WELCOME TO MY BLOG :D

About Me

Tirsa
Lihat profil lengkapku

Readers

Followers

Label

  • About Me:) (4)
  • Ashilla Zee dll :) (11)
  • CampurCampur :P :) (3)
  • Cerpen (5)
  • CuapCuap (3)
  • Jatuh Cinta Sama Loe No Way (versi Cakshill) (22)
  • KasaKusuk (14)
  • KAU (12)
  • Mario Stevano Aditya Haling (2)
  • PEMBUNUH CAHAYA *versi ALSHILL* (1)
  • SCAVENT CHEERS (1)
  • SVC (SCAVERS VIOLENCE CHEERS) :* (4)
  • Tugas (6)

Blog Archive

  • ►  2014 (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Mei (1)
  • ▼  2013 (51)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (16)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (8)
    • ▼  Januari (12)
      • Jatuh cinta sama elo?! NO WAY!(versi CAKSHILL) PAR...
      • Some Info About Ashilla and #BIEB
      • MASA LALU :')
      • Jatuh cinta sama elo?! NO WAY!(versi CAKSHILL) PAR...
      • Jatuh cinta sama elo?! NO WAY!(versi CAKSHILL) Par...
      • Jatuh cinta sama elo?! NO WAY!(versi Cakshill) Par...
      • Terima Kasih Untuk Luka Yang Kau Beri *Cerpen Caks...
      • Jatuh cinta sama elo?! NO WAY! (versi CAKSHILL)PAR...
      • Jatuh cinta sama elo? NO WAY! (versi Cakshill)Part...
      • 2000 Day * Cerpen Cakshill *
      • Lirik Lagu Ashilla Zee - BIEB
      • Jatuh cinta sama elo?! NO WAY!(versi CAKSHILL) PAR...
  • ►  2012 (33)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (14)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (1)
Selasa, 01 Januari 2013
In: Jatuh Cinta Sama Loe No Way (versi Cakshill)

Jatuh cinta sama elo?! NO WAY!(versi CAKSHILL) PART 5 : drama? With him? OH NO!

 Penulis asli : Regina maharani nurlie

Sebelumnya mau ngucapin SELAMAT HARI NATAL (2012) dan TAHUN BARU (2013) yaa :)

Maaf ngaret :P hehehe :D

Langsung aja yaa.....



Tiba..tiba….
BLEPP! Mati lampu tengah malam dan hujan lebat di temani petir sukses membuat shilla yang parno dengan gelap dan petir  langsung bangun dan teriak sekencang-kencangnya. “arrggggghh!! Mati lampu! Ini lampu emergency kenapa gak nyala coba?! Huaa,,, mamaa.. paapahh…mpok surti.. tolong… huhu.” Kata shilla sambil menangis ketakutan dan menelungkupkan wajahnya di kedua tangannya.
cakka kaget mendengar shilla teriak ketakutan dan menangis, langsung bangun dan menyalakan senter yang selalu dia letakkan di samping tempat tidur. Kemudian dia keluar dari kamarnya dan mengetuk pintu kamar dengan pelan “shilla … ini gue cakka. elo kenapa?.”
shilla yang parno dengan gelap, mendengar bunyi petir menggelegar dan suara pintu kamarnya diketuk membuat dia semakin histeris. Sambil menangis dia berkata “elo siapa? Please.. jangan ganggu gue. gue udah ketakutan, jangan dibikin takut lagi.”
cakka yang hampir tertawa melihat seorang shilla yang berani menantang dia, selalu sok jagoan  ternyata takut dengan suara petir dan ruangan gelap. Kemudian dia berkata “gue cakka shill. Elo buka pintu kamar deh. Gue janji gak ngapa-ngapain elo.”
“beneran elo cakka? Bukan orang yang nyamar jadi cakka?.” Kata shilla semakin paranoid
“bukan! Sejak kapan ada orang bisa nyamar jadi cowok seganteng gue? udah lo buka pintu kamar aja deh. Kita ngobrol ampe pagi juga gak ada gunanya.” Kata cakka membujuk.
shilla yang menyerah dengan keadaan, berusaha mencari handphonenya dan menyalakannya. Kemudian sambil berusaha berjalan menuju pintu, tiba-tiba bunyi petir terdengar lagi dan melihat pantulan kilat di cermin membuat shilla langsung tersimpuh di lantai dan berteriak nyaring sambil menutup kedua telinganya dan menangis.
cakka yang panic mendengar shilla teriak,  mulai gelagapan mencari cara supaya bisa masuk kamar shilla dan menenangkan gadis itu,  sebelum dia mendapat ide yang tepat, tiba-tiba pintu kamar sudah terbuka dan shilla memeluk dia sambil menangis ketakutan kemudian berkata “huhuhu… gue takutt kaa,,,,,. Aaaaaaaa!!.” Teriak shilla histeris karena bunyi petir terdengar nyaring dan semakin mengetatkan pelukannya kepada cakka
cakka yang kaget dengan sikap shilla, tak ingin buang-buang kesempatan,  langsung mengelus rambut shilla dan berusaha menenangkan gadis itu dengan berkata “elo aman sama gue shill. Kita tidur yuk?.”
shilla menggeleng pelan dan berkata “elo boleh ketawa kka, tapi gue takut gelap dan gue gak bisa tidur dalam kegelapan kecuali ada yang temanin gue.”
“gue aja yang temanin elo tidur gimana? Gue gak bakal apa-apain elo kok.”
shilla yang kaget dengan usul cakka, langsung melepas pelukannya dan berkata “serius lo? Enggak boleh! Pasti lo mau macem-macem?! Iya kan?!.” Tuduh shilla.
“yaudah kalo elo gak mau. Gue gak maksa kok.” Kata cakka sambil pura-pura menjauh meninggalkan shilla yang kebingungan.
“Iyaa deh.. elo boleh temanin gue, tapi Cuma temanin ya! Jangan macam-macam!.” Kata shilla putus asa.
“nah gitu dong.. ayo kita masuk. Gue bawa senter kok.” Kata cakka sambil menuntun shilla masuk ke kamarnya.

“Elo tidur aja shill. Gak usah mikirin gue.” kata cakka tersenyum melihat shilla duduk di sisi ranjang sambil memeluk bantal.
“besok kan sekolah. Entar elo ketiduran di kelas lagi.” Kata shilla khawatir
“gue mah udah biasa tidur di kelas. Udah elo tidur aja. Gue gak kemana-mana kok.” Kata cakka sambil mengacak rambut gadis itu dan duduk di sampingnya.
“yaudah gue tidur dulu ya.” Kata shilla sambil menarik selimut dan yang membuat cakka kaget, dia tidur menghadap cakka sambil memegang tangan kanannya. cakka tersenyum melihat shilla bisa tidur pulas dan sesekali menutup kedua telinga gadis itu agar dia tidak terbangun gara-gara bunyi petir.

Selama sejam menunggu, membuat cakka tertidur dengan posisi duduk dan bernapas lega karena lampu sudah nyala dan hujan mulai berhenti. Dia menatap gadis itu dan tersenyum
“ini cewek manis banget kalo tidur. Kayak semua beban dia hilang. Berat juga dia tidur sendiri dirumah sebesar ini. Gue harus bisa membuat dia selalu marah, tersenyum dan tertawa dan tak ingin ada awan mendung di wajah dia karna gue. gue gak pengen wajah manis dia hilang.” Kata cakka  dalam hati.
akhirnya dia berhasil melepas tangannya yang “disandera” shilla dan dia mencium kening dan pipi gadis itu kemudian keluar dari kamar shilla dan menutup pintu.



***********

Pagi hari….
KRINNGGG!!!!.
Bunyi jam weker pukul 5 pagi sukses membangunkan shilla dari tidurnya. Sambil mengucek-ngucek matanya, Dia duduk di sisi ranjang sambil mencoba mengingat kejadian semalam.  Setelah ingat, dia membelalakkan matanya
“Omigosh! Gue baru ingat kemaren cakka temanin gue tidur disini karna gue takut sama petir dan mati lampu! Alamakkk!!!! Pasti dia bakal ledekkin gue deh! Dia pasti bilang gini “suka hujan sampai terjun dari balkon, kok nangis liat petir?.”  Hadduwh!!.” panik shilla dalam hati.
Dia bangkit dari tidur dan mulai membereskan tempat tidurnya kemudian keluar kamar dan melewati kamar cakka. Penasaran apa cowok itu sudah bangun apa belum, membuat dia ingin membangunkannya. Tapi ketika sudah mau mengetuk pintu, dia ragu dan berkata
“gue bangunin gak yah? Pengennya sih enggak aja jadi dia telat bangun terus gak sekolah deh! Tapi.. gue gak tega.. dia udah nolong gue. masa gue gak balas perbuatan dia?.”
“gue ketok aja deh” kata shilla akhirnya. Ketika dia mulai mengetuk pintu, tiba-tiba cakka muncul dari balik pintu tanpa mengenakan baju hanya memakai celana boxer warna hitam membuat badannya yang atletis terpampang jelas di hadapan shilla.  Shilla yang kaget, langsung menutup matanya dan berkata “lo gila apa keluar dari kamar gak pake baju?! Lo kira ini rumah elo apa jadi seenaknya gak pake baju?! Ayo pakai!.” Sambil masuk ke kamar cakka dan membuka lemari baju kemudian melemparkan baju kaos tepat di badan cakka.
“gue mau make kok. Asal elo yang makein gimana?.” Kata cakka dengan evil smile.
“lo gila apa sinting? Umur elo itu lebih tua dari gue setaun! Masa elo minta makein baju ma gue?! emang gue emak lo apa?! Pake sendiri!.” Kata shilla menolak mentah-mentah.
“yasudah kalau gitu.” Kata cakka cuek sambil berjalan mendekati shilla dan membuat gadis itu panic sambil berjalan mundur dan akhirnya terjatuh di ranjang.
Melihat itu, cakka langsung berada di tepat di atas tubuh shilla dengan menggunakan kedua tangannya di kiri kanan shilla sebagai menopang tubuhnya agar tidak jatuh dan menimpa shilla yang sudah pucat pasi melihat tingkahnya. Kemudian dia mendekatkan wajahnya ke leher shilla yang menegang kemudian meniupnya lembut sampai ke dagu shilla dan berkata “elo kemarin manis juga yah kalo tidur. Bagaimana kalo kita tidur sekamar aja? Kan enak tuh gue bisa peluk kalo elo takut ama petir. Hahaha.. kayaknya gue udah tau kelemahan elo deh.” Kemudian menghembuskan napasnya kembali di leher shilla dan meniup lembut telinganya.
“udah deh. Lepasin gue kenapa?! Gue gak suka diginiin!.” Kata shilla sambil berusaha mendorong tubuh cakka menjauh dari dirinya tapi tidak berhasil karna cakka terlalu kuat.
Merasa gak berhasil dan gak punya cara lain, shilla mengangkat kaki satunya yang menggantung di ujung ranjang dan menendang cakka dengan lututnya. cakka yang tak siap dengan serangan shilla, langsung terjatuh dan hampir menindih shilla kalau saja gadis itu tidak cepat-cepat berguling dan menutup pintu kamar cakka sambil berteriak histeris. cakka yang kesakitan karna perutnya di tendang shilla, Cuma bisa nyengir kuda sambil berteriak “Elo boleh nendang gue shilla! Tapi elo gak selamat dari gue! elo gak bisa hindarin gue walaupun elo ingin!.”
“bodo! Yang penting gue selamat dari amukan cowok mesum kayak elo!.” Sahut shilla dari kamar sebelah.

Setelah selesai mandi di kamar masing-masing, shilla bersiap-siap memakai baju sekolah dan dandan cantik. Tiba-tiba matanya tertuju pada sebuah kotak berwarna putih. Penasaran dengan isinya, dia mengambil kotak itu kemudian membukanya. Di dalam kotak tersebut ada jepit rambut bergambar kupu-kupu berwarna biru malam yang sangat indah. Kemudian dia melihat sebuah surat kecil di kotak itu dan membacanya
“lo harus pake tuh jepit. Kalo kagak.. jangan harep lo selamat hari ini dan seterusnya.”
 “kalo gue gak make emang bakal kiamat gitu? Seenaknya aja maksa orang!.” Gerutu shilla kemudian meletakkan jepit itu di dalam kotak dan menaruhnya dalam laci.

Setelah selesai, dia keluar dari kamar dan kaget melihat cakka sudah duduk manis di meja makan sambil makan roti gandum. Sambil berdoa semoga dia selamat hari ini, dia ke dapur untuk bikin minuman susu kesukaannya kemudian duduk berjauhan supaya bisa kabur kalau cakka mengejarnya.
“lo gak masak shill?.” Tanya cakka melihat shilla asyik mengoles selai nya di roti gandum
“elo mau gue masak apa?.”
“masak nasi dong! Masa masak batu?! Gue gak biasa sarapan roti. Ayoo bikinin gue nasi goreng sebagai ganti elo nendang gue pagi tadi!.” Kata cakka menyuruh.
“elo kira masak nasi itu gampang?! Liat jam dong tuan! Itu sudah jam stengah 6! Kalau gue masak nasi buat cowok sengak macam elo, bakal makan waktu satu jam! Belum lagi gue bikinin nasi goreng buat elo! bakal terlambat ke sekolah! Syukurin yang ada aja kenapa?! Siapa suruh elo kayak gitu ama gue pagi tadi?!.” Kata shilla sewot sambil meminum susunya.
“elo juga kenapa berdiri di depan kamar gue?! pengen masuk juga kan? Ayoo deh.. ngaku aja non.” Kata cakka sambil kedipkan matanya nakal.
Shilla tersedak mendengar apa yang rio katakan, sambil mengatur napas dia berkata “apa?! Gue pengen masuk kamar elo?! ogah! Gue itu baru bangun and pengen mastiin elo udah bangun apa belum! Tau gitu, gue gak akan bangunin elo! biar telat! Udah, gue duluan cabut sekolah. Elo bawa kunci rumah aja. Soalnya gue ada 2 kursus malam ini sampai jam delapan.” Kata shilla sambil ngeloyor pergi.

cakka yang tak ingin shilla kabur, langsung mengejar dan menangkap tangan gadis itu sambil mengunci rumah kemudian menuju mobilnya. “elo ikut gue. mana kunci mobil lo?.” Kata cakka dengan tangan satunya menagih kunci mobil shilla.
“enggak! Entar mobil gue rusak lagi kalo elo yang megang. Lepasin gak? Atau lo mau gue injek lagi?.” Ancam shilla
“mau injek kek, mau jitak kek, pokoknya elo harus ikut!.”
“maksa bener jadi cowok deh!.” Kata shilla sambil menyikut tulang rusuk cakka membuat cowok itu kesakitan dan dia langsung kabur membawa mobilnya menuju sekolah.

“Shillaaaaaaaaa!!!! Awas lo!.” Teriak cakka sambil memegang tulang rusuknya yang nyeri disikut shilla kemudian menuju mobilnya untuk pergi ke sekolah

********************

Sesampai di sekolah, cakka yang terlambat beberapa menit dari shilla, langsung memarkir mobilnya di bawah pohon beringin dan pergi ke kelas shilla sambil berlari.

shilla yang sedang ngobrol dengan teman-temannya, entah kenapa melihat kearah tangga dan kaget melihat cakka ngos-ngosan naik tangga sambil melihat dirinya dengan tatapan tajam. Spontan, dia langsung lari ke kelas dan berteriak “Febbyyyy!! Tolongin gue! gue dikejar orang gila!.”. sambil sembunyi di belakang tubuh febby yang bingung dengan tingkahnya.

cakka ngos-ngosan di depan pintu kelas, tersenyum menang melihat shilla pucat pasi bersembunyi di belakang febby. Kemudian dia berjalan santai mendekati febby dan berkata “feb, gue boleh ngomong ama orang yang ngumpet di belakang elo gak? Penting banget ini. Tolong ya.” Sambil mengeluarkan senyum andalannya apabila sedang membujuk cewek.
Febby yang luluh akan senyumannya, langsung dicubit pinggangnya oleh shilla, sambil mendesis dia berkata “Elo rela feb liat temen sebangku lo selama setahun bakal mati ditangan cowok berwujud iblis kayak dia?! Haduh feb.....jangan jual gue.”
“Elo ama dia kenapa sih?! Udah deh, omongin aja napa masalah kalian itu! gausah main umpet-umpetan kayak gini!.” Sungut febby.
“kok elo gitu sih feb?! Elo itu harus dukung gue! lindungin gue! bukan malah nyuruh gue omong baik-baik ama cowok macam dia!.”
“gue gimana mau lindungin elo kalo elo aja datang-datang langsung ngumpet di belakang gue?!.” kata febby sewot
“boleh ka. Silahkan aja ngobrol ama shilla. udah sono lo shill.” Kata febby sambil menarik shilla dari belakang tubuhnya.
Cakka  yang tersenyum menang, langsung menarik shilla sambil berterima kasih kepada febby menuju taman belakang sekolah tanpa menghiraukan sumpah-serapah shilla dan perhatian anak-anak lain yang tertuju ke arah mereka berdua.

Setelah sampai di taman belakang, cakka melepaskan cekalan tangannya dan berdiri di depan shilla  sambil menahan kedua tangannya di tembok agar shilla tak kabur. Kemudian berbisik “elo kapan nyerah sama gue shill? Gue minta baik-baik, elo malah kasarin gue. emang berat banget ya jepit rambut yang gue kasih ama elo itu sampai elo ga pernah mau makai?.”
“gue gak akan pernah nyerah sama elo! elo itu bukan minta baik-baik! Tapi maksa! Wah….. berat sih kagak kka, Cuma gue kagak ridho aja memakai pemberian elo. takutnya entar ada pelet terus gue tergila-gila ama elo.” kata shilla sambil menyeringai.
“gak jaman gue pelet tuh jepit rambut terus gue kasih ke elo. pagi ini gue dapat dua pukulan dari elo shill. Seharusnya gue harus dapat ganti rugi dong dari perbuatan elo.” kata cakka sambil memilin rambut panjang shilla.
“Elo emang pantes kok dapat itu dari gue! elo nyentuh gue sekedar nafsu aja kan?! Dijodohin aja elo kayak gini ama gue, gimana kalau tunangan beneran? Gak berani gue bayangin! Udah lo pergi sana!.” Kata shilla sambil mendorong cakka menjauh dan meninggalkannya.

Cakka  melihat shilla meninggalkannya, reflex menarik shilla dan memeluknya. Kemudian dia berbisik “elo boleh ngomong benci sama gue, ngomong sesuka hati elo sampai lo puas. Tapi, jangan pernah ada niat sedikitpun untuk lo tinggalin gue. karna, gue gak akan pernah ninggalin elo sampai gue punya alasan kuat kenapa gue harus ninggalin elo.” dan melepas pelukannya kemudian pergi ninggalin shilla yang terdiam karna ucapannya.
“dia kenapa? Apa karena omongan gue kasar ?tapi dia bikin gue jengkel!.” Gerutu shilla dalam hati.
sadar diam tak memberi solusi, shilla pergi meninggalkan taman masih dengan pikiran bertanya-tanya.

*******


Sesampai di kelas…
“pengumuman bagi semua anggota OSIS di harapkan kumpul di ruang rapat sekarang juga! Tidak ada kata kecuali! Sekali lagi, bagi semua anggota OSIS di harapkan kumpul di ruang rapat sekarang juga. Terima kasih.” Terdengar suara iel jelas memberi pengumuman yang sukses bikin via jumpalitan.

Shilla yang baru masuk ke dalam kelas, menghela napas mendengar pengumuman itu  dan berkata kepada dua temannya yang asyik arisan. “woyy kalian berdua! Gak dengar apa tuh bunyi pengumuman? Ayooooo!!.” Sambil menarik mereka keluar dari kelas.


Di ruang rapat……
Via yang sedari tadi jumpalitan karna iel ada di seberangnya cuma bisa menunduk daleeeemmmm banget kayak belalang sembah mau di pancung. cakka yang melihat tingkah via yang nunduk dan iel yang sedari tadi grogi gak keruan, tak urung membuat dia hampir tertawa ngakak. Iel yang melihat tingkah aneh cakka, langsung menginjak kaki cowok itu keras-keras kemudian membuka rapat tanpa mempedulikan tatapan sinis cakka“ nah, gue gak ingin basa-basi, cuma langsung to the point aja. Kalian semua kan tau masa jabatan kami semua akan habis karna bentar lagi kami hadapin UN, dan kalian semua juga tau kan, setiap tahun OSIS pasti menyelenggarakan acara akbar untuk perpisahan kecil-kecilan ini. Gue pengen banget sekolah kita mengadakan drama sekolah, soalnya tiap taun kan kita selalu mengadakan kalau gak bazaar ya festival music. Apa diantara kalian ada yang punya usul pengen ngadain drama apa? Terserah drama apa, kami gak batasin. Yak keke, lo mau kasih usul apa?.” Kata iel sambil menunjuk keke yang angkat tangan
“bagaimana kalau drama tentang dongeng? Gue yakin, pasti disini masih suka banget baca dongeng *sambil nunjuk author* dan mengkhayal pengen jadi salah satu tokoh dari dongeng tersebut.”
“usulan lo bagus. Ada yang mau usulin pengen dongeng apa?.” Kata rio.
“bagaimana kalau dongeng tentang putri tidur? Gue tau ini kekanakan, tapi  kayaknya banyak deh di antara kita disini biar udah gede masih ada sedikit hasrat untuk memainkan drama itu. bagaimana?.” Kata shilla mengusulkan.
“ada usul lain?.” Kata cakka sambil menatap shilla.
Para anggota Osis pada kasak-kusuk mendengar usulan itu, kemudian via mengangkat tangan yang langsung di respon baik oleh iel “gue setuju dengan usul mereka berdua, tapi siapa yang akan memerankan adegan tersebut? Mengingat ini baru tahun pertama kita mengadakan drama.”
“Karna ini acara perpisahan OSIS, gue pengennya semua anggota OSIS disini terlibat mulai dari hal yang paling kecil banget sampai hal yang besar, seperti pemain. Jadi kayak ada sebuah kenang-kenangan gitu.  Bahwa di taun kami terakhir menjabat, kami masih bisa memberikan sesuatu untuk dikenang. Bagaimana?.” Balas Iel sambil menatap via yang tersipu malu.
“ok deh. Sekarang siapa yang setuju bahwa tahun ini mengadakan drama musical putri tidur , tolong angkat tangannya.” Kata cakka dengan suara tegas
semua anggota OSIS mengangkat tangannya tanda setuju membuat cakka tersenyum puas dan berkata “sekarang, siapa yang sukarela memilih beberapa dari kami untuk memerankan adegan putri tidur?.”
“bagaimana kalo gue aja yo? Gue kan ketua teater jadi gue tau dong soal beginian.” Kata zahra mengacungkan tangannya.
“ok deh. Entar elo kasih ke gue daftar nama pemainnya terus pajang di Mading pas pulang sekolah. Tapi semua pemainnya harus anggota osis. Jelas ra?.” Kata cakka.
“tenang aja kka. Entar gue sama angel akan nyeleksi. Lo terima beres aja deh. Terus yang nulis naskah siapa?.” tanya zahra.
“gue aja ra yang nulis naskah. Kan keren menulis naskah dongeng.” Kata angel sambil tersenyum
“kalo begitu, semuanya beres sekarang. Kita punya waktu satu bulan untuk latihan dan menyiapkan drama ini. Sekarang kalian bisa balik ke kelas.” Kata cakkatersenyum.

shilla yang mendengar rapat sudah selesai, langsung keluar bareng anggota osis yang lain untuk ke kelas masing-masing.

Setelah rapat…
“menurut elo siapa yang cocok peranin jadi tujuh peri,gel?.” tanya zahra setelah semua anggota Osis keluar kecuali cakka cs
“bagaimana kalau febby,dea,acha ,agni,oik ,oliv ama keke?.” Usul angel.
“elo pada setuju gak?.”  Tanya zahra sambil melirik cakka yang sibuk kasak-kusuk mencari sesuatu dalam tasnya. Setelah ketemu apa yang dia dapat, dia tersenyum dan menatap zahra yang melotot,
“gue setuju aja sih. Soalnya soal milih pemain gue gak jago ra. Jadi gue terima bersih aja. Gue kan percaya ama elo.” kata cakka sambil menepuk pundak zahra.
“huh! Dasar lo kka! terus jadi peri jahat yang mengutuk putri itu siapa yang mau di antara elo calonin itu gel?.”
“gue aja deh ra. Gue kan spesialis dalam kutuk-mengutuk orang ra. Hahahahaha.” Tawa angel nyaring
“cocok aja ra dengan wajah dia, muka penyihir jahat. Apalagi cara ketawa dia itu, dijamin pada lari yang denger, habis sama dengan saudarinya sih. Hahahahaa.” Ejek rio yang langsung dilempar angel bantal kursi yang ada disampingnya
“terus yang jadi orang tua putri itu siapa ra?.” Tanya iel yang sedari tadi diam mendengarkan.
“bagaimana kalo elo sama via aja?.” Usul rio tiba-tiba
“Via? Iya tuh betul! Sivia Azizah kan? Dia dulu adek kelas gue di ekskul teater. Bagus banget acting dia. Keliatan natural gitu. Elo kan anggota teater juga yel. Udah deh elo aja yah? Gak ada calon lagi nih.” Bujuk zahra.
“gue ama via? Aseekkkk!!!.” Kata iel riang dalam hati.
“kok gue? terus rio sama cakka jadi apa dong?  Jadi Pohon?.” Kata iel gak terima melihat kedua temannya tidak mendapatkan adegan apa-apa.
“cakka sama rio gampang aja yel. Nah sekarang, siapa pemeran utama cowoknya?.” Tanya zahra
“bagaimana kalo…..” kata iel sambil natap cakka yang asyik baca novel dan tak menyadari semua mata tertuju padanya
“hahahahaa..  boleh juga usul lo yel. Tapi kenapa lo nyalonin tuh cowok?” Tanya zahra.
“lo kayak gak tau reputasi cakka aja ra. Diibaratin kalo Indonesia pake system kerajaan, pasti banyak yang pengen nikah sama dia. Dia itu “pangeran’’ sekolah ” sekolah kita ra.” Sahut angel.
“hahahhaaa.. jadi kalian bilang dia cocok untuk jadi pangeran? Ok deh. Tapi  pemeram utamanya cewek siapa?.” Pancing zahra.
“shilla aja cocok ra! Kan dimana shilla, pasti ada cakka.  Kalo elo gel?ra?yel? Setuju?” Tanya rio.
“gue sih setuju aja kalo shilla jadi putrinya, secara, menurut dongeng yang gue baca, putrid tidur itu cantik, jago alat music, mepunyai suara indah, periang dan jago menari. shilla punya semua criteria itu.” jelas iel panjang lebar
“gue stuju juga tuh apa kata iel.” Kata zahra dan angel.
“elo kka? Setuju gak? Jangan asyik baca novel aja lo.” Kata iel.
“Apa kata lo pada deh. Gue nurut aja.” Kata cakka cuek sambil membaca novel.
“ok deh! Semua sudah beres! Entar gue bantuin angel bikin naskah dialog. Palingan minggu depan udah gue sebarin ma kalian. Sisanya yang gak kepilih akan jadi pemeran pembantu. Jelas?Kka...... lo setuju kan?! Kok lo asyik sendiri sih?!.” Tanya zahra jengkel
“apa? Oh soal tadi.. gue liat dong nama pemainnya.. .....APA?! Gue sama shilla jadi pemeran utama? Siapa yang usulin ini?!.” Kata cakka kaget
“Salah lo sendiri tadi Cuma main iya aja waktu gue tanya. Gak usah sok kaget deh. Bilang aja elo setuju kan dipasangin sama shilla?.” colek iel.
“hahahaha.. tau aja lo. Cuma gue gak yakin aja kalo usul dia bakal jadi senjata makan tuan. Oke deh. Pajang di madding sekarang ya. Sekarang udah jam pulang kan? Gue cabut dulu. Bye.” Kata cakka sambil keluar membawa novel diikuti oleh zahra dan angel dibelakangnya.
“gak bisa bayangin gue kalo shilla tau dia bakal pentas sama cakka. Moga tabah aja tuh cewek.” Kata iel prihatin
“iya yel. Tapi sekarang elo ada kesempatan kan dekat sama via? Gak ada alasan untuk lo gak deketin dia yel. Kalo elo sia-siain kesempatan emas itu, gue yang pacarin via.  Hahahaha.” Kata rio keluar dari ruangan diikuti oleh jitakan iel.



Sepulang sekolah terjadi kehebohan..
“APA?! Shilla dan cakka jadi pemeran utama putri tidur dan pangeran?! Gue pengen!.” Histeris cewek-cewek pemuja cakka di depan madding
“what?! Eh liat juga nih. Via sama Gabriel bakal jadi raja dan ratu di drama itu! huaaaa.. bener-bener deh!.” Teriak seorang cewek yang memancing teriakan penuh merana oleh yang lain.

Shilla , via dan febby  yang baru saja keluar dari kelas, bingung melihat kerumunan penuh merana di depan madding, penasaran apa yang terjadi, dia mendekati madding yang langsung diikuti tatapan iri, jengkel, dan sejuta perasaan aneh lainnya  tertuju kepada mereka termasuk via yang tak pernah nyari masalah.
Susah payah mendekati madding dan membaca pengumuman tersebut, membuat shilla hampir pingsan melihat pengumuman itu, febby yang kegirangan dan via yang bengong sebengongnya sambil merobek kertas itu untuk melihat lebih jelas.



                                                      PENGUMUMAN!
sehubungan dengan berakhirnya masa jabatan OSIS tahun 2010-2011, kami akan mengadakan sebuah drama musical yang berjudul Putri Tidur dan akan diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 2013. Berikut ini adalah nama pemain yang beruntung mendapatkan peran tersebut antara lain :

Putri Tidur                                                           :Ashilla Zahrantiara XI IPA 1

Pangeran                                                             : Cakka Kawekas Nuraga  XII IPA 1

Ratu                                                                     : Sivia Azizah XI IPA 1

Raja                                                                     : Gabriel Stevent Damanik XII IPA 1

Kakek bijak                                                         : Mario Stevano Aditya Haling  XII IPA 1

tujuh peri                                                            :  -Febby XI IPA 1
                                                                              - Oliv XI IPA 2
                                                                              - Agni XI IPS 1
                                                                              - Oik XII IPA 1
                                                                              - Acha XI IPS 1
                                                                               - Dea XI IPA 2
                                                                              - Keke XI IPS 2

Penyihir Jahat                                                    : Angelica .Piters. XII IPA 2

peran pembantu :                                             :  semua anggota OSIS.

oleh karna itu, karna ini acara terakhir Osis angkatan 2010-2011, kami mohon dengan sangat kepada semua anggota osis untuk ikut membantu demi kesuksesan acara drama pertama kita. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih

Osis sesi kebudayaan
Zahra Damariva

Shilla yang masih shock, merebut kertas yang dipegang via kemudian dia memandang kertas itu dengan tatapan ngeri 
“apa?! Tau begini gue gak bakal ngusulin judul apa-apa! Kok jadi senjata makan tuan sih?! Gue mending jadi pohon, jadi bangunan, atau jadi apa kek daripada jadi pemeran utama dan bersanding sama sengak! Ada udang di balik panci ini! Pasti dia yang usulin! Yakin gue!.” gerutu shilla dalam hati
“guys, gue pulang dulu ya.lo pelototin ampe jungkir tuh bola mata gak bakal berubah tuh pengumuman.Via........lo terima kenyataan aja deh berpasangan dengan pujaan hati elo. bye.” Kata shilla

“gue gak nyangka aja bakal dipasangin ama iel! Huaa!!!!! Gue seneng shilla!!!!! akhirnya gue punya kesempatan dekat ama dia!.” Kata sivia jingkrak-jingkrak sambil memeluk shilla.
“gue juga! Akhirnya gue punya kesempatan jadi salah satu pemain inti! Huaaaa…. Lo beruntung banget shill berpasangan sama cakka! Nanti pas adegan terakhir kalian akan…….. huaaaa!! Gue gak sabar main! Gak sabar latihan! Gak sabar semuanya!.” Kata febby  ikut-ikutan meluk shilla yang gak bisa napas karna dipeluk via.
“huaaaaa!! Lo pada jangan gila deh! Udah lepas-lepas! Gue gak bisa napas!.” Kata shilla teriak.
“ sorry.” Kata mereka cekikikan sambil melepas pelukannya.
“eh bentar feb, emang akhir cerita putri tidur apa? Gue lupa.” Tanya Shilla.
“elo yang usulin, masa elo yang lupa? Akhir ceritanya itu entar pangeran tampan menghapus kutukan itu dengan cara mencium bibir sang putri. Kemudian mereka menikah dan bahagia selamanya.  Nah entar endingnya itu lo bakal dicium cakka di bibir di tengah panggung pada saat tidur! Gue mau!!.” Teriak febby histeris
“APA?! Enggak! Enggak dan bakalan enggak!.” Teriak Shilla histeris sambil lari menuju mobilnya dan meninggalkan mereka yang bingung dengan tingkah shilla.
“gue salah ngomong vi,kok shilla jadi gitu??.” Tanya febby sambil menatap shilla pergi dengan kening berkerut.
“enggak kok. Dia aja histeris sendiri. Kita pulang aja yuk.”

*******


Sesampai dirumah…
“Cakka! Lo dimana?! Tanggung jawab lo!.” Teriak shilla setelah sampai rumah dan mencari cakka sambil berteriak.
“lo kenapa sih? Datang sekolah langsung teriak! Benjol nih kepala gue gara-gara jatuh dari ranjang gara-gara elo teriak! Gue ngantuk tuan putri..” kata cakka sambil garuk-garuk kepala dengan rambut acak-acakan.
“elo usulin gue jadi putri tidur kan supaya elo bisa berpasangan dengan gue?! gue gak mau!.” Teriak shilla sambil mendekati cakka dengan mata melotot.
“gue gak usulin kok. Justru mereka usulin gue jadi pangeran dan waktu nyari peran putrinya,  rio  ngusulin elo jadi putrinya karna elo cocok. Yaudah deh.” Jawab cakka santai.
“terus kenapa elo mau hah?! Elo bisa nyaranin cewek lain buat jadi putri tidur! Gue keberatan!.” Protes Shilla
“gue paling gak jago disuruh rekomendasiin siapa yang cocok urusan beginian, kalo mereka nyaranin elo, berarti elo memang cocok. Terus elo keberatan ma gue emang ngaruh tuh keputusan? Enggak sayang. Terima nasib aja deh. Cewek-cewek aja mau jadi putri tidur buat gue, masa elo yang dikasih kesempatan Cuma-Cuma malah gak terima? Udah gue ngantuk.” Kata cakka masuk kamarnya meninggalkan Shilla yang berteriak “CAKKA KAMPRETT!! GUE GAK SUDI FIRST KISS GUE ILANG KARNA DRAMA ITU!.”  teriak shilla nyaring, sadar dia ngomong apa, shilla menutup mulutnya dengan mata melotot
“opssss! Gue ngomong apa?! Haduh bego lo shill! Nyari masalah namanya.” Keluh shilla dalam hati.
Cakka yang mendengar teriakan shilla di luar, mendadak ilang ngantuknya kemudian keluar dari kamar sambil menyeringai “ oh jadi elo protes ama gue karna itu ya? Menarik juga.” Kata cakka sambil mendekati shilla kemudian menggendong gadis itu masuk ke kamarnya tanpa mempedulikan teriakan shilla yang bergema di telinganya.

Diposting oleh Tirsa di 21.52
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

4 komentar:

Unknown mengatakan...

kira kira,part 6 kapan? hehe

1 Januari 2013 pukul 23.08
Tirsa mengatakan...

Lusa yaa :)

1 Januari 2013 pukul 23.30
Sriyani mengatakan...

keren...

10 Januari 2013 pukul 07.12
Tirsa mengatakan...

makasih :)

11 Januari 2013 pukul 19.30

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama
Langganan: Posting Komentar (Atom)
Copyright © 2012 WELCOME TO MY BLOG :D |