WELCOME TO MY BLOG :D

About Me

Tirsa
Lihat profil lengkapku

Readers

Followers

Label

  • About Me:) (4)
  • Ashilla Zee dll :) (11)
  • CampurCampur :P :) (3)
  • Cerpen (5)
  • CuapCuap (3)
  • Jatuh Cinta Sama Loe No Way (versi Cakshill) (22)
  • KasaKusuk (14)
  • KAU (12)
  • Mario Stevano Aditya Haling (2)
  • PEMBUNUH CAHAYA *versi ALSHILL* (1)
  • SCAVENT CHEERS (1)
  • SVC (SCAVERS VIOLENCE CHEERS) :* (4)
  • Tugas (6)

Blog Archive

  • ►  2014 (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2013 (51)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (16)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (12)
  • ▼  2012 (33)
    • ▼  Desember (3)
      • Jatuh cinta sama elo?! NO WAY! (versi Cakshill) P...
      • Jatuh cinta sama elo?! NO WAY! (versi Cakshill ) P...
      • JATUH CINTA SAMA ELO?! NO WAY! (versi CAKSHILL) PA...
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (14)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (1)
Jumat, 21 Desember 2012
In: Jatuh Cinta Sama Loe No Way (versi Cakshill)

Jatuh cinta sama elo?! NO WAY! (versi Cakshill) PART 4 –MIMPI APA GUE SEMALAM?

 Penulis asli : Regina maharani nurlie 


Cepet kan postnya ?:P wkkwkwk :)
Ohh yaa part 5 nya mungkin nanti aku post pas selesai tahun baru yaa :)
Tanggal-tanggal segini aku sibuk soalnya ..oke :)




“Apa tante? Shilla enggak salah dengar kan?.” Kata Shilla shock sambil berharap dia salah dengar.
“Sayangnya kamu enggak salah dengar sayang. Lagipula, ini kan demi kamu juga sayang. Kamu itu cewek. Biarpun kamu kuat, tetep aja kamu kalah dibandingkan dengan kekuatan cowok. Tante ingin cakka temenin kamu disini entah sampai kapan itu terserah cakka. Bagaimana?.” Kata mama cakka dengan mimic serius.
“satu rumah dengan cowok sengak ini? Astaga! Mimpi apa gue semalam jadi kayak gini?! Satu sekolah saja udah bikin gue pengen bunuh diri, apalagi kalau satu rumah! 24 jam ketemu! Hidup gue bakal dibatasin! Tidakkkkk!!!.” Teriak shilla frustasi.
“bentar tante,,, shilla boleh ngomong sama cakka sebentar di belakang?.” Kata shilla sambil berdiri “boleh kok shill. Silahkan saja.” Kata mama cakka tersenyum

Mendengar itu, shilla langsung berbisik di telinga cakka yang ada duduk disampingnya “ gue mau ngomong sama elo di belakang. Sekarang juga.” Setelah itu pergi menuju taman belakang.
Mendengar itu, cakka tersenyum dan langsung menyusul shilla ke taman belakang dan  melihat shilla duduk termenung di ayunan sambil menatap kolam, cakka mendekatinya dan berkata “lo mau ngomong apa?.”
“gue pengen elo enggak setuju soal permintaan gila nyokap elo! Gue gak mungkin serumah sama elo! Gue bisa jaga diri gue sendiri, please kak. Gue mohon.” Kata shilla memohon.
“gue gak bisa lulusin permintaan elo shill. Karena gue pengen ngejaga elo, elo mau nyokap bokap elo khawatir di negeri orang kalau dengar elo kenapa-kenapa? Ingat, gue adalah calon tunangan elo dan gue wajib ngelakuin apa yang gue rasa benar selama itu gak ngerugiin gue.”
“sebelum gue setuju dengan perjodohan ini, gue enggak kenapa-kenapa kan? Padahal gue tinggal sendiri! Bagi elo itu benar dan tak merugiin elo, tapi bagi gue, itu salah dan sangat merugikan gue! elo gak mikir apa dampaknya kalau satu sekolah tau kita dijodohin dan elo tinggal dirumah gue?! gue bakal naroh muka dimana Tuan CAKKA KAWEKAS NURAGA yang terhormat?.” Kata shilla sengit.
“Pokoknya keputusan gue bulat, gue akan tinggal dirumah elo. titik! Kalau perlu, gue bakal bujuk nyokap elo agar gue bisa tinggal berdua sama elo,  Dan gue janji gue gak akan bilang sama siapa-siapa kecuali Iel dan Rio soal hubungan ini dan kita tinggal serumah. Jelas ASHILLA ZAHRANTIARA yang paling gue sayangi?.” Kata cakka dengan mimic puas.
“terserah lo deh!.” Kata shilla pergi ninggalkan cakka dengan hati penuh dongkol dan masuk ke kamarnya sambil membanting pintu tanpa mempedulikan tatapan heran dari keluarga cakka dan tatapan maklum dari orang tua shilla.

“cakka, shilla kenapa? kok dia jengkel begitu? Kamu berantem sama dia?.” Kata mama cakka heran ketika melihat anaknya masuk ke ruang makan dengan penuh senyum kemenangan.
“biasa ma,entar dia baik sendiri kok. Iya kan tante?.” Kata cakka sambil menatap mamanya shilla.
“iya Jenni,entar shilla baik sendiri kok,enggak usah dipikirkan.” Kata mamanya mencoba tersenyum dan mencoba mngalihkan pembicaraan.

Selama satu jam mereka berbicara, mamanya cakka berkata “sudah jam 10 malam ini. Pah? Bagaimana? Sudah selesai kan? Maaf meizsa kalau kedatanganku merepotkan kalian terutama shilla. Sekalian aku mau ngabarin kalau aku besok bakal balik ke Jerman dengan Mark. Jaga diri kalian baik-baik ya.” Sambil cipika-cipiki dengan mamanya shilla.
Setelah selesai pamitan, mama cakka dan ayahnya berjalan duluan menuju mobilnya, cakka mendekati mamanya shilla dan berkata “tante, cakka boleh minta tolong tidak?.”
“minta tolong apa cakka?.”
“cakka pengen jagain shilla tan, cakka pengen tinggal dirumah tante dengan shilla. Kalau shilla gak mau, dia bisa tinggal dirumah cakka. Cakka janji gak akan ngapa-ngapain shilla. Bagaimana tante?.”
“Tante sebenarnya setuju saja, mengingat shilla sebenarnya sering sakit karena kecapekan les dan tante sering khawatir dengan dia. Kalau ada kamu kan tante bisa tenang sedikit. Cuma, masalahnya ya shilla mau atau tidak. Nanti tante akan bujuk dia. Kamu tenang saja.” Kata mama shilla tersenyum
“Baik tante,kalau gitu cakka permisi dulu. Salam buat shilla.” Kata cakka membalas senyuman mamanya shilla dan berjalan menuju mobil.

**********************

Setelah mereka pulang, mama shilla berkata pada suaminya “bagaimana menurut ayah? Kita terima tidak tawaran keluarga cakka? Aku kadang khawatir dengan shilla tinggal di sini sendiri tanpa ada sanak saudara kita yah.”
“ayah sih terima saja sayang, tapi semua keputusan ada di tangan shilla. Lagipula cakka itu kalau ayah liat baik kok. Ayah yakin dia enggak akan menyentuh shilla sebelum umurnya.”
“kalau begitu, aku ke kamar shilla dulu yah buat yakinin dia. Soalnya kan besok kita balik lagi ke Singapura.” Kata mamanya mengingatkan sambil menuju kamar shilla.

“Shilla…......... buka pintunya sayang. Mama mau ngomong.” Kata mama shilla sambil mengetuk pintu
“kalau mama mau ngomongin soal tadi, shilla enggak akan mau ma!.”
“buka pintunya sayang… kita ngobrolin saja dulu.” Kata mamanya lembut.

Shilla membuka pintu kamarnya dengan pakaian dress yang sudah berubah menjadi tanktop berwarna putih dan memakai celana rumah pendek dan rambut acak-acakan. Kemudian dia berkata “mama mau bujukin shilla kan?.”
“Mama cuma mau ngasih tau saja kalau besok mama dan papah akan balik ke Singapura. Mama Cuma pengen kamu mikirkan tawaran tante Jenni. Mama rasa cakka anak yang baik kok. Kamu jangan selalu menatap dia dengan pandangan negative kamu. Coba lihat dia dengan pandangan positif. Mama rasa dia suka dengan kamu dan pengen melindungin kamu. Kamu tau, mama kadang tidak tenang ninggalin kamu disini, tapi kamu selalu tidak mau diajak pindah ke Singapura. Kalau ada cakka kan mama dan papah bisa tenang sayang. Mama tau kamu bisa karate, tapi, bagaimana bila ada sekelompok maling masuk ke dalam rumah ini terus memperkosa kamu? Mama bukan mau nakutin loh.. Cuma ngasih gambaran saja. Semua keputusan ada di tangan kamu. Mama enggak bisa ikut campur. Sekarang kamu tidur yah.” Kata mamanya sambil mengelus kepala shilla dan menutup pintu.

Mendengar penjelasan mamanya tadi, shilla membuka pintu balkon yang pemandangan bawahnya ada sebuah kolam renang dan dia sering loncat dari balkon kamarnya itu untuk berenang kalau sedang malas turun. Selain kamar shilla, ada sebuah kamar tamu yang mempunyai balkon dan akses yang strategis untuk loncat indah ke kolam renang. Sambil termenung, shilla berkata dalam hati “gue harus gimana? Gue benci ngakuin ini, tapi omongan nyokap gue itu benar. Tapi kenapa di antara sekian banyak cowok di muka bumi ini, kenapa harus cakka?!.”
Merasa tidak ada jalan lain, shilla menghela napas berat dan menutup pintu balkon kemudian tidur.


*********


Keesokan harinya…

“bagaimana sayang? Kamu terima tidak tawaran tante Jenni?.” Kata mamanya pada saat makan pagi.
“terpaksa deh ma shilla terima, daripada mama khawatir dengan shilla disana.” Kata shilla lesu sambil memakan rotinya.
“oh iya, mama baru ingat, mpok surti pengennya kayak dulu lagi shill. Pengen tiap sore pulang ke rumah dia dan pagi datang lagi kesini jam 6pagi. Bagaimana? Kamu bisa masak kan?.”
“Apa?! Jadi shilla cuma berdua dengan cakka dirumah kalau malam?! Mama enggak bercanda kan?.” Kata shilla kaget.
“mama enggak bercanda kok. Memangnya kenapa? Toh mama yakin dia enggak akan ngapa-ngapain kamu. Kalau misalnya dia nyentuh kamu, tinju aja sampai bonyok. Hahahaa.” Kata mamanya sambil memperagakan gerakan tinju.
Melihat itu, shilla tertawa dan berkata “ Terserah mama aja deh. shilla berangkat dulu ya. Hati-hati ma. Kalau sudah sampai di Singapura sms aja shilla. Ngomong-ngomong ayah mana ma? Kok daritadi gak keliatan?.”
“Ada kok lagi mandi. Udah kamu sekolah sana. Entar telat. Hati-hati ya sayang. Salam buat cakka  kalau ketemu entar.” Kata mamanya tertawa melihat anaknya mencibir.
“salam sama dia? Ogah bener! Kalau salam kematian buat dia sih gue ok aja.malah gue orang pertama yang beri salam itu. Tapi kalau salam dari nyokap gue tersayang?! Gede kepala tuh anak!.” Batin shilla dongkol.
“gak janji loh ma.” Bisik shilla ketika menjalankan mobilnya dan ngebut menuju sekolah.


Sesampai di sekolah…
Shilla yang buru-buru masuk kelas kaget melihat tempat duduknya diduduki oleh cowok yang dari dulu pengen dia lempar ke kandang buaya saking jengkelnya.
“ini cowok ngapain lagi duduk di tempat gue?! hobi bener bikin gue ubanan dini karena
marahin dia.-,-“ * dongkol shilla dalam hati.
“elo ngapain duduk disini? Pengen jadi anak kelas 2 lagi lo? Pagi-pagi jangan bikin gue emosi dong!.” Kata shilla dongkol sambil melipat tangannya di depan dadanya... Mendengar shilla marah-marah, membuat cakka tersenyum dan berkata “duileee… jangan marah dong sayang. Entar cepat tua lagi. Gue kan pengen ngasih ucapan selamat pagi aja buat elo. Guten Morgen mein Schatz (Selamat pagi sayangku).” Kata cakka sambil berdiri dari tempat duduk shilla dan mencium keningnya kemudian mendekatkan wajahnya di telinga shilla dan berbisik “bagaimana tawarannya sayang? Apa gue bisa tinggal dirumah elo?.” kemudian meniup telinga shila sehingga gadis itu tegang.

Shilla mengigit bibirnya tanda dia gugup dengan perlakuan cakka, kemudian mendongkakkan kepala dan berkata “elo boleh tinggal dirumah gue. tapi ada syaratnya! Dan elo jangan pernah berpikir kalau gue mau ngelakuin ini karna gue luluh! Gue lakuin ini karna gue gak ingin nyokap bokap gue cemas di luar negeri sana dan tiap nelpon pasti bujuk gue untuk pindah dari sini!.” Kata shilla dengan ekspresi tak terbaca
Cakka yang tidak menyangka bahwa gadis di hadapannya setuju dengan ide gila nyokapnya
“ini anak udah gila karena gue isengin mulu mulai dari kelas 1 atau udah pasrah sama keadaan? Atau dia lagi rencanain sesuatu?.” Batin cakka bingung.
“apa syaratnya? Lo lagi gak rencanain sesuatu yang buat gue celaka kan?.” Kata cakka curiga
“entar lo akan tau malam nanti. Keluar lo dari kelas sini! Awas cium gue lagi! Gue jitak sampai gundul tuh kepala.” Kata shilla sinis sambil menggulung lengan bajunya.
“duilee… galak bener calon bini gue. iya deh gue keluar. Bye sayang.” Kata cakka keluar dari kelas sambil tertawa dan shilla yang melihat itu mencibir.

Febby yang baru datang melihat shilla mencibir pujaannya cuma bisa geleng-geleng kepala dan duduk di sebelah shilla karena pelajaran dimulai.

Selama 8 jam di sekolah, dipotong dengan dua kali istirahat. Akhirnya berbunyi juga bel pulang sekolah. Shilla yang mendengar langsung buru-buru keluar dan hampir menabrak cakka yang sigap memegang pundak shilla dan memeluknya erat membuat shilla tak bisa bernapas. Teman-temannya melihat adegan tersebut Cuma bisa berpatah hati ria karena gossip tentang pujaan hati mereka sedang merajut kasih itu ternyata benar. “lo kalo jalan hati-hati dong sayang. Gak usah buru-buru kenapa? Lo kangen sama gue yah jadi buru-buru keluarnya? Tenang aja. Gue nunggu elo pulang kok.” Kata cakka melepas pelukannya dan membiarkan gadis itu bernapas normal.
PLAK! Sebuah tamparan sukses melayang dari tangan shilla ke pipi kiri cakka. Sambil menahan geram dia berkata “sayang kepala lo peyang! Elo itu jadi manusia jangan sok pede deh! Lo tau kenapa gue buru-buru pulang? Gue pengen menghindar dari gangguan elo! elo anggap gue apa jadi main peluk, main cium seenaknya? Gue bukan cewek murahan! Ingat itu!.” Kata shilla dongkol dan dengan sengaja menabrak tangan kiri cakka dengan keras dan berlari menuruni tangga menuju parkiran dan melaju meninggalkan sekolah.

Cakka yang kaget dengan apa yang dilakukan shilla cuma bisa tersenyum manis sambil mengelus pipinya yang merah . Kemudian dua sohibnya datang dan berkata “tumben lo diem ditampar kka. Biasanya elo main serang aja. Baru ngerasain ditampar cewek ya?.” Goda Rio sambil menepuk pundak cakka.
“Ada yang mau gue certain sama kalian berdua soal shilla. Enggak disini. Tapi di tempat biasa kita nongkrong. ” kata cakka meninggalkan rio yang bingung dan menatap iel yang cuma bisa angkat bahu sambil menuju parkiran mobil dan menjalankannya masing-masing.

**************

Sesampai di cafĂ©…
“Apa?! Elo sama shilla di jodohin dan kalian mulai dari hari ini tinggal serumah?! Gila!.” Kata iel dan drio kaget sambil geleng-geleng kepala.
“eh lu kalo ngomong jangan keras-keras dong! Entar kedengaran orang gimana?!.” Kata cakka kaget sambil menyeruput ice cocholatenya.
“gue cuma kaget aja dengar kalian di jodohin! Dan elo mau lagi! Apa karena elo tau bakal dijodohin terus elo selalu ganggu shilla mulai dari dia kelas 1?.” Kata iel.
“gue sebenarnya baru tau beberapa hari yang lalu, awalnya sih gue gak mau, secara gue dijodohin sama gadis yang gak gue kenal! Tapi karena gue diancam bakal pindah sekolah kalau gue gak mau, terpaksa deh. Tapi pas gue ketemu dia kemarin di toko buku dan kaget meliat nyokap kami saling akrab, disitu kami mulai sadar kalau kami dijodohin. Gue mah seneng banget! Secara lo berdua tau kan gue suka ma dia. Dianya aja lagi yang histeris gak keruan pas tau dia dijodohkan ma gue. hahahaha.” Kata cakka tertawa.
“Saraf lo! Ya jelas lah dia histeris di jodohin sama elu. Gak di jodohin aja elu sering bikin dia stress! Apalagi di jodohin? Kagak bisa ngebayangin gue gimana gilanya shilla entar.  Eh kka, coba lo liat arah jam 12... ada cewek dari tadi liatin elo mulu. Gak elo goda kka? Biasanya elo goda tuh cewek sampai terbang, kemudian elo tinggalin. Ckckkc.” Kata rio sambil cekikikan.
“mana..? hahhahha.. itu kan keahlian gue. bentar yah. “ kata cakka mendorong kursinya kemudian mendekati cewek yang dimaksud rio dan berbicara akrab.
mereka yang melihat aksi cakka cuma saling angkat bahu “apa jadinya yat,kalo shilla liat calon suaminya godain cewek? Dia ngamuk enggak yah?” kata iel tertawa
“gue gak bisa bayangin. Yang gue bayangin adalah, kalau mereka serumah, pasti akan perang dunia tiap hari dirumah dia. Lo tau kan, disekolah aja mereka selalu berantem, gue yakin banget, sebulan kemudian shilla langsung masuk RSJ saking gilanya hadapin sohib kita yang satu ini.” Kata rio sambil ikutan tertawa sampai cakka duduk kembali di tempat mereka “lo ngapain pada ketawa? Ngomongin gue ya?.”
“gue sama rio cuma ngayal aja apa jadinya kalau kalian serumah dan bertemu 24 jam, kita yakin shilla pasti langsung masuk RSJ karna ga tahan hadapin cowok macam elo.” kata iel tertawa.
“wah.. elo remehin gue yah? Justru di saat itu gue pengen nunjukkin kalau gue gak seburuk yang dia pikirkan. Gue cabut dulu ya guys. Mau siap-siap pergi kerumah calon bini gue. bye.” Kata cakka pergi.
“Eh kka! Tuh cewek yang elo goda gimana nasibnya tuh?.” Kata rio panic.
“elo yang ngurus deh.”
“Shit! Sialan tuh anak! Selalu gue yang dikorbanin! Udah yel! Kita cabut aja deh! Perasaan gue gak enak!.” Kata rio sambil meletakkan sejumlah uang di meja dan pergi dari kafe.
“Sel… lo liat cowok ganteng yang kita liatin dari tadi gak?.” Tanya seorang cewek “korban” cakka kepada temannya
“tadi sih gue liat dia cabut ma temennya.”
“Wah sialan tuh cowok! Liat aja entar! Gue balas!.” Kata seorang cewek itu geram

************

Sesampai dirumah shilla..
“TING…NONG..”  bunyi bel yang dipencet cakka sambil mengetuk rumah shilla dengan membawa 3 buah koper besar yang dijamin membuat dia seperti diusir dari rumah.
“bentar..” kata shilla sambil membuka pintu rumahnya dan kaget melihat cakka yang datang cuma memakai celana jins selutut dan kaos rumah yang di belakangnya ada 3 buah koper besar.
cakka pun kaget melihat shilla yang hanya memakai tank top berwarna hijau dengan celana hot pants dan rambut diikat asal. cakka menelan ludah sambil memandangi shilla.
“buset dah ini cewek! Ngapain dia pake baju kayak gitu coba?! Lupa apa gue nginap disini?! Ini cewek bener-bener deh.. ya Allah, moga hambamu kuat iman menghadapi cewek ini.” Kata cakka  berdoa dalam hati.
shilla yang kaget dengan kedatangan cakka pada saat dia berpakaian yang membuat cowok itu tambah omes.  “lo ngapain kesini? Bawa koper gede lagi? Diusir dari rumah lo?.” Kata shilla sengit.
“lo lupa apa kalau kita sekarang serumah? Kan elo sendiri yang nyuruh gue kerumah malam ini! Yaudah gue sekalian aja angkutin barang yang di kamar gue. pembantu lo mana?.”
“Sial! Gue bener-bener lupa kalo mulai detik ini dia bakal tinggal sama gue! alamakkkk!!! Kayaknya penderitaan tiada akhir sudah mulai deh.” Batin shilla pasrah.
“yaudah deh lo masuk. Bawa tuh koper sendiri semuanya, pembantu gue cuma sampai sore aja. Kalau malam gue sendiri.” Kata shilla sambil menutup pintu.
“yakin? Wah… kesempatan emas ini. Di rumah Cuma kita berdua, malam-malam mati lampu, terus hujan deras.. enaknya ngapain ya shill?.” ucap cakka jail sambil kedipkan matanya nakal.
“elo pikir aja sendiri! Oh iya, gue mau kasih persyaratan sama elo dan elo harus kudu wajib matuhin aturan gue! kalo enggak, mending lo bawa balik tuh koper ke rumah lo.”
“apa syaratnya shilla sayang? Apapun yang elo kasih, gue terima deh.”
“pertama, jangan sampe ada yang tau kalau kita serumah kecuali sahabat gue dan sahabat elo! kedua, kalo salah satu dari kita kedatangan tamu, harus ada yang menyingkir supaya ga ketauan, dan terakhir, elo jangan main sentuh badan gue! sentuh sedikiittt aja… gue bonyokin tuh wajah yang selalu elo banggakan itu dan elo harus angkat kaki dari rumah ini sekarang juga! Jelas?.” Kata shilla menang.
“gue terima persyaratan elo, tapi ada satu yang kayaknya berat deh gue terima.” Kata cakka dengan wajah pura-pura berpikir sambil dekatin shilla.
“Apa yang mau elo complain? Elo bisa mundur enggak?! Dekatin, gue tonjok lo!.” Ancam shilla panic sambil terus berjalan mundur dan akhirnya mentok ke tembok.
“gue gak terima gak dibolehin nyentuh elo, elo kan manis. Sayang kalo disia-siakan. “ kata cakka dengan wajah mesumnya sambil mengelus wajah shilla dengan tangan kirinya kemudian mengelus bibir shilla yang terkatup rapat. Sedangkan tangan kanannya mengunci shilla agar dia tidak bisa menyerang.
“Elo boleh jago karate sampe sabuk item shill. Tapi, gue jago judo dan ahli dalam mengunci lawan. Elo gak akan bisa melawan gue sayang, walaupun elo ingin.” Kata cakka berbisik di telinga Shilla kemudian meniupnya sehingga gadis itu merinding dan menutup matanya.
“kak, udah deh. Lo gak usah mainin gue! gue bukan mainan elo!.” kata shilla dengan suara bergetar.
“kenapa disaat kayak gini elo bersifat manis dan manggil gue kakak? Gue gak pernah anggap lo mainan kok. Cuma elo terlalu berharga untuk gue sia-siakan.” Kata cakka tersenyum kemudian dia mendekatkan wajahnya ke arah shilla dan akhirnya…………

Cakka mencium tengkuk shilla hingga ke leher dan meniupnya sehingga gadis itu merasa geli dan semakin menggigit bibirnya. Kemudian cakka mengecup kening shilla dan berkata “elo ga usah panic segitunya kali shill. Ketahuan bener lo belum pernah disentuh cowok. Ada bagusnya sih, berarti gue yang pertama nyentuh elo. kamar gue dimana shill? Gue capek ini.” Kata cakka sambil melepas cekalan tangan shilla yang mulai terasa dingin itu. Shilla membuka matanya dan menatap cakka dengan tatapan pengen membunuh kemudian berkata “ kamar elo disebelah kamar gue. arrghh! Elo itu! bener-bener deh!.” Dengan tampang pengen nonjok, shilla berlari menuju kamarnya dan membanting pintu meninggalkan cakka yang tertawa terbahak-bahak melihat tingkahnya.
“tuh cewek menarik banget gue kerjain. Kayaknya gue udah tau deh kelemahan dia apa.ckckkckc…mulai sekarang hidup lo bakal jadi neraka shill.” Ucap cakka puas dalam hati.(jahatbeneryo-_-)

sambil menarik ketiga kopernya yang berat, dia akhirnya sampai di kamarnya dan membuka pintu, iseng-iseng dia mengetok pintu kamar shilla
“Shill…. Yakin nih gue tidur sendiri? Gue takut… temenin dong. Atau kita tidur berdua aja bagaimana?.” Kata cakka jahil
“temenin aja lo sama banci kaleng dipinggir jalan sana! Gue ogah temanin elo! yang ada entar gue kena penyakit gak jelas kayak elo! ganggu gue sekali lagi, lo nyari mati cakka!.” BUK! Bunyi bantal di lempar shilla dan mengenai pintu yang membuat cakka tertawa puas dan masuk dalam kamarnya.

Setelah memasukkan semua bajunya ke dalam lemari, cakka rebahan di ranjang ukuran king size dan membuka pintu balkon yang dibawahnya ada kolam renang.
“Wah.. hujan nih.” Kata cakka sambil buru-buru masuk ke kamar dan menutup pintu balkon.
“Asyiikkkk!! Akhirnya hujan! It’s time for berenang!.” Teriak shilla riang di kamar sebelah.
penasaran dengan apa yang dilihatnya, cakka membuka pintu balkon kembali dan kaget luar biasa melihat shilla memakai baju renang berwarna biru malam dan berdiri di tiang balkon siap-siap mau terjun dari lantai 2. Kaget dengan tingkah gila shilla, cakka berteriak “Shillaaa! Lo turun gak?! Elo mau mati apa? Sekarang hujan dan elo mau terjun! Ayo turun!.”
Shilla yang mendengar teriakan cakka di sebelah, Cuma memeletkan lidah dan terjun bebas hingga akhirnya.......


BYURR!!! Bunyi shilla jatuh ke air kemudian dia menyelam dan mengapung di kolam renang menikmati bunyi hujan yang turun dengan tersenyum manis. cakka yang tadi menahan napas melihat shilla terjun dari balkon mengelus dada penuh syukur dan segera turun ke bawah sambil membawa handuk untuk shilla.

“Shill…. Ini hujan loh.. ayo naik! Lo mau sakit apa?.” Kata cakka membujuk shilla.
Sebel karna kesenangannya diganggu, shilla berkata “emang kenapa kalo hujan? Gue suka hujan  dan gue gak mau naik sampai hujan berhenti! Kalo gue sakit, kan gue yang nanggung resiko. Elo gak usah repot-repot deh urusin gue sakit.” Kemudian dia menyelam.

Sebal karna shilla gak menurut apa yang dia katakan, akhirnya dia melepas bajunya dan ikut berenang bersama shilla. Shilla kaget melihat cakka melepas bajunya spontan menutup matanya dan berenang menjauh sebelum ditangkap cakka. Tapi… tak berhasil karena cakka berhasil menangkap pinggang gadis itu kemudian berkata “kita naik aja yah sayang. Udah dingin ini… lo mau nunggu hujan ampe jam berapa? Ampe subuh? Yang ada elo malah sakit. Elo jangan bikin gue lakukan hal-hal yang ekstrim deh.” Sambil mengancam dia mengeratkan pelukannya di pinggang shila.
“iya…iya.. gue naik! Ah elo ganggu kesenangan gue aja kerjaannya! Lepasin dong! Gue gimana bisa berenang kalo elo pegang pinggang gue?!.” kata shilla sambil memegang tangan cakka untuk melepas pelukan pada pinggangnya.
Akhirnya, cakka melepas pelukan pinggang gadis itu dan membiarkan dia berenang ke tepi sambil membawakan handuk yang cakka bawakan tadi. cakka cuma tersenyum melihat tingkah shilla yang ngambek kemudian berenang ke tepi dan masuk ke dalam rumah tanpa mengenakan handuknya.

Shilla yang sedang ada di dapur untuk membuat coklat panas, melihat cakka tidak memakai handuk untuk menutupi badannya, membuat dia buru-buru mencari handuk dan  melemparkannya tepat di badan cakka “lo ngapain gak pake baju? Mau pamer badan elo yang bagus itu? gue gak napsu! Udah lo mandi sana. Ini udah gue siapin coklat panas buat elo. gue mandi di kamar aja. See ya.” Sambil berkata begitu, dia masuk ke kamar meninggalkan cakka yang cuma tersenyum manis berkata “tuh cewek biar galak mampus, ternyata jago juga dalam hal dapur dan perhatian sama gue. gue mandi aja deh. Besok gue kerjain lagi ah.” Sambil bersiul riang, cakka masuk ke kamarnya sambil membawa cokelat panas yang dibikin shilla.

Selesai mandi, shilla segera menghirup coklat panas dan memakai baju piamanya, kemudian dia termenung mengingat tingkah cakka sambil mengelus tengkuk dan keningnya yang di kecup cakka.  Merasa wajahnya memerah, shilla tidur dengan perasaan tak menentu.

Cakka yang selesai mandi langsung minum coklat panas yang dibikin shilla dan memuji gadis itu karena rasanya sangat nikmat, sambil memandang balkon, dia melihat kolam renang yang jadi saksi atas apa yang dia lakukan tadi. Sambil tersenyum, cakka berkata ”gue baru beberapa jam disini, udah jantungan dengan tingkah ajaib dia. Gimana esoknya ya? Tapi, gadis itu unik dan gak biasa. Gue suka sama dia.” Dan kemudian dia tidur.

di tempat yang lain….
“gue harus tau siapa cowok itu dan harus mendapatkannya!” tekad seorang cewek di seberang sana yang kemudian akan menjadi masalah bagi hubungan mereka tapi akan membuat mereka semakin tau satu sama lain.

readmore »»  
Diposting oleh Tirsa di 20.04 2 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Jatuh cinta sama elo?! NO WAY! (versi Cakshill ) PART 3 – WITH HIM?!

 Penulis asli : Regina maharani nurlie 

Wihh ternyata ada juga yaa yg baca cerbug ini :P hehehe :)
Maaf yaa ngaret :P hehe
Aku kan kristen jadii yaa sibuk sana-sini mw nyambut natal..hehe:) 

Langsungg ajaa yaaa......





Tiba-tiba….
“mama??.” Kata shilla dan cakka bersamaan dan  kaget melihat mama mereka saling akrab satu sama lain.
“Eh Jen, ini anakku shilla. Yang aku certain itu lo. Dan shilla, ini tante Jennifer, yang mama certain sama kamu siang tadi.” Kata mamanya sambil mengenalkan shilla yang shock dengan apa yang dilihat.
“shilla tante,Ashilla Zahrantiara,tapi panggil saja shilla”Kata shilla tersenyum sambil mengulurkan tangannya.
“wajah tante Jennifer mirip banget dengan cakka. Tunggu dulu! Kata mama, gue dijodohin dengan anaknya tante Jennifer. Jangan….jangan… TIDAK!!!!!.” Jerit shilla dalam hati.
Tante Jennifer membalas senyuman shilla dan uluran tangan shilla.  Kemudian menarik cakka yang di samping shilla dan berkata “za, ini cakka. Anakku yang aku certain itu lo.cakka  ini tante meizsa, sahabat mama.”
“cakka tante.” Kata cakka sambil tersenyum.

Melihat cakka berdiri di samping shilla. Membuat Jennifer tersenyum dan berkata kepada Meizsa “ wah za, kayaknya kedua anak kita saling kenal. mungkin rencana kita akan sukses deh menjodohkan mereka berdua. Toh tanpa campur tangan kita, mereka sudah dekat sendiri.”
“Iya Jen. Aku setuju dengan kamu. Yasudah shill mama tinggal dulu ya. Kamu jalan saja sama cakka,ok?.”
shilla yang kaget dengan perkataan tante Jennifer ingin bertanya, tapi urung tangan kirinya disenggol oleh cakka dan membuat dia manyun melihat mamanya berjalan meninggalkannya.
“lo ngapain sih senggal-senggol gue hah?! Lo anaknya tante Jennifer ya? Kok gue baru tau ya?.” Kata shilla sinis setelah mamanya dan mama cakka berjalan menjauh.
“terserah gue dong mau senggol siapa. Yaiya dong! Lo hidup di bumi berapa taun sih jadi elo gak tau gue anak tante Jennifer, sahabat nyokap elo dari SMA? Makanya elo harus update soal gue.”
“emang elo siapa dan apa untungnya buat gue untuk update soal elo?! Apa????!!!!! Jangan bilang kalo elo yang dimaksud nyokap gue! dan gue sama elo…. akan…NO WAY!” kata shilla histeris sambil menutup mulutnya dan memandang cakka dengan tatapan ngeri.
“akan apa? Di jodohin? Oh…… jadi elo yang dimaksud mama gue? wah… bagus deh. Kalau elo yang dijodohin, gue mah setuju banget! Jangankan dijodohin, suruh nikah sekarang ama elo aja gue mau.”

“gue yang ogah nikah sama elo! Lo harus ingat kakak kacang yang terhormat,ehh salah ding cakka maksudnya, Gue Ashilla Zahrantiara akan berjuang sekuat tenaga gue untuk menghentikan perjodohan gila ini! Jangan mimpi deh gue mau bersanding sama elo! Mimpi jadi pacar elo aja gue males! Apalagi lo jadi suami gue?! cuih!.Najis tralala tralili dehh!” Kata shilla sambil memandang cakka dengan sinis kemudian keluar dari toko buku dengan hati dongkol.
“I’ll be see dear.” Ucap cakka tertawa melihat shilla keluar dari toko buku dan mulai melanjutkan pencariannya mencari buku.   

***********
Sementara itu, shilla berjalan menuju sebuah coffee shop favorit dia dan memesan minuman chocolate ice kesukaannya kemudian duduk manis di meja sambil merenung “what? Gue dijodohin sama cakka?! Ya Allah, kenapa nasib gue jadi apes begini? Kenapa juga gue gak tanya sama nyokap siapa cowok yang dijodohin sama gue. kalau tau yang dimaksud adalah si sengak sih, mending gue pindah sekolah daripada di jodohin! Aishhh…..!! bego bener deh!” Gerutu shilla dalam hati.

Tak lama kemudian, shilla tersentak dari lamunannya karena mendengar hp dia berbunyi, segera dia buru-buru mengambil hpnya dan berkerut kening melihat no hp yang tak dia kenal. Kemudian, dengan penasaran shilla mengangkat telponnya dan berkata “halo? Ini siapa yah?.”
“lo gak usah repot-repot mikirin gimana caranya supaya nyokap elo batalin perjodohan ini, karena apa? semua cara elo gak akan berhasil.  Oh iya, simpan yah no hp gue dan jangan disebarkan dengan orang lain!. karena lo sekarang jadi milik gue. jadi gue akan melakukan apa yang gue mau yang membuat hidup elo seperti di neraka dan hidup gue seperti disurga. hahahahha” suara seseorang di seberang sana yang membuat shilla tambah panas.
“elo tau darimana no hp gue? eh elo itu yah… tututututuuutttt. Aishhh!! Putus lagi telponnya! Dasar sengak!.” Umpat shilla karena telponnya diputus secara sepihak oleh cakka yang tertawa ngakak di seberang sana.

Kemudian, shilla menelpon mamanya dan setelah telepon tersambung, dia berkata “mama dimana? Pulang yuk. BĂȘte!.” Kata shilla.
“pulang? Ok deh sayang. Kamu dimana? Masih di toko buku dengan cakka?.”
Mendengar nama cakka disebut, membuat shilla semakin sebal dan berkata “bisa gak mama jangan sebutin cowok sengak itu di depan shilla? Sebel ma! shilla di coffee shop tempat biasa ma. Samperin yah.”
“duileee…. Yaudah deh mama kesana. Bye sayang.” Kata mamanya sambil menutup telponnya.

Tak lama kemudian, mamanya datang dan shillalangsung menghampiri mamanya..
“kita langsung pulang yah ma? Udah malam ini, esok shilla turun sekolah. Dan shilla mohon banget, mama jangan bahas soal cakka yah.” Ucap shilla memohon.
“ok sayang.” Kata mamanya sambil tersenyum.
  

*****
Sedangkan dirumah cakka..
“mama kok gak bilang kalau anak tante meizsa itu namanya shilla? Kalau dia mah, cakkasetuju banget ma di jodohin sama dia. Secara.. cakka suka sama dia ma. Hahaha.” Kata cakka tertawa setelah sampai di rumah tengah malam karena menjemput ayahnya di Bandara
“kamu suka sama shilla? Wah bagus dong! Mama juga baru ingat kalau nama anaknya tante meizsa itu adalah shilla. Cieeee… anak mama mulai suka cewek sekarang. Yasudah, kamu tidur deh sana, besok kan kamu sekolah.” Kata mamanya mengingatkan.
“iya, kamu tidur sana. Entar telat bangun ribut sendiri.” Kata ayahnya menimpali sambil mengacak rambut anaknya.
“ok bos!.” Kata cakka sambil tersenyum kemudian dia lari masuk kamar dan memandang foto shilla yang sedang tersenyum hasil jepretan diam-diam dari iel karena dia gak berani ngmbil foto shilla sendiri.
“lo itu cantik shil. Tapi bukan karena itu gue suka sama elo. Elo itu unik, berbeda dengan cewek lain dan apa adanya. Di saat semua cewek sibuk cari perhatian sama gue, berusaha makai topeng terbaik mereka masing-masing agar gue peduli dan menutupi ketidak sempurnaan mereka,  elo malah acuhin gue, anggap gue biasa aja malah kibarin bendera perang sama gue. itu yang gue suka dari elo shill.” Kata cakka tersenyum kemudian dia tertidur sambil memegang foto shilla.

*****************

Pagi hari di rumah masing-masing….
“ma, shilla berangkat dulu yah.” Kata shilla sambil mengecup pipi mamanya yang sedang makan
“kamu gak makan pagi sayang? Entar sakit lo.” Kata mamanya khawatir.
“Enggak ma, shilla bawa roti aja. Dah mama…” kata  shilla sambil mencium tangan mamanya kemudian dia mengambil kunci mobil dan segera melaju karena dia sudah telat.



“pa, ma, cakka berangkat dulu yah.” Kata cakka setelah selesai makan pagi
“hati-hati sayang. Oh iya, jangan lupa kita hari ini ke rumah tante meizsa. Iya kan pah?.” Kata mamanya sambil memandang suaminya yang sedang minum teh.
Ayah cakka cuma tersenyum sambil memandang anaknya dan berkata “ iya. Sudah kamu sekolah sana. Entar telat lagi.”
“ok deh yah. Bye ma,pa…” kata cakka sambil mengambil kunci mobilnya dan segera menuju sekolah.

Sesampai di sekolah, shilla yang melihat cakka baru datang  sekolah, buru-buru mengambil tasnya dan keluar dari mobil sebelum dia dibikin jengkel lagi oleh cakka.
cakka yang melihat tingkah shilla, cuma cekikikan dan keluar dari mobil dan berjalan dengan gaya cool yang membuat semua anak cewek pada terpesona. Dia melihat jam tangannya sebentar kemudian tersenyum dan berbelok menuju tangga kelas 11 dan melihat shilla sedang berbicara dengan temannya sambil berdiri di depan kelas dan sesekali mengibaskan rambutnya karena menghalangi matanya,cakka yang melihat itu langsung mengeluarkan sebuah ikat rambut yang berbentuk kupu-kupu cantik berwarna biru malam dari kantong  celananya yang dia beli kemaren,kemudian mendekati shilla dan mengikat rambutnya yang panjang itu  sambil menundukkan badannya agar bisa berbisik di telinga shilla yang mendadak tegang dengan tingkahnya dan berkata “makanya, diikat dong rambut lo. Lo tetap cantik kok di mata gue bila diikat rambutnya. Tenang saja, gue gak akan berpaling dari elo kok hanya karena rambut elo diikat. Dan gue mau elo pakai ikat ini sampai entar malam. Gue mau ke rumah elo malam ini dengan keluarga gue. dandan yang cantik yah sayang.”  Sambil berkata begitu, cakka meniup lembut belakang telinga shilla dan pergi meninggalkan shilla yang masih tegang dengan perlakuan dia tadi.

Sadar apa yang dilakukan cakka, shilla berlari mengejar cakka yang sedang menuruni tangga sambil berteriak memanggil namanya. Melihat shilla mengejar dia, cakka tersenyum menang dan berkata “ kenapa? Elo mau bilang makasih sama gue? Gak usah segitunya kali. Elo cukup dandan cantik malam ini dan pakai ikat rambut itu sebagai hiasan rambut elo udah cukup kok buat gue. Atau lo setuju kita dijodohkan?.” Sambil senyum puas.
Mendengar itu, shilla memasang muka sinisnya dan melepas ikatan rambut yang diberi cakka dan meletakkan di tangan laki-laki itu sambil berkata “makasih atas perhatiannya, tapi gue gak butuh! Gue beli sendiri dan jangan pernah mikir tindakan elo ini bakal luluhin hati gue untuk terima perjodohan ini! Kalau bukan jadwal les gue gak jadi korban, gue gak mau dijodohin paksa kayak gini! Dan jangan harap malam ini elo liat gue dandan seperti yang elo inginkan di rumah!karena gue belum nyerah!.” Dan pergi meninggalkan cakka yang tercengang dengan tingkahnya dan sambil tersenyum, dia memainkan ikat rambut yang dia beri kepada shilla dan berkata dalam hati “lo boleh ngomong benci sama gue shill. Tapi elo harus ingat. Cinta ama benci perbedaannya Cuma setipis benang tisu.dan gue akan buat elo suka sama gue shill.” Tekad cakka sambil berjalan menuju kelasnya.

****
Sepanjang pelajaran, shilla tidak bisa konsentrasi dengan pelajarannya, tatapan matanya selalu memandang kelas cakka cs yang berada di seberang sana. Febby yang melihat tingkah sahabatnya hanya bisa menghela napas dan berkata “elo kenapa shill? Kayak ada beban begitu.”
Shilla terdiam mendengar kata febby, sambil merenung dia berkata “apa yang elo lakuin kalau cowok yang selalu bikin elo kesel banget sampe  pengen bunuh diri itu ternyata akan di jodohin dengan elo? Dan bila elo gak mau terima itu, elo akan kehilangan apa yang elo suka selama ini. Elo akan terima atau enggak?.”
“jujur gue bingung jawabnya shill, kalau dia yang terbaik buat gue, gue akan terima walau dengan hati dongkol. Siapa tau seiring perjodohan ini, gue akan suka sama dia. Tapi, kalau elo udah jalanin dan elo gak sanggup, ngapain di terusin? Cuma bikin hati nyesek aja. Kenapa nanya gitu shill?.”
“sebenernya gue…….eh.. udah istirahat tuh. Gue duluan ke kantin yah. Lo mau ikut? atau enggak, gue ajak via aja..” Kata shilla tersenyum kemudian memanggil via yang sedang ngobrol dengan temannya untuk makan di kantin.
“eiiiitss! Gue ikut! Enak aja lo main tinggal!.” Kata febby sambil menyusul mereka berdua.

Sesampai di kantin, shilla yang sudah semangat ’45 pengen makan siang karena perutnya sudah konser dari tadi, mendadak kenyang melihat cakka cs sedang makan. Pengen menghindar, tapi perut sudah keroncongan, terpaksa dia melewati cakka cs yang disusul oleh via yang malu-malu kucing sambil sesekali melirik iel. Yak! Via memang menyukai iel sejak dia masuk di sekolah ini. Tapi dia merasa tau diri karena dia merasa iel tidak menyukainya dan hanya menganggap dia sebagai adik kelas saja. Tapi tanpa dia sadari, sebenarnya iel juga menyukai via dan mereka serasi aja kalau pacaran karena Sivia Azizah adalah seorang cewek yang lembut dan halus tutur kata *maklum keluarga keraton*, wajahnya manis khas orang jawa dan berkulit sawo matang Cuma karena mereka sama-sama malu . Jadi ya.. begitulaaahhhh…
Iel yang sedang minum, melihat cewek pujaannya lewat, dia langsung tersedak dan membuat via spontan noleh ke arah dia dan langsung tersenyum memamerkan lesung sebelah kirinya dan giginya yang putih bersih dilengkapi dengan gingsul yang membuat dia terlihat tambah manis. Cakka  yang melihat kejadian itu, kontan saja tertawa dan berbisik kearah rio yang di sampingnya untuk melihat tingkah iel dan tertawa bersama. Iel yang melihat Cuma mesam-mesem gak keruan sambil meninju lengan cakka dan berkata “Alahh lu! Sok bener ledekin gue. kayak elo gak pernah ngalamin aja.”

Cakka yang masih tertawa berkata di sela tawanya “ tapi kan masih mending gue deketin cewek yang gue suka walau galak minta ampun, daripada elo?! Liat dia gak karuan! Diambil baru tau rasa. Tuh cewek manis juga, gue godain boleh gak yel? Elo gak suka juga kan?.” Goda cakka dan tertawa melihat iel manyun dan segera bangkit dari kursinya sambil membawa makanannya dan duduk di sebelah shilla yang kaget dengan kedatangannya sambil menatap cakka dengan tampang mengejek.
“kakak, ngapain disini? shilla bukannya ngusir lo kak. Tapi kakak jangan duduk disini deh. Entar.......... tuh kan apa feeling gue! temen omes kakak kesini tuh! Kakak sih duduk disini!.” Kata shilla lesu sambil melihat cakka yang berdiri di hadapannya sambil berkata dengan lemah lembut “shill, gue sama rio boleh gak duduk disini?.”
“tempat duduk lo mana? Kalau kak rio boleh deh, tapi kalau lo, jangan harap!.” Kata shilla menantang.
“kok lo gitu sih sama gue? pilih kasih bener!.”
“ya jelas dong! Pokoknya kalau elo di dekat gue, pasti gue sial banget.! Liat elo nyamperin kesini aja udah bikin gue gak nafsu makan! Ayo guys cabut!.” Kata shilla sambil berdiri dari tempat duduknya dan  melirik via yang sedari nunduk aja kayak belalang sembah dan febby disampingnya yang menatap cakka dengan penuh pesona yang membuat shilla tambah jengkel.

Melihat gelagat shilla mau lari, cakka langsung menghampiri shilla dan memeluk dengan erat tanpa mempedulikan shilla yang sedang mencoba melepas pelukan dia. Pengunjung kantin saat itu kaget luar biasa dan menatap mereka berdua dengan tatapan yang sangat sulit di artikan. Menyadari hal itu, cakka memasukkan tangannya di kantong celananya dan mengeluarkan sebuah jepit rambut yang indah dan meletakkannya di sela rambut shilla. Sambil tersenyum,cakka berbisik di telinga shilla dengan nada mengancam “ sekali lagi elo kembalikan barang pembelian gue, jangan harap elo akan tenang seumur hidup elo. Pakai jepit itu sampai malam nanti dan dandan cantik kalau enggak. Lo liat akibatnya, ngerti nyonya Ashilla Nuraga?.”  Dan melepas pelukan Shilla.
“elo salah ngancam orang cakka! Karena gue bukan tipe cewek takut dengan gertakan elo! Ini gue kembaliin! Gue gak butuh! Dan gue gak sudi nama belakang nyokap gue diganti dengan nama belakang cowok omes macam elo!.” Kata shilla sambil melepas jepit rambut yang diberi cakka dan meletakkan di meja kemudian menatap penuh ejek ke cakka dan meninggalkannya diikuti oleh febby dan via dengan tatapan penuh iri oleh para cewek yang pengen di posisi dia.

Cakka yang kaget dengan sikap shilla mulai tersenyum, kemudian dia mengambil hpnya dan mengetik sebuah sms yang isinya “elo nantang gue shilla. Ok! Karna elo gak mau nurut kemauan gue, gue akan mencari kelemahan elo supaya elo nurut sama gue!.”
Shilla yang membaca sms cakka di taman belakang tersenyum mengejek sambil membalas “cari saja sampai dapat, gue gak takut. Ngapain gue ikutin kemauan elo?! Gue bukan siapa-siapa elo!.” Dan terkirim. Setelah itu, buru-buru dia masuk kelas karena bel pelajaran selanjutnya  telah berbunyi.

*******************

Setelah terkurung selama 4 jam pelajaran bahasa inggris dan bahasa jepang, akhirnya bunyi bel pulang “bernyanyi” juga. Mendengar itu, shilla langsung membereskan mejanya dan kabur tanpa mempedulikan febby yang teriak karena di tinggal shilla.

Sambil berjalan menuju parkiran mobil, shilla melihat cakka berdiri disamping mobilnya dengan tampang yang menurut dimata para cewek adalah keren, tapi di mata shilla yang benci dengan semua tingkah cakka adalah tampang minta ditonjok. Sambil menghela napas, shilla mendekati mobilnya dan berkata “ngapain lo disini?,ini mobil gue! atau lo lupa yah dimana naroh mobil jadi nongkrongin mobil gue? atau lo berubah profesi dari cowok penuh pesona yang bikin gue muak setengah mati menjadi tukang parkir di sekolah ini? Bagus aja deh. muka lo cocok jadi tukang parkir.” Kata shilla sengit.
“lo ikut gue!.” kata cakka tanpa menghiraukan ejekan shilla sambil menarik gadis itu menuju mobilnya.
Shilla yang kaget dengan sikap cakka kontan saja berteriak sekeras-kerasnya -yang mengundang semua penghuni sekolah di tempat kejadian melihat tingkah mereka- sambil berkata “ gue gak mau ikut lo! Lepasin gak?!!!!!!!!!!!!!!! .”
“gue gak mau lepasin! Lo harus ikut gue!.” kata cakkabalas berteriak.
“mobil gue gimana nasibnya kalau gue harus ikut cowok macam elo? Lo gak ada hak buat maksa gue!.”
“ntar gue antar balik lo kesini! Yang penting lo harus ikut gue! jelas dong gue punya hak sekarang, karna gue calon tunangan elo!.” kata cakka memaksa sambil mengeratkan cekalannya di tangan kiri shilla yang membuat gadis itu kesakitan.
Kesal dengan sikap cakka, shilla menginjak kaki cakka keras-keras sambil mengangkat tangannya yang dicekal cakka kemudian menggigitnya sampai cowok itu berteriak kesakitan dan spontan melepas cekalan tangannya.
Sadar dengan hal itu, shilla langsung lari menuju mobilnya sambil berteriak minggir kepada semua orang yang menghalangi jalannya dan masuk kedalam mobil dan menjalankannya dengan kecepatan tinggi meninggalkan cakka yang berlari di belakangnya.

Melihat gadis itu berhasil meloloskan diri, cakkaberteriak penuh marah sambil menuju mobilnya dan menjalankannya dengan kecepatan tinggi menuju rumahnya sambil bertekad akan membalas semua perlakuan shilla kepadanya.

*************
Sesampai di rumah..
“Hosh............ capek! Gila tuh cowok! Megang pergelangan  tangan gue ampe biru gini! Untung gue berhasil kabur sebelum masuk mobil dia, coba kalau enggak? Bisa mampus gue!.” kata shilla sambil mengelus dadanya penuh syukur sambil berebah di kamar.
“shilla............. kamu sudah pulang kan? Nanti malam tante Jennifer akan kerumah kita malam ini. Jadi kamu sekarang mandi dan dandan yang cantik yah. Sekalian sms cakka dia ke rumah jam berapa. Mama mau siapin makan dulu” Kata mamanya di balik pintu

“what? Sms cakka duluan? Ogahh!! Mending gue sms orang gila atau cowok psycho daripada sama cowok tukang paksa itu! Nyari mati namanya.” Sungut shilla dalam hati .
“shilla mau ke rumah febby ma, mau ngerjakan tugas bahasa inggris.” Kata shilla beralasan.
Mendengar itu, mamanya langsung masuk ke dalam kamar dan berkata “ kamu harus ketemu dengan keluarga cakka! Atau kamu mau membatalkan perjodohan ini dengan cakka? Boleh-boleh saja sih kamu membatalkan, tapi kamu harus mengikuti persyaratan yang kita buat. Kamu kenapa sih dengan cakka? Berantem yah? Perasaan kemarin waktu ketemu kamu baik-baik saja kok.”
“ih! Mama gak tau sih cakka itu gimana! Nih mama liat tangan shilla! Biru kan? Itu gara-gara dia pas pulang tadi maksa shilla ikut ke mobil dia ma!.” Kata shilla mengadu kepada mamanya.
“Ah........ mungkin karena hal lain itu jadi tangan kamu biru, bukan karena cakka. Mama liat dia baik kok, dia bisa jaga kamu dan lindungin kamu. Sudah kamu mandi sana, dan dandan yang cantik. Ok?.” Kata mamanya sambil mencubit pipit shilla dan keluar dari kamarnya.

“kok nyokap gak percaya sih?! Ini kan memang gara-gara cakka! Tuh anak pake pellet apaan sih jadi nyokap gue kayak gini?! Bener-bener tuh anak!.” Gerutu shilla sambil mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi.

Selesai mandi, dia keluar dan memandang lemari pakaian sambil garuk-garuk kepala. Kemudian, dia mendapat ide segar dan langsung mengambil baju itu dengan hati senang
Setelah selesai, dia menghampiri mamanya ke kamar dan mamanya kaget melihat shilla hanya memakai daster lusuh dengan rambut acak-acakan. Sambil menarik shilla masuk kamar, mamanya ngomel “ kamu kenapa pakai baju ini? Kamu ganti bajunya sana di kamar! Tuh sudah mama taroh di ranjang. Setelah itu, kamu ke kamar mama. Biar mama yang dandan kamu.”
“tapi maa..” kata shilla memasang muka melas yang biasanya mamanya akan luluh kalau meliat wajahnya itu.
“enggak ada tapi-tapian! Ayo kamu ganti baju sana. Mama hitung sampai 5 neh.. 1….2…3..” kata mamanya menghitung
“iya deh ma.” Kata shilla manyun dan masuk kamar kembali untuk mengganti baju yang dia kenakan dengan baju yang diberi mamanya dengan hati dongkol.

Setelah selesai, shilla keluar dari kamarnya dan masuk ke kamar mamanya yang sudah menunggu dia dari tadi, kemudian shilla duduk di meja rias dan pasrah sambil menutup mata dengan apa yang mamanya lakukan dengan wajahnya.

Setelah setengah jam, akhirnya mamanya berkata pada shilla “sudah selesai shill,kamu cantik sekali. Ayo buka mata kamu.” Dan ketika shilla membuka matanya, dia kaget dengan apa yang dilakukan mama kepadanya. Rambutnya yang lurus agak ikal berubah menjadi ikal seutuhnya, dengan make up yang natural, membuat aura kecantikan erza semakin keluar dan di rambutnya ada sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu besar berwarna biru malam. Sambil tersenyum, mamanya berkata “kamu cantik sekali sayang. Sudah kamu keluar dan tunggu seseorang yah.” Kata mamanya kedipkan matanya.
“siapa ma? Misterius bener.”
“makanya kamu keluar dan lihat sendiri. Mama mau dandan dulu” Kata mamanya tertawa.

Penasaran dengan siapa yang dimaksud mamanya, shilla keluar dari kamarnya dan memekik riang karena melihat ayahnya yang jauh-jauh datang dari Singapura akhirnya datang kerumah. Sambil berlari, shilla memeluk ayah dan berkata “Ayah jahat! Kok gak bilang sih sama shilla kalau ayah pulang hari ini?.” Kata shilla ngambek
“maaf sayang, ayah sengaja ngasih surprise buat kamu. Wah… anak ayah cantik sekali.  Siapa sih cowok yang beruntung mendapatkan permata ayah ini?.”
“iya dong. Anak ayah gitu lo.. bagi cowok itu, dia beruntung mendapatkan shilla, tapi bagi shilla, itu adalah kesialan tiada akhir.” Sungut shilla yang mebuat ayahnya tertawa.

Setelah berkata begitu, terdengar bunyi bel dirumahnya berbunyi, membuat mpok surti, pembantu baru mereka  yang berumur 40-an tergopoh-gopoh membuka pintu dan terpesona dengan apa yang dilihatnya.

Dihadapan mpok surti, berdiri seorang cowok tampan dengan memakai tuxedo berwarna biru malam, warna kesukaan gadis itu, dengan rambut dibikin spike dan tersenyum manis yang membuat mpok malang itu tersihir dengan ketampanan cakka, di belakang cakka, berdiri seorang wanita cantik berwajah blasteran jerman- indonesia memakai dress berwarna merah bata,dengan rambut cokelat tergerai indah  dan bermata hijau terang.dan seorang pria tampan berumur 40an berdarah jerman-belanda, memakai tuxedo berwarna hitam dengan warna mata hitam pekat. Mereka saling tersenyum, kemudian mamanya berkata “apakah disini rumah keluarga Pak Boy?.”
“tentu saja nyonya, silahkan masuk.” Kata mpok surti sambil mempersilahkan masuk dan sesekali member senyuman genit pada cakka.

Melihat itu, shilla langsung menemui keluarga cakka dengan berat hati dan terkesima apa yang dilihatnya, apalagi cakka. “gila ini cowok ganteng bener! Dan make baju warna kesukaan gue lagi! Ya Allah…. Coba dia gak ngeselin gue, pasti gue akan sujud syukur karena di jodohin dengan dia. Gue benci mengakuinya, tapi, gue suka dengan penampilan dia malam ini” puji shilla dalam hati.

Sedangkan itu, cakka terpesona melihat shilla memakai baju dress selutut tanpa lengan berwarna biru malam kesukaannya, dengan rambut hitamnya yang tergerai indah dengan diikal dan jepit kupu-kupu berwarna senada dan sepatu wedges berwarna putih yang membuat kakinya terlihat tambah jenjang dan senyum manisnya menjadi penyempurna tampilan shilla malam ini “astaga! Cantik bener ini cewek! Coba saja dia memakai jepit pemberian gue tadi, pasti dia akan terlihat tambah cantik malam ini, gak nyesel gue dijodohin sama dia. I love you mom.” Kata cakka penuh syukur.

Sambil bermain dengan pikiran masing-masing, mama shilla datang dengan memakai memakai gaun malam berwarna cokelat terang dan berkata “hei Jenni, ayo masuk dulu semuanya. Aku udah nyiapin makan malam buat hari ini khusus untuk kalian, ayo shilla bantu mama.” Kata mamanya sambil menarik shilla ke dapur.

Setelah semua selesai, mereka saling duduk di meja makan, pada awalnya mereka saling berbicara soal bisnis masing-masing, kemudian seakan teringat sesuatu, mamanya cakka bertanya pada shilla yang duduk di sampingnya “kamu di rumah dengan siapa shill? Kan ayah sama ibu kamu di Singapura.”
“shilla tinggal sendiri awalnya tante, tapi karena ada mpok surti, jadi kami berdua saja.”
“berdua di rumah segede ini?.” Kata mama cakka kaget.
“iya tante. Memang kenapa?.” Kata shilla heran.
Meizsa yang tau ekspresi sahabatnya berkata “kamu serius dengan rencana ini jen? Udah ngomong belum dengan anakmu?.”
“Justru disini aku mau ngomong sekarang. Shilla…… kalian kan dijodohin dan kamu tinggal sendiri dan cakka juga tinggal sendiri. Karena tante sayang sama kamu dan gak ingin kamu kenapa-kenapa dan buat kedua orang tua kamu cemas, tante pengen cakka jagain kamu dengan tinggal disini. Bagaimana? Kamu mau tidak?.”
Cakka dan Shilla shock dengan apa yang dikatakan tante Jennifer, dan saling berteriak “ APA?! NO WAY............!!!!!!!!!!!.”

readmore »»  
Diposting oleh Tirsa di 13.36 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
Postingan Lebih Baru Postingan Lama
Langganan: Postingan (Atom)
Copyright © 2012 WELCOME TO MY BLOG :D |