WELCOME TO MY BLOG :D

About Me

Tirsa
Lihat profil lengkapku

Readers

Followers

Label

  • About Me:) (4)
  • Ashilla Zee dll :) (11)
  • CampurCampur :P :) (3)
  • Cerpen (5)
  • CuapCuap (3)
  • Jatuh Cinta Sama Loe No Way (versi Cakshill) (22)
  • KasaKusuk (14)
  • KAU (12)
  • Mario Stevano Aditya Haling (2)
  • PEMBUNUH CAHAYA *versi ALSHILL* (1)
  • SCAVENT CHEERS (1)
  • SVC (SCAVERS VIOLENCE CHEERS) :* (4)
  • Tugas (6)

Blog Archive

  • ►  2014 (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2013 (51)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (16)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (12)
  • ▼  2012 (33)
    • ▼  Desember (3)
      • Jatuh cinta sama elo?! NO WAY! (versi Cakshill) P...
      • Jatuh cinta sama elo?! NO WAY! (versi Cakshill ) P...
      • JATUH CINTA SAMA ELO?! NO WAY! (versi CAKSHILL) PA...
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (14)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (1)
Jumat, 21 Desember 2012
In: Jatuh Cinta Sama Loe No Way (versi Cakshill)

Jatuh cinta sama elo?! NO WAY! (versi Cakshill) PART 4 –MIMPI APA GUE SEMALAM?

 Penulis asli : Regina maharani nurlie 


Cepet kan postnya ?:P wkkwkwk :)
Ohh yaa part 5 nya mungkin nanti aku post pas selesai tahun baru yaa :)
Tanggal-tanggal segini aku sibuk soalnya ..oke :)




“Apa tante? Shilla enggak salah dengar kan?.” Kata Shilla shock sambil berharap dia salah dengar.
“Sayangnya kamu enggak salah dengar sayang. Lagipula, ini kan demi kamu juga sayang. Kamu itu cewek. Biarpun kamu kuat, tetep aja kamu kalah dibandingkan dengan kekuatan cowok. Tante ingin cakka temenin kamu disini entah sampai kapan itu terserah cakka. Bagaimana?.” Kata mama cakka dengan mimic serius.
“satu rumah dengan cowok sengak ini? Astaga! Mimpi apa gue semalam jadi kayak gini?! Satu sekolah saja udah bikin gue pengen bunuh diri, apalagi kalau satu rumah! 24 jam ketemu! Hidup gue bakal dibatasin! Tidakkkkk!!!.” Teriak shilla frustasi.
“bentar tante,,, shilla boleh ngomong sama cakka sebentar di belakang?.” Kata shilla sambil berdiri “boleh kok shill. Silahkan saja.” Kata mama cakka tersenyum

Mendengar itu, shilla langsung berbisik di telinga cakka yang ada duduk disampingnya “ gue mau ngomong sama elo di belakang. Sekarang juga.” Setelah itu pergi menuju taman belakang.
Mendengar itu, cakka tersenyum dan langsung menyusul shilla ke taman belakang dan  melihat shilla duduk termenung di ayunan sambil menatap kolam, cakka mendekatinya dan berkata “lo mau ngomong apa?.”
“gue pengen elo enggak setuju soal permintaan gila nyokap elo! Gue gak mungkin serumah sama elo! Gue bisa jaga diri gue sendiri, please kak. Gue mohon.” Kata shilla memohon.
“gue gak bisa lulusin permintaan elo shill. Karena gue pengen ngejaga elo, elo mau nyokap bokap elo khawatir di negeri orang kalau dengar elo kenapa-kenapa? Ingat, gue adalah calon tunangan elo dan gue wajib ngelakuin apa yang gue rasa benar selama itu gak ngerugiin gue.”
“sebelum gue setuju dengan perjodohan ini, gue enggak kenapa-kenapa kan? Padahal gue tinggal sendiri! Bagi elo itu benar dan tak merugiin elo, tapi bagi gue, itu salah dan sangat merugikan gue! elo gak mikir apa dampaknya kalau satu sekolah tau kita dijodohin dan elo tinggal dirumah gue?! gue bakal naroh muka dimana Tuan CAKKA KAWEKAS NURAGA yang terhormat?.” Kata shilla sengit.
“Pokoknya keputusan gue bulat, gue akan tinggal dirumah elo. titik! Kalau perlu, gue bakal bujuk nyokap elo agar gue bisa tinggal berdua sama elo,  Dan gue janji gue gak akan bilang sama siapa-siapa kecuali Iel dan Rio soal hubungan ini dan kita tinggal serumah. Jelas ASHILLA ZAHRANTIARA yang paling gue sayangi?.” Kata cakka dengan mimic puas.
“terserah lo deh!.” Kata shilla pergi ninggalkan cakka dengan hati penuh dongkol dan masuk ke kamarnya sambil membanting pintu tanpa mempedulikan tatapan heran dari keluarga cakka dan tatapan maklum dari orang tua shilla.

“cakka, shilla kenapa? kok dia jengkel begitu? Kamu berantem sama dia?.” Kata mama cakka heran ketika melihat anaknya masuk ke ruang makan dengan penuh senyum kemenangan.
“biasa ma,entar dia baik sendiri kok. Iya kan tante?.” Kata cakka sambil menatap mamanya shilla.
“iya Jenni,entar shilla baik sendiri kok,enggak usah dipikirkan.” Kata mamanya mencoba tersenyum dan mencoba mngalihkan pembicaraan.

Selama satu jam mereka berbicara, mamanya cakka berkata “sudah jam 10 malam ini. Pah? Bagaimana? Sudah selesai kan? Maaf meizsa kalau kedatanganku merepotkan kalian terutama shilla. Sekalian aku mau ngabarin kalau aku besok bakal balik ke Jerman dengan Mark. Jaga diri kalian baik-baik ya.” Sambil cipika-cipiki dengan mamanya shilla.
Setelah selesai pamitan, mama cakka dan ayahnya berjalan duluan menuju mobilnya, cakka mendekati mamanya shilla dan berkata “tante, cakka boleh minta tolong tidak?.”
“minta tolong apa cakka?.”
“cakka pengen jagain shilla tan, cakka pengen tinggal dirumah tante dengan shilla. Kalau shilla gak mau, dia bisa tinggal dirumah cakka. Cakka janji gak akan ngapa-ngapain shilla. Bagaimana tante?.”
“Tante sebenarnya setuju saja, mengingat shilla sebenarnya sering sakit karena kecapekan les dan tante sering khawatir dengan dia. Kalau ada kamu kan tante bisa tenang sedikit. Cuma, masalahnya ya shilla mau atau tidak. Nanti tante akan bujuk dia. Kamu tenang saja.” Kata mama shilla tersenyum
“Baik tante,kalau gitu cakka permisi dulu. Salam buat shilla.” Kata cakka membalas senyuman mamanya shilla dan berjalan menuju mobil.

**********************

Setelah mereka pulang, mama shilla berkata pada suaminya “bagaimana menurut ayah? Kita terima tidak tawaran keluarga cakka? Aku kadang khawatir dengan shilla tinggal di sini sendiri tanpa ada sanak saudara kita yah.”
“ayah sih terima saja sayang, tapi semua keputusan ada di tangan shilla. Lagipula cakka itu kalau ayah liat baik kok. Ayah yakin dia enggak akan menyentuh shilla sebelum umurnya.”
“kalau begitu, aku ke kamar shilla dulu yah buat yakinin dia. Soalnya kan besok kita balik lagi ke Singapura.” Kata mamanya mengingatkan sambil menuju kamar shilla.

“Shilla…......... buka pintunya sayang. Mama mau ngomong.” Kata mama shilla sambil mengetuk pintu
“kalau mama mau ngomongin soal tadi, shilla enggak akan mau ma!.”
“buka pintunya sayang… kita ngobrolin saja dulu.” Kata mamanya lembut.

Shilla membuka pintu kamarnya dengan pakaian dress yang sudah berubah menjadi tanktop berwarna putih dan memakai celana rumah pendek dan rambut acak-acakan. Kemudian dia berkata “mama mau bujukin shilla kan?.”
“Mama cuma mau ngasih tau saja kalau besok mama dan papah akan balik ke Singapura. Mama Cuma pengen kamu mikirkan tawaran tante Jenni. Mama rasa cakka anak yang baik kok. Kamu jangan selalu menatap dia dengan pandangan negative kamu. Coba lihat dia dengan pandangan positif. Mama rasa dia suka dengan kamu dan pengen melindungin kamu. Kamu tau, mama kadang tidak tenang ninggalin kamu disini, tapi kamu selalu tidak mau diajak pindah ke Singapura. Kalau ada cakka kan mama dan papah bisa tenang sayang. Mama tau kamu bisa karate, tapi, bagaimana bila ada sekelompok maling masuk ke dalam rumah ini terus memperkosa kamu? Mama bukan mau nakutin loh.. Cuma ngasih gambaran saja. Semua keputusan ada di tangan kamu. Mama enggak bisa ikut campur. Sekarang kamu tidur yah.” Kata mamanya sambil mengelus kepala shilla dan menutup pintu.

Mendengar penjelasan mamanya tadi, shilla membuka pintu balkon yang pemandangan bawahnya ada sebuah kolam renang dan dia sering loncat dari balkon kamarnya itu untuk berenang kalau sedang malas turun. Selain kamar shilla, ada sebuah kamar tamu yang mempunyai balkon dan akses yang strategis untuk loncat indah ke kolam renang. Sambil termenung, shilla berkata dalam hati “gue harus gimana? Gue benci ngakuin ini, tapi omongan nyokap gue itu benar. Tapi kenapa di antara sekian banyak cowok di muka bumi ini, kenapa harus cakka?!.”
Merasa tidak ada jalan lain, shilla menghela napas berat dan menutup pintu balkon kemudian tidur.


*********


Keesokan harinya…

“bagaimana sayang? Kamu terima tidak tawaran tante Jenni?.” Kata mamanya pada saat makan pagi.
“terpaksa deh ma shilla terima, daripada mama khawatir dengan shilla disana.” Kata shilla lesu sambil memakan rotinya.
“oh iya, mama baru ingat, mpok surti pengennya kayak dulu lagi shill. Pengen tiap sore pulang ke rumah dia dan pagi datang lagi kesini jam 6pagi. Bagaimana? Kamu bisa masak kan?.”
“Apa?! Jadi shilla cuma berdua dengan cakka dirumah kalau malam?! Mama enggak bercanda kan?.” Kata shilla kaget.
“mama enggak bercanda kok. Memangnya kenapa? Toh mama yakin dia enggak akan ngapa-ngapain kamu. Kalau misalnya dia nyentuh kamu, tinju aja sampai bonyok. Hahahaa.” Kata mamanya sambil memperagakan gerakan tinju.
Melihat itu, shilla tertawa dan berkata “ Terserah mama aja deh. shilla berangkat dulu ya. Hati-hati ma. Kalau sudah sampai di Singapura sms aja shilla. Ngomong-ngomong ayah mana ma? Kok daritadi gak keliatan?.”
“Ada kok lagi mandi. Udah kamu sekolah sana. Entar telat. Hati-hati ya sayang. Salam buat cakka  kalau ketemu entar.” Kata mamanya tertawa melihat anaknya mencibir.
“salam sama dia? Ogah bener! Kalau salam kematian buat dia sih gue ok aja.malah gue orang pertama yang beri salam itu. Tapi kalau salam dari nyokap gue tersayang?! Gede kepala tuh anak!.” Batin shilla dongkol.
“gak janji loh ma.” Bisik shilla ketika menjalankan mobilnya dan ngebut menuju sekolah.


Sesampai di sekolah…
Shilla yang buru-buru masuk kelas kaget melihat tempat duduknya diduduki oleh cowok yang dari dulu pengen dia lempar ke kandang buaya saking jengkelnya.
“ini cowok ngapain lagi duduk di tempat gue?! hobi bener bikin gue ubanan dini karena
marahin dia.-,-“ * dongkol shilla dalam hati.
“elo ngapain duduk disini? Pengen jadi anak kelas 2 lagi lo? Pagi-pagi jangan bikin gue emosi dong!.” Kata shilla dongkol sambil melipat tangannya di depan dadanya... Mendengar shilla marah-marah, membuat cakka tersenyum dan berkata “duileee… jangan marah dong sayang. Entar cepat tua lagi. Gue kan pengen ngasih ucapan selamat pagi aja buat elo. Guten Morgen mein Schatz (Selamat pagi sayangku).” Kata cakka sambil berdiri dari tempat duduk shilla dan mencium keningnya kemudian mendekatkan wajahnya di telinga shilla dan berbisik “bagaimana tawarannya sayang? Apa gue bisa tinggal dirumah elo?.” kemudian meniup telinga shila sehingga gadis itu tegang.

Shilla mengigit bibirnya tanda dia gugup dengan perlakuan cakka, kemudian mendongkakkan kepala dan berkata “elo boleh tinggal dirumah gue. tapi ada syaratnya! Dan elo jangan pernah berpikir kalau gue mau ngelakuin ini karna gue luluh! Gue lakuin ini karna gue gak ingin nyokap bokap gue cemas di luar negeri sana dan tiap nelpon pasti bujuk gue untuk pindah dari sini!.” Kata shilla dengan ekspresi tak terbaca
Cakka yang tidak menyangka bahwa gadis di hadapannya setuju dengan ide gila nyokapnya
“ini anak udah gila karena gue isengin mulu mulai dari kelas 1 atau udah pasrah sama keadaan? Atau dia lagi rencanain sesuatu?.” Batin cakka bingung.
“apa syaratnya? Lo lagi gak rencanain sesuatu yang buat gue celaka kan?.” Kata cakka curiga
“entar lo akan tau malam nanti. Keluar lo dari kelas sini! Awas cium gue lagi! Gue jitak sampai gundul tuh kepala.” Kata shilla sinis sambil menggulung lengan bajunya.
“duilee… galak bener calon bini gue. iya deh gue keluar. Bye sayang.” Kata cakka keluar dari kelas sambil tertawa dan shilla yang melihat itu mencibir.

Febby yang baru datang melihat shilla mencibir pujaannya cuma bisa geleng-geleng kepala dan duduk di sebelah shilla karena pelajaran dimulai.

Selama 8 jam di sekolah, dipotong dengan dua kali istirahat. Akhirnya berbunyi juga bel pulang sekolah. Shilla yang mendengar langsung buru-buru keluar dan hampir menabrak cakka yang sigap memegang pundak shilla dan memeluknya erat membuat shilla tak bisa bernapas. Teman-temannya melihat adegan tersebut Cuma bisa berpatah hati ria karena gossip tentang pujaan hati mereka sedang merajut kasih itu ternyata benar. “lo kalo jalan hati-hati dong sayang. Gak usah buru-buru kenapa? Lo kangen sama gue yah jadi buru-buru keluarnya? Tenang aja. Gue nunggu elo pulang kok.” Kata cakka melepas pelukannya dan membiarkan gadis itu bernapas normal.
PLAK! Sebuah tamparan sukses melayang dari tangan shilla ke pipi kiri cakka. Sambil menahan geram dia berkata “sayang kepala lo peyang! Elo itu jadi manusia jangan sok pede deh! Lo tau kenapa gue buru-buru pulang? Gue pengen menghindar dari gangguan elo! elo anggap gue apa jadi main peluk, main cium seenaknya? Gue bukan cewek murahan! Ingat itu!.” Kata shilla dongkol dan dengan sengaja menabrak tangan kiri cakka dengan keras dan berlari menuruni tangga menuju parkiran dan melaju meninggalkan sekolah.

Cakka yang kaget dengan apa yang dilakukan shilla cuma bisa tersenyum manis sambil mengelus pipinya yang merah . Kemudian dua sohibnya datang dan berkata “tumben lo diem ditampar kka. Biasanya elo main serang aja. Baru ngerasain ditampar cewek ya?.” Goda Rio sambil menepuk pundak cakka.
“Ada yang mau gue certain sama kalian berdua soal shilla. Enggak disini. Tapi di tempat biasa kita nongkrong. ” kata cakka meninggalkan rio yang bingung dan menatap iel yang cuma bisa angkat bahu sambil menuju parkiran mobil dan menjalankannya masing-masing.

**************

Sesampai di café…
“Apa?! Elo sama shilla di jodohin dan kalian mulai dari hari ini tinggal serumah?! Gila!.” Kata iel dan drio kaget sambil geleng-geleng kepala.
“eh lu kalo ngomong jangan keras-keras dong! Entar kedengaran orang gimana?!.” Kata cakka kaget sambil menyeruput ice cocholatenya.
“gue cuma kaget aja dengar kalian di jodohin! Dan elo mau lagi! Apa karena elo tau bakal dijodohin terus elo selalu ganggu shilla mulai dari dia kelas 1?.” Kata iel.
“gue sebenarnya baru tau beberapa hari yang lalu, awalnya sih gue gak mau, secara gue dijodohin sama gadis yang gak gue kenal! Tapi karena gue diancam bakal pindah sekolah kalau gue gak mau, terpaksa deh. Tapi pas gue ketemu dia kemarin di toko buku dan kaget meliat nyokap kami saling akrab, disitu kami mulai sadar kalau kami dijodohin. Gue mah seneng banget! Secara lo berdua tau kan gue suka ma dia. Dianya aja lagi yang histeris gak keruan pas tau dia dijodohkan ma gue. hahahaha.” Kata cakka tertawa.
“Saraf lo! Ya jelas lah dia histeris di jodohin sama elu. Gak di jodohin aja elu sering bikin dia stress! Apalagi di jodohin? Kagak bisa ngebayangin gue gimana gilanya shilla entar.  Eh kka, coba lo liat arah jam 12... ada cewek dari tadi liatin elo mulu. Gak elo goda kka? Biasanya elo goda tuh cewek sampai terbang, kemudian elo tinggalin. Ckckkc.” Kata rio sambil cekikikan.
“mana..? hahhahha.. itu kan keahlian gue. bentar yah. “ kata cakka mendorong kursinya kemudian mendekati cewek yang dimaksud rio dan berbicara akrab.
mereka yang melihat aksi cakka cuma saling angkat bahu “apa jadinya yat,kalo shilla liat calon suaminya godain cewek? Dia ngamuk enggak yah?” kata iel tertawa
“gue gak bisa bayangin. Yang gue bayangin adalah, kalau mereka serumah, pasti akan perang dunia tiap hari dirumah dia. Lo tau kan, disekolah aja mereka selalu berantem, gue yakin banget, sebulan kemudian shilla langsung masuk RSJ saking gilanya hadapin sohib kita yang satu ini.” Kata rio sambil ikutan tertawa sampai cakka duduk kembali di tempat mereka “lo ngapain pada ketawa? Ngomongin gue ya?.”
“gue sama rio cuma ngayal aja apa jadinya kalau kalian serumah dan bertemu 24 jam, kita yakin shilla pasti langsung masuk RSJ karna ga tahan hadapin cowok macam elo.” kata iel tertawa.
“wah.. elo remehin gue yah? Justru di saat itu gue pengen nunjukkin kalau gue gak seburuk yang dia pikirkan. Gue cabut dulu ya guys. Mau siap-siap pergi kerumah calon bini gue. bye.” Kata cakka pergi.
“Eh kka! Tuh cewek yang elo goda gimana nasibnya tuh?.” Kata rio panic.
“elo yang ngurus deh.”
“Shit! Sialan tuh anak! Selalu gue yang dikorbanin! Udah yel! Kita cabut aja deh! Perasaan gue gak enak!.” Kata rio sambil meletakkan sejumlah uang di meja dan pergi dari kafe.
“Sel… lo liat cowok ganteng yang kita liatin dari tadi gak?.” Tanya seorang cewek “korban” cakka kepada temannya
“tadi sih gue liat dia cabut ma temennya.”
“Wah sialan tuh cowok! Liat aja entar! Gue balas!.” Kata seorang cewek itu geram

************

Sesampai dirumah shilla..
“TING…NONG..”  bunyi bel yang dipencet cakka sambil mengetuk rumah shilla dengan membawa 3 buah koper besar yang dijamin membuat dia seperti diusir dari rumah.
“bentar..” kata shilla sambil membuka pintu rumahnya dan kaget melihat cakka yang datang cuma memakai celana jins selutut dan kaos rumah yang di belakangnya ada 3 buah koper besar.
cakka pun kaget melihat shilla yang hanya memakai tank top berwarna hijau dengan celana hot pants dan rambut diikat asal. cakka menelan ludah sambil memandangi shilla.
“buset dah ini cewek! Ngapain dia pake baju kayak gitu coba?! Lupa apa gue nginap disini?! Ini cewek bener-bener deh.. ya Allah, moga hambamu kuat iman menghadapi cewek ini.” Kata cakka  berdoa dalam hati.
shilla yang kaget dengan kedatangan cakka pada saat dia berpakaian yang membuat cowok itu tambah omes.  “lo ngapain kesini? Bawa koper gede lagi? Diusir dari rumah lo?.” Kata shilla sengit.
“lo lupa apa kalau kita sekarang serumah? Kan elo sendiri yang nyuruh gue kerumah malam ini! Yaudah gue sekalian aja angkutin barang yang di kamar gue. pembantu lo mana?.”
“Sial! Gue bener-bener lupa kalo mulai detik ini dia bakal tinggal sama gue! alamakkkk!!! Kayaknya penderitaan tiada akhir sudah mulai deh.” Batin shilla pasrah.
“yaudah deh lo masuk. Bawa tuh koper sendiri semuanya, pembantu gue cuma sampai sore aja. Kalau malam gue sendiri.” Kata shilla sambil menutup pintu.
“yakin? Wah… kesempatan emas ini. Di rumah Cuma kita berdua, malam-malam mati lampu, terus hujan deras.. enaknya ngapain ya shill?.” ucap cakka jail sambil kedipkan matanya nakal.
“elo pikir aja sendiri! Oh iya, gue mau kasih persyaratan sama elo dan elo harus kudu wajib matuhin aturan gue! kalo enggak, mending lo bawa balik tuh koper ke rumah lo.”
“apa syaratnya shilla sayang? Apapun yang elo kasih, gue terima deh.”
“pertama, jangan sampe ada yang tau kalau kita serumah kecuali sahabat gue dan sahabat elo! kedua, kalo salah satu dari kita kedatangan tamu, harus ada yang menyingkir supaya ga ketauan, dan terakhir, elo jangan main sentuh badan gue! sentuh sedikiittt aja… gue bonyokin tuh wajah yang selalu elo banggakan itu dan elo harus angkat kaki dari rumah ini sekarang juga! Jelas?.” Kata shilla menang.
“gue terima persyaratan elo, tapi ada satu yang kayaknya berat deh gue terima.” Kata cakka dengan wajah pura-pura berpikir sambil dekatin shilla.
“Apa yang mau elo complain? Elo bisa mundur enggak?! Dekatin, gue tonjok lo!.” Ancam shilla panic sambil terus berjalan mundur dan akhirnya mentok ke tembok.
“gue gak terima gak dibolehin nyentuh elo, elo kan manis. Sayang kalo disia-siakan. “ kata cakka dengan wajah mesumnya sambil mengelus wajah shilla dengan tangan kirinya kemudian mengelus bibir shilla yang terkatup rapat. Sedangkan tangan kanannya mengunci shilla agar dia tidak bisa menyerang.
“Elo boleh jago karate sampe sabuk item shill. Tapi, gue jago judo dan ahli dalam mengunci lawan. Elo gak akan bisa melawan gue sayang, walaupun elo ingin.” Kata cakka berbisik di telinga Shilla kemudian meniupnya sehingga gadis itu merinding dan menutup matanya.
“kak, udah deh. Lo gak usah mainin gue! gue bukan mainan elo!.” kata shilla dengan suara bergetar.
“kenapa disaat kayak gini elo bersifat manis dan manggil gue kakak? Gue gak pernah anggap lo mainan kok. Cuma elo terlalu berharga untuk gue sia-siakan.” Kata cakka tersenyum kemudian dia mendekatkan wajahnya ke arah shilla dan akhirnya…………

Cakka mencium tengkuk shilla hingga ke leher dan meniupnya sehingga gadis itu merasa geli dan semakin menggigit bibirnya. Kemudian cakka mengecup kening shilla dan berkata “elo ga usah panic segitunya kali shill. Ketahuan bener lo belum pernah disentuh cowok. Ada bagusnya sih, berarti gue yang pertama nyentuh elo. kamar gue dimana shill? Gue capek ini.” Kata cakka sambil melepas cekalan tangan shilla yang mulai terasa dingin itu. Shilla membuka matanya dan menatap cakka dengan tatapan pengen membunuh kemudian berkata “ kamar elo disebelah kamar gue. arrghh! Elo itu! bener-bener deh!.” Dengan tampang pengen nonjok, shilla berlari menuju kamarnya dan membanting pintu meninggalkan cakka yang tertawa terbahak-bahak melihat tingkahnya.
“tuh cewek menarik banget gue kerjain. Kayaknya gue udah tau deh kelemahan dia apa.ckckkckc…mulai sekarang hidup lo bakal jadi neraka shill.” Ucap cakka puas dalam hati.(jahatbeneryo-_-)

sambil menarik ketiga kopernya yang berat, dia akhirnya sampai di kamarnya dan membuka pintu, iseng-iseng dia mengetok pintu kamar shilla
“Shill…. Yakin nih gue tidur sendiri? Gue takut… temenin dong. Atau kita tidur berdua aja bagaimana?.” Kata cakka jahil
“temenin aja lo sama banci kaleng dipinggir jalan sana! Gue ogah temanin elo! yang ada entar gue kena penyakit gak jelas kayak elo! ganggu gue sekali lagi, lo nyari mati cakka!.” BUK! Bunyi bantal di lempar shilla dan mengenai pintu yang membuat cakka tertawa puas dan masuk dalam kamarnya.

Setelah memasukkan semua bajunya ke dalam lemari, cakka rebahan di ranjang ukuran king size dan membuka pintu balkon yang dibawahnya ada kolam renang.
“Wah.. hujan nih.” Kata cakka sambil buru-buru masuk ke kamar dan menutup pintu balkon.
“Asyiikkkk!! Akhirnya hujan! It’s time for berenang!.” Teriak shilla riang di kamar sebelah.
penasaran dengan apa yang dilihatnya, cakka membuka pintu balkon kembali dan kaget luar biasa melihat shilla memakai baju renang berwarna biru malam dan berdiri di tiang balkon siap-siap mau terjun dari lantai 2. Kaget dengan tingkah gila shilla, cakka berteriak “Shillaaa! Lo turun gak?! Elo mau mati apa? Sekarang hujan dan elo mau terjun! Ayo turun!.”
Shilla yang mendengar teriakan cakka di sebelah, Cuma memeletkan lidah dan terjun bebas hingga akhirnya.......


BYURR!!! Bunyi shilla jatuh ke air kemudian dia menyelam dan mengapung di kolam renang menikmati bunyi hujan yang turun dengan tersenyum manis. cakka yang tadi menahan napas melihat shilla terjun dari balkon mengelus dada penuh syukur dan segera turun ke bawah sambil membawa handuk untuk shilla.

“Shill…. Ini hujan loh.. ayo naik! Lo mau sakit apa?.” Kata cakka membujuk shilla.
Sebel karna kesenangannya diganggu, shilla berkata “emang kenapa kalo hujan? Gue suka hujan  dan gue gak mau naik sampai hujan berhenti! Kalo gue sakit, kan gue yang nanggung resiko. Elo gak usah repot-repot deh urusin gue sakit.” Kemudian dia menyelam.

Sebal karna shilla gak menurut apa yang dia katakan, akhirnya dia melepas bajunya dan ikut berenang bersama shilla. Shilla kaget melihat cakka melepas bajunya spontan menutup matanya dan berenang menjauh sebelum ditangkap cakka. Tapi… tak berhasil karena cakka berhasil menangkap pinggang gadis itu kemudian berkata “kita naik aja yah sayang. Udah dingin ini… lo mau nunggu hujan ampe jam berapa? Ampe subuh? Yang ada elo malah sakit. Elo jangan bikin gue lakukan hal-hal yang ekstrim deh.” Sambil mengancam dia mengeratkan pelukannya di pinggang shila.
“iya…iya.. gue naik! Ah elo ganggu kesenangan gue aja kerjaannya! Lepasin dong! Gue gimana bisa berenang kalo elo pegang pinggang gue?!.” kata shilla sambil memegang tangan cakka untuk melepas pelukan pada pinggangnya.
Akhirnya, cakka melepas pelukan pinggang gadis itu dan membiarkan dia berenang ke tepi sambil membawakan handuk yang cakka bawakan tadi. cakka cuma tersenyum melihat tingkah shilla yang ngambek kemudian berenang ke tepi dan masuk ke dalam rumah tanpa mengenakan handuknya.

Shilla yang sedang ada di dapur untuk membuat coklat panas, melihat cakka tidak memakai handuk untuk menutupi badannya, membuat dia buru-buru mencari handuk dan  melemparkannya tepat di badan cakka “lo ngapain gak pake baju? Mau pamer badan elo yang bagus itu? gue gak napsu! Udah lo mandi sana. Ini udah gue siapin coklat panas buat elo. gue mandi di kamar aja. See ya.” Sambil berkata begitu, dia masuk ke kamar meninggalkan cakka yang cuma tersenyum manis berkata “tuh cewek biar galak mampus, ternyata jago juga dalam hal dapur dan perhatian sama gue. gue mandi aja deh. Besok gue kerjain lagi ah.” Sambil bersiul riang, cakka masuk ke kamarnya sambil membawa cokelat panas yang dibikin shilla.

Selesai mandi, shilla segera menghirup coklat panas dan memakai baju piamanya, kemudian dia termenung mengingat tingkah cakka sambil mengelus tengkuk dan keningnya yang di kecup cakka.  Merasa wajahnya memerah, shilla tidur dengan perasaan tak menentu.

Cakka yang selesai mandi langsung minum coklat panas yang dibikin shilla dan memuji gadis itu karena rasanya sangat nikmat, sambil memandang balkon, dia melihat kolam renang yang jadi saksi atas apa yang dia lakukan tadi. Sambil tersenyum, cakka berkata ”gue baru beberapa jam disini, udah jantungan dengan tingkah ajaib dia. Gimana esoknya ya? Tapi, gadis itu unik dan gak biasa. Gue suka sama dia.” Dan kemudian dia tidur.

di tempat yang lain….
“gue harus tau siapa cowok itu dan harus mendapatkannya!” tekad seorang cewek di seberang sana yang kemudian akan menjadi masalah bagi hubungan mereka tapi akan membuat mereka semakin tau satu sama lain.

Diposting oleh Tirsa di 20.04
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

2 komentar:

- mengatakan...

wah ceritanya bgus bgt. . , gue bkal nunggu part 5nya . Daridlu gue cri cerpen cakka yg fresh *maksudnya yg thn ini* cma cerpen loe, yg lain thn 2010, 2011 , oh ya lo C~LUvers bukan,? Bca cerpen gue jga ya di dswastrimahesharani.blogspot.com

23 Desember 2012 pukul 16.43
Tirsa mengatakan...

Hehe makasih yaa udah baca :)
Itu bukan punyaku kok,punya orang,tapi couple doang yg diganti :)

26 Desember 2012 pukul 04.17

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama
Langganan: Posting Komentar (Atom)
Copyright © 2012 WELCOME TO MY BLOG :D |