sekolah dengan nilai sempurna dan masuk ke
universitas jerman dengan nilai sempurna juga. Dia kan paling anti kalau
disuruh sekolah disana. Akhirnya dia mau deh.”
“hahahahahaaa…. Tapi ada syaratnya
jen dari shilla soal ini”
“apa syaratnya za?.”
“kalau nanti ada masalah di hubungan
pertunangan ini, kita harus setuju dengan keputusan mereka dan tidak akan
memaksa untuk dijodohin lagi. Kamu enggak apa-apa kan jen?.” Kata mama shilla
cemas.
“Enggak apa-apa kok. Sebenarnya cakka
juga ngomong kayak gitu ke aku sebagai syarat dia mau di jodohin. Toh yang
menjalani hubungan ini kan mereka jen, bukan kita. Kita mah cuma sebagai
perantara aja. Siapa tau jodoh beneran. Oh iya, bagaimana dengan kabar kamu dan
suamimu si Boy? Baik-baik saja kan?.”
“iya, semoga saja apa yang kita
lakukan ini akhirnya membawa hasil yang bagus, walau harus dipaksa dulu. Oh mas
Boy baik aja kok. Kalau kalian berdua gimana? Baik aja kan?.”
“iya, aku dan zeth baik-baik aja
kok. Nanti entar malam atau lusa akan kerumah kamu untuk bahas masalah ini dan
mempertemukan mereka berdua. Kalau jadi nanti aku telpon deh. Gimana?.”
“ok deh Jen, eh sudah dulu ya..
nanti si shilla marah lagi kalau aku ngilang. Soalnya kami lagi terpisah di
mall. Sampai jumpa lusa Jen.”
“Sampai jumpa juga za. Take care
yah.” Kata mama cakka sambil menutup telpon dan tersenyum.
“Dari siapa ma? Dari ayah ya? Mama
kayak senang gitu.” Kata cakka melihat mamanya masuk ke ruang makan sambil
tersenyum.
“Bukan kok. Ini dari tante meizsa.
Dia bilang jadi gak kita ke rumah dia hari ini. Mama bilang aja kalau enggak
hari ini yah besok saja. Soalnya kan papah kamu pulang malam ini.”
“Kalau begitu, mending besok saja ma
kita ke tempat tante meizsa. Kan kasian ayah capek-capek dari Bandara langsung
ke rumah tante meizsa.”
“iya juga sih. Ya sudah besok kita
ke rumah tante meisza. Mama yakin. Kamu pasti akan setuju dengan perjodohan
ini.”
“terserah mama saja deh maunya
gimana. cakka ke kamar dulu ya.” Kata cakka sambil mendorong kursi makan ke
dalam dan berlari naik tangga menuju kamarnya.
Melihat tingkah anaknya, mamanya
tersenyum dan mengambil kunci mobil. Kemudian dia naik ke lantai atas dan
mengetok kamar cakka sambil berkata
“kka, kamu ikut mama enggak ke mall?
Masa mama baru datang capek-capek kamu ngumpet di kamar?.”
Cakka keluar dari kamarnya dan
berkata
“ aduh ma…. Kalau mama capek ya
istirahat. Jangan ke mall.Ke mall? Boleh juga tuh. Sumpek di rumah ma.”
Mamanya tersenyum mendengar ucapan cakka
dan berkata lagi “ yasudah kalau kamu mau ikut lekas ganti baju! Masa kamu
makai baju ini ke mall? Jangan malu-maluin mama dong.”
“ok deh ma. Ich warte ein paar
Minuten. Mom und ich werde kommen. Wie? (tunggu aku beberapa menit. Dan
aku akan mendatangi mama keluar. Bagaimana?)." kata cakka menggunakan
bahasa jerman.
”ok lieben. nicht für lange.(ok
sayang. Jangan lama-lama).“ Balas mama cakka sambil keluar dari kamar anaknya.
Setelah menunggu beberapa menit,
akhirnya cakka keluar dengan memakai baju kaos warna biru muda yang terlihat
pas di tubuhnya, rambut mohawk, dan celana jins dengan warna senada dan memakai
sepatu kets, dia menghampiri mamanya yang cuma memakai celana jins dan baju
kaos berwarna merah bata dan rambut cokelat tergerai yang membuat dia sekilas
seperti anak kuliahan. “sudah siap kka?." Tanya mamanya melihat penampilan
anaknya.
“siap dong ma. Ayo berangkat."
kata cakka sambil memutar kunci mobil dan berjalan menuju mobilnya.
************
Sepanjang perjalanan, cakka cerita
dengan mamanya soal sekolah dia dan bertanya bagaimana keadaan mamanya selama
di Jerman. Kemudian setelah memasuki sebuah mall dan memarkir mobilnya di sana.
Dia berkata kepada mamanya “ma, cakka di toko buku aja yah nunggu mama.
Gimana?.“
“ok deh sayang. Nanti kalau mama
sudah selesai belanja, mama akan telpon kamu dan kita langsung jemput ayah di
bandara.“
Cakka mengancungkan jempolnya tanda dia setuju dan
berjalan meninggalkan mamanya yang sudah memasuki butik pertamanya menuju toko
buku.
Setelah memasuki di salah stau toko
buku, cakka melihat shilla sedang duduk membaca buku dengan memakai jumpsuit
selutut berwarna biru malam terlihat bagus di kulitnya yang putih, sepatu flat
warna abu-abu, dan rambut tergerai panjang yang dihiasi oleh sebuah bando
menghiasi kepalanya yang membuat beberapa cowok melihat ke arah gadis itu. ‘‘ini
cewek, enggak di sekolah, enggak di mall. Tetap aja jadi pusat perhatian orang.
Gue kerjain ah.“ Batin cakka jahil.
Cakka mengambil sebuah buku dan diam-diam duduk di
samping gadis itu sambil menatap tajam kepada cowok-cowok yang melihat ke arah shilla.
Kemudian dia meletakkan tangannya di bahu shilla yang mebuat gadis itu refleks
memukul badannya dengan buku yang dia baca sambil berkata..
“eh jangan kurang aj.............. kok ketemu
lagi sih?! Ya Allah, dosa apa gue jadi ketemu cowok enggak jelas kayak elo.
Sial bener hidup gue.“ Rutuk shilla jengkel.
“gue juga bingung kenapa bisa ketemu
elo disini, apa jangan-jangan kita jodoh jadi ketemu disini? Buktinya aja warna
baju gue sama dengan warna baju elo. Wah....." kata cakka puas.
“bener-bener bentar lagi gue bakal
sial dekat dengan elo!.“ Kata shilla berdiri dari tempat duduknya dan pergi
meninggalkan cakka yang tersenyum melihat tingkahnya.
“lo itu menarik shill.. Makanya gue
suka bikin elo marah. Di saat cewek lain mengejar-ngejar gue, elo malah sibuk
kibarin bendera perang sama gue. Pokoknya gue gak mau lo dekat sama cowok
lain!.“ Tekad Cakka dalam hati.
Melihat Shilla berjalan
meninggalkannya, tiba-tiba...........
STOOOOP!!!!!!!!!!!!!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar