Selasa, 01 Januari 2013
Jatuh cinta sama elo?! NO WAY!(versi CAKSHILL) PART 5 : drama? With him? OH NO!
Penulis
asli : Regina maharani nurlie
Sebelumnya mau ngucapin SELAMAT HARI NATAL (2012) dan TAHUN BARU (2013) yaa :)
Maaf ngaret :P hehehe :D
Langsung aja yaa.....
Sebelumnya mau ngucapin SELAMAT HARI NATAL (2012) dan TAHUN BARU (2013) yaa :)
Maaf ngaret :P hehehe :D
Langsung aja yaa.....
Tiba..tiba….
BLEPP! Mati lampu tengah malam dan
hujan lebat di temani petir sukses membuat shilla yang parno dengan gelap dan
petir langsung bangun dan teriak sekencang-kencangnya. “arrggggghh!! Mati
lampu! Ini lampu emergency kenapa gak nyala coba?! Huaa,,, mamaa.. paapahh…mpok
surti.. tolong… huhu.” Kata shilla sambil menangis ketakutan dan menelungkupkan
wajahnya di kedua tangannya.
cakka kaget mendengar shilla teriak
ketakutan dan menangis, langsung bangun dan menyalakan senter yang selalu dia
letakkan di samping tempat tidur. Kemudian dia keluar dari kamarnya dan
mengetuk pintu kamar dengan pelan “shilla … ini gue cakka. elo kenapa?.”
shilla yang parno dengan gelap,
mendengar bunyi petir menggelegar dan suara pintu kamarnya diketuk membuat dia
semakin histeris. Sambil menangis dia berkata “elo siapa? Please.. jangan
ganggu gue. gue udah ketakutan, jangan dibikin takut lagi.”
cakka yang hampir tertawa melihat
seorang shilla yang berani menantang dia, selalu sok jagoan ternyata
takut dengan suara petir dan ruangan gelap. Kemudian dia berkata “gue cakka
shill. Elo buka pintu kamar deh. Gue janji gak ngapa-ngapain elo.”
“beneran elo cakka? Bukan orang yang
nyamar jadi cakka?.” Kata shilla semakin paranoid
“bukan! Sejak kapan ada orang bisa
nyamar jadi cowok seganteng gue? udah lo buka pintu kamar aja deh. Kita ngobrol
ampe pagi juga gak ada gunanya.” Kata cakka membujuk.
shilla yang menyerah dengan keadaan,
berusaha mencari handphonenya dan menyalakannya. Kemudian sambil berusaha
berjalan menuju pintu, tiba-tiba bunyi petir terdengar lagi dan melihat
pantulan kilat di cermin membuat shilla langsung tersimpuh di lantai dan
berteriak nyaring sambil menutup kedua telinganya dan menangis.
cakka yang panic mendengar shilla
teriak, mulai gelagapan mencari cara supaya bisa masuk kamar shilla dan
menenangkan gadis itu, sebelum dia mendapat ide yang tepat, tiba-tiba
pintu kamar sudah terbuka dan shilla memeluk dia sambil menangis ketakutan
kemudian berkata “huhuhu… gue takutt kaa,,,,,. Aaaaaaaa!!.” Teriak shilla
histeris karena bunyi petir terdengar nyaring dan semakin mengetatkan
pelukannya kepada cakka
cakka yang kaget dengan sikap shilla,
tak ingin buang-buang kesempatan, langsung mengelus rambut shilla dan
berusaha menenangkan gadis itu dengan berkata “elo aman sama gue shill. Kita
tidur yuk?.”
shilla menggeleng pelan dan berkata
“elo boleh ketawa kka, tapi gue takut gelap dan gue gak bisa tidur dalam
kegelapan kecuali ada yang temanin gue.”
“gue aja yang temanin elo tidur
gimana? Gue gak bakal apa-apain elo kok.”
shilla yang kaget dengan usul cakka,
langsung melepas pelukannya dan berkata “serius lo? Enggak boleh! Pasti lo mau
macem-macem?! Iya kan?!.” Tuduh shilla.
“yaudah kalo elo gak mau. Gue gak
maksa kok.” Kata cakka sambil pura-pura menjauh meninggalkan shilla yang
kebingungan.
“Iyaa deh.. elo boleh temanin gue,
tapi Cuma temanin ya! Jangan macam-macam!.” Kata shilla putus asa.
“nah gitu dong.. ayo kita masuk. Gue
bawa senter kok.” Kata cakka sambil menuntun shilla masuk ke kamarnya.
“Elo tidur aja shill. Gak usah
mikirin gue.” kata cakka tersenyum melihat shilla duduk di sisi ranjang sambil
memeluk bantal.
“besok kan sekolah. Entar elo
ketiduran di kelas lagi.” Kata shilla khawatir
“gue mah udah biasa tidur di kelas.
Udah elo tidur aja. Gue gak kemana-mana kok.” Kata cakka sambil mengacak rambut
gadis itu dan duduk di sampingnya.
“yaudah gue tidur dulu ya.” Kata shilla
sambil menarik selimut dan yang membuat cakka kaget, dia tidur menghadap cakka sambil
memegang tangan kanannya. cakka tersenyum melihat shilla bisa tidur pulas dan
sesekali menutup kedua telinga gadis itu agar dia tidak terbangun gara-gara
bunyi petir.
Selama sejam menunggu, membuat cakka
tertidur dengan posisi duduk dan bernapas lega karena lampu sudah nyala dan
hujan mulai berhenti. Dia menatap gadis itu dan tersenyum
“ini cewek manis banget kalo tidur.
Kayak semua beban dia hilang. Berat juga dia tidur sendiri dirumah sebesar ini.
Gue harus bisa membuat dia selalu marah, tersenyum dan tertawa dan tak ingin
ada awan mendung di wajah dia karna gue. gue gak pengen wajah manis dia
hilang.” Kata cakka dalam hati.
akhirnya dia berhasil melepas
tangannya yang “disandera” shilla dan dia mencium kening dan pipi gadis itu
kemudian keluar dari kamar shilla dan menutup pintu.
***********
Pagi hari….
KRINNGGG!!!!.
Bunyi jam weker pukul 5 pagi sukses
membangunkan shilla dari tidurnya. Sambil mengucek-ngucek matanya, Dia duduk di
sisi ranjang sambil mencoba mengingat kejadian semalam. Setelah ingat,
dia membelalakkan matanya
“Omigosh! Gue baru ingat kemaren cakka
temanin gue tidur disini karna gue takut sama petir dan mati lampu!
Alamakkk!!!! Pasti dia bakal ledekkin gue deh! Dia pasti bilang gini “suka
hujan sampai terjun dari balkon, kok nangis liat petir?.” Hadduwh!!.” panik
shilla dalam hati.
Dia bangkit dari tidur dan mulai
membereskan tempat tidurnya kemudian keluar kamar dan melewati kamar cakka.
Penasaran apa cowok itu sudah bangun apa belum, membuat dia ingin
membangunkannya. Tapi ketika sudah mau mengetuk pintu, dia ragu dan berkata
“gue bangunin gak yah? Pengennya sih
enggak aja jadi dia telat bangun terus gak sekolah deh! Tapi.. gue gak tega..
dia udah nolong gue. masa gue gak balas perbuatan dia?.”
“gue ketok aja deh” kata shilla
akhirnya. Ketika dia mulai mengetuk pintu, tiba-tiba cakka muncul dari balik
pintu tanpa mengenakan baju hanya memakai celana boxer warna hitam membuat
badannya yang atletis terpampang jelas di hadapan shilla. Shilla yang
kaget, langsung menutup matanya dan berkata “lo gila apa keluar dari kamar gak
pake baju?! Lo kira ini rumah elo apa jadi seenaknya gak pake baju?! Ayo
pakai!.” Sambil masuk ke kamar cakka dan membuka lemari baju kemudian
melemparkan baju kaos tepat di badan cakka.
“gue mau make kok. Asal elo yang
makein gimana?.” Kata cakka dengan evil smile.
“lo gila apa sinting? Umur elo itu
lebih tua dari gue setaun! Masa elo minta makein baju ma gue?! emang gue emak
lo apa?! Pake sendiri!.” Kata shilla menolak mentah-mentah.
“yasudah kalau gitu.” Kata cakka
cuek sambil berjalan mendekati shilla dan membuat gadis itu panic sambil
berjalan mundur dan akhirnya terjatuh di ranjang.
Melihat itu, cakka langsung berada
di tepat di atas tubuh shilla dengan menggunakan kedua tangannya di kiri kanan shilla
sebagai menopang tubuhnya agar tidak jatuh dan menimpa shilla yang sudah pucat
pasi melihat tingkahnya. Kemudian dia mendekatkan wajahnya ke leher shilla yang
menegang kemudian meniupnya lembut sampai ke dagu shilla dan berkata “elo
kemarin manis juga yah kalo tidur. Bagaimana kalo kita tidur sekamar aja? Kan
enak tuh gue bisa peluk kalo elo takut ama petir. Hahaha.. kayaknya gue udah
tau kelemahan elo deh.” Kemudian menghembuskan napasnya kembali di leher shilla
dan meniup lembut telinganya.
“udah deh. Lepasin gue kenapa?! Gue
gak suka diginiin!.” Kata shilla sambil berusaha mendorong tubuh cakka menjauh
dari dirinya tapi tidak berhasil karna cakka terlalu kuat.
Merasa gak berhasil dan gak punya
cara lain, shilla mengangkat kaki satunya yang menggantung di ujung ranjang dan
menendang cakka dengan lututnya. cakka yang tak siap dengan serangan shilla,
langsung terjatuh dan hampir menindih shilla kalau saja gadis itu tidak cepat-cepat
berguling dan menutup pintu kamar cakka sambil berteriak histeris. cakka yang kesakitan
karna perutnya di tendang shilla, Cuma bisa nyengir kuda sambil berteriak “Elo
boleh nendang gue shilla! Tapi elo gak selamat dari gue! elo gak bisa hindarin
gue walaupun elo ingin!.”
“bodo! Yang penting gue selamat dari
amukan cowok mesum kayak elo!.” Sahut shilla dari kamar sebelah.
Setelah selesai mandi di kamar
masing-masing, shilla bersiap-siap memakai baju sekolah dan dandan cantik.
Tiba-tiba matanya tertuju pada sebuah kotak berwarna putih. Penasaran dengan
isinya, dia mengambil kotak itu kemudian membukanya. Di dalam kotak tersebut
ada jepit rambut bergambar kupu-kupu berwarna biru malam yang sangat indah.
Kemudian dia melihat sebuah surat kecil di kotak itu dan membacanya
“lo harus pake tuh jepit. Kalo
kagak.. jangan harep lo selamat hari ini dan seterusnya.”
“kalo gue gak make emang bakal
kiamat gitu? Seenaknya aja maksa orang!.” Gerutu shilla kemudian meletakkan
jepit itu di dalam kotak dan menaruhnya dalam laci.
Setelah selesai, dia keluar dari
kamar dan kaget melihat cakka sudah duduk manis di meja makan sambil makan roti
gandum. Sambil berdoa semoga dia selamat hari ini, dia ke dapur untuk bikin
minuman susu kesukaannya kemudian duduk berjauhan supaya bisa kabur kalau cakka
mengejarnya.
“lo gak masak shill?.” Tanya cakka melihat
shilla asyik mengoles selai nya di roti gandum
“elo mau gue masak apa?.”
“masak nasi dong! Masa masak batu?!
Gue gak biasa sarapan roti. Ayoo bikinin gue nasi goreng sebagai ganti elo
nendang gue pagi tadi!.” Kata cakka menyuruh.
“elo kira masak nasi itu gampang?!
Liat jam dong tuan! Itu sudah jam stengah 6! Kalau gue masak nasi buat cowok
sengak macam elo, bakal makan waktu satu jam! Belum lagi gue bikinin nasi
goreng buat elo! bakal terlambat ke sekolah! Syukurin yang ada aja kenapa?!
Siapa suruh elo kayak gitu ama gue pagi tadi?!.” Kata shilla sewot sambil
meminum susunya.
“elo juga kenapa berdiri di depan
kamar gue?! pengen masuk juga kan? Ayoo deh.. ngaku aja non.” Kata cakka sambil
kedipkan matanya nakal.
Shilla tersedak mendengar apa yang
rio katakan, sambil mengatur napas dia berkata “apa?! Gue pengen masuk kamar
elo?! ogah! Gue itu baru bangun and pengen mastiin elo udah bangun apa
belum! Tau gitu, gue gak akan bangunin elo! biar telat! Udah, gue duluan cabut
sekolah. Elo bawa kunci rumah aja. Soalnya gue ada 2 kursus malam ini sampai
jam delapan.” Kata shilla sambil ngeloyor pergi.
cakka yang tak ingin shilla kabur,
langsung mengejar dan menangkap tangan gadis itu sambil mengunci rumah kemudian
menuju mobilnya. “elo ikut gue. mana kunci mobil lo?.” Kata cakka dengan tangan
satunya menagih kunci mobil shilla.
“enggak! Entar mobil gue rusak lagi
kalo elo yang megang. Lepasin gak? Atau lo mau gue injek lagi?.” Ancam shilla
“mau injek kek, mau jitak kek,
pokoknya elo harus ikut!.”
“maksa bener jadi cowok deh!.” Kata shilla
sambil menyikut tulang rusuk cakka membuat cowok itu kesakitan dan dia langsung
kabur membawa mobilnya menuju sekolah.
“Shillaaaaaaaaa!!!! Awas lo!.”
Teriak cakka sambil memegang tulang rusuknya yang nyeri disikut shilla kemudian
menuju mobilnya untuk pergi ke sekolah
********************
Sesampai di sekolah, cakka yang
terlambat beberapa menit dari shilla, langsung memarkir mobilnya di bawah pohon
beringin dan pergi ke kelas shilla sambil berlari.
shilla yang sedang ngobrol dengan
teman-temannya, entah kenapa melihat kearah tangga dan kaget melihat cakka
ngos-ngosan naik tangga sambil melihat dirinya dengan tatapan tajam. Spontan,
dia langsung lari ke kelas dan berteriak “Febbyyyy!! Tolongin gue! gue dikejar
orang gila!.”. sambil sembunyi di belakang tubuh febby yang bingung dengan
tingkahnya.
cakka ngos-ngosan di depan pintu
kelas, tersenyum menang melihat shilla pucat pasi bersembunyi di belakang febby.
Kemudian dia berjalan santai mendekati febby dan berkata “feb, gue boleh ngomong
ama orang yang ngumpet di belakang elo gak? Penting banget ini. Tolong ya.”
Sambil mengeluarkan senyum andalannya apabila sedang membujuk cewek.
Febby yang luluh akan senyumannya,
langsung dicubit pinggangnya oleh shilla, sambil mendesis dia berkata “Elo rela
feb liat temen sebangku lo selama setahun bakal mati ditangan cowok berwujud
iblis kayak dia?! Haduh feb.....jangan jual gue.”
“Elo ama dia kenapa sih?! Udah deh,
omongin aja napa masalah kalian itu! gausah main umpet-umpetan kayak gini!.”
Sungut febby.
“kok elo gitu sih feb?! Elo itu
harus dukung gue! lindungin gue! bukan malah nyuruh gue omong baik-baik ama
cowok macam dia!.”
“gue gimana mau lindungin elo kalo
elo aja datang-datang langsung ngumpet di belakang gue?!.” kata febby sewot
“boleh ka. Silahkan aja ngobrol ama shilla.
udah sono lo shill.” Kata febby sambil menarik shilla dari belakang tubuhnya.
Cakka yang tersenyum menang, langsung menarik shilla
sambil berterima kasih kepada febby menuju taman belakang sekolah tanpa
menghiraukan sumpah-serapah shilla dan perhatian anak-anak lain yang tertuju ke
arah mereka berdua.
Setelah sampai di taman belakang, cakka
melepaskan cekalan tangannya dan berdiri di depan shilla sambil menahan kedua tangannya di tembok agar shilla
tak kabur. Kemudian berbisik “elo kapan nyerah sama gue shill? Gue minta
baik-baik, elo malah kasarin gue. emang berat banget ya jepit rambut yang gue
kasih ama elo itu sampai elo ga pernah mau makai?.”
“gue gak akan pernah nyerah sama
elo! elo itu bukan minta baik-baik! Tapi maksa! Wah….. berat sih kagak kka,
Cuma gue kagak ridho aja memakai pemberian elo. takutnya entar ada pelet terus
gue tergila-gila ama elo.” kata shilla sambil menyeringai.
“gak jaman gue pelet tuh jepit
rambut terus gue kasih ke elo. pagi ini gue dapat dua pukulan dari elo shill.
Seharusnya gue harus dapat ganti rugi dong dari perbuatan elo.” kata cakka
sambil memilin rambut panjang shilla.
“Elo emang pantes kok dapat itu dari
gue! elo nyentuh gue sekedar nafsu aja kan?! Dijodohin aja elo kayak gini ama
gue, gimana kalau tunangan beneran? Gak berani gue bayangin! Udah lo pergi
sana!.” Kata shilla sambil mendorong cakka menjauh dan meninggalkannya.
Cakka melihat shilla meninggalkannya, reflex menarik
shilla dan memeluknya. Kemudian dia berbisik “elo boleh ngomong benci sama gue,
ngomong sesuka hati elo sampai lo puas. Tapi, jangan pernah ada niat sedikitpun
untuk lo tinggalin gue. karna, gue gak akan pernah ninggalin elo sampai gue
punya alasan kuat kenapa gue harus ninggalin elo.” dan melepas pelukannya
kemudian pergi ninggalin shilla yang terdiam karna ucapannya.
“dia kenapa? Apa karena omongan gue
kasar ?tapi dia bikin gue jengkel!.” Gerutu shilla dalam hati.
sadar diam tak memberi solusi,
shilla pergi meninggalkan taman masih dengan pikiran bertanya-tanya.
*******
Sesampai di kelas…
“pengumuman bagi semua anggota OSIS
di harapkan kumpul di ruang rapat sekarang juga! Tidak ada kata kecuali! Sekali
lagi, bagi semua anggota OSIS di harapkan kumpul di ruang rapat sekarang juga.
Terima kasih.” Terdengar suara iel jelas memberi pengumuman yang sukses bikin
via jumpalitan.
Shilla yang baru masuk ke dalam
kelas, menghela napas mendengar pengumuman itu dan berkata kepada dua
temannya yang asyik arisan. “woyy kalian berdua! Gak dengar apa tuh bunyi
pengumuman? Ayooooo!!.” Sambil menarik mereka keluar dari kelas.
Di ruang rapat……
Via yang sedari tadi jumpalitan
karna iel ada di seberangnya cuma bisa menunduk daleeeemmmm banget kayak
belalang sembah mau di pancung. cakka yang melihat tingkah via yang nunduk dan
iel yang sedari tadi grogi gak keruan, tak urung membuat dia hampir tertawa
ngakak. Iel yang melihat tingkah aneh cakka, langsung menginjak kaki cowok itu
keras-keras kemudian membuka rapat tanpa mempedulikan tatapan sinis cakka“ nah,
gue gak ingin basa-basi, cuma langsung to the point aja. Kalian semua kan tau
masa jabatan kami semua akan habis karna bentar lagi kami hadapin UN, dan
kalian semua juga tau kan, setiap tahun OSIS pasti menyelenggarakan acara akbar
untuk perpisahan kecil-kecilan ini. Gue pengen banget sekolah kita mengadakan
drama sekolah, soalnya tiap taun kan kita selalu mengadakan kalau gak bazaar ya
festival music. Apa diantara kalian ada yang punya usul pengen ngadain drama
apa? Terserah drama apa, kami gak batasin. Yak keke, lo mau kasih usul apa?.”
Kata iel sambil menunjuk keke yang angkat tangan
“bagaimana kalau drama tentang
dongeng? Gue yakin, pasti disini masih suka banget baca dongeng *sambil nunjuk
author* dan mengkhayal pengen jadi salah satu tokoh dari dongeng tersebut.”
“usulan lo bagus. Ada yang mau
usulin pengen dongeng apa?.” Kata rio.
“bagaimana kalau dongeng tentang
putri tidur? Gue tau ini kekanakan, tapi kayaknya banyak deh di antara
kita disini biar udah gede masih ada sedikit hasrat untuk memainkan drama itu.
bagaimana?.” Kata shilla mengusulkan.
“ada usul lain?.” Kata cakka sambil
menatap shilla.
Para anggota Osis pada kasak-kusuk
mendengar usulan itu, kemudian via mengangkat tangan yang langsung di respon
baik oleh iel “gue setuju dengan usul mereka berdua, tapi siapa yang akan
memerankan adegan tersebut? Mengingat ini baru tahun pertama kita mengadakan
drama.”
“Karna ini acara perpisahan OSIS,
gue pengennya semua anggota OSIS disini terlibat mulai dari hal yang paling
kecil banget sampai hal yang besar, seperti pemain. Jadi kayak ada sebuah
kenang-kenangan gitu. Bahwa di taun kami terakhir menjabat, kami masih
bisa memberikan sesuatu untuk dikenang. Bagaimana?.” Balas Iel sambil menatap
via yang tersipu malu.
“ok deh. Sekarang siapa yang setuju
bahwa tahun ini mengadakan drama musical putri tidur , tolong angkat
tangannya.” Kata cakka dengan suara tegas
semua anggota OSIS mengangkat
tangannya tanda setuju membuat cakka tersenyum puas dan berkata “sekarang,
siapa yang sukarela memilih beberapa dari kami untuk memerankan adegan putri
tidur?.”
“bagaimana kalo gue aja yo? Gue kan
ketua teater jadi gue tau dong soal beginian.” Kata zahra mengacungkan
tangannya.
“ok deh. Entar elo kasih ke gue
daftar nama pemainnya terus pajang di Mading pas pulang sekolah. Tapi semua
pemainnya harus anggota osis. Jelas ra?.” Kata cakka.
“tenang aja kka. Entar gue sama
angel akan nyeleksi. Lo terima beres aja deh. Terus yang nulis naskah siapa?.”
tanya zahra.
“gue aja ra yang nulis naskah. Kan
keren menulis naskah dongeng.” Kata angel sambil tersenyum
“kalo begitu, semuanya beres
sekarang. Kita punya waktu satu bulan untuk latihan dan menyiapkan drama ini.
Sekarang kalian bisa balik ke kelas.” Kata cakkatersenyum.
shilla yang mendengar rapat sudah
selesai, langsung keluar bareng anggota osis yang lain untuk ke kelas
masing-masing.
Setelah rapat…
“menurut elo siapa yang cocok
peranin jadi tujuh peri,gel?.” tanya zahra setelah semua anggota Osis keluar
kecuali cakka cs
“bagaimana kalau febby,dea,acha
,agni,oik ,oliv ama keke?.” Usul angel.
“elo pada setuju gak?.” Tanya
zahra sambil melirik cakka yang sibuk kasak-kusuk mencari sesuatu dalam tasnya.
Setelah ketemu apa yang dia dapat, dia tersenyum dan menatap zahra yang
melotot,
“gue setuju aja sih. Soalnya soal
milih pemain gue gak jago ra. Jadi gue terima bersih aja. Gue kan percaya ama
elo.” kata cakka sambil menepuk pundak zahra.
“huh! Dasar lo kka! terus jadi peri
jahat yang mengutuk putri itu siapa yang mau di antara elo calonin itu gel?.”
“gue aja deh ra. Gue kan spesialis
dalam kutuk-mengutuk orang ra. Hahahahaha.” Tawa angel nyaring
“cocok aja ra dengan wajah dia, muka
penyihir jahat. Apalagi cara ketawa dia itu, dijamin pada lari yang denger,
habis sama dengan saudarinya sih. Hahahahaa.” Ejek rio yang langsung dilempar
angel bantal kursi yang ada disampingnya
“terus yang jadi orang tua putri itu
siapa ra?.” Tanya iel yang sedari tadi diam mendengarkan.
“bagaimana kalo elo sama via aja?.”
Usul rio tiba-tiba
“Via? Iya tuh betul! Sivia Azizah
kan? Dia dulu adek kelas gue di ekskul teater. Bagus banget acting dia.
Keliatan natural gitu. Elo kan anggota teater juga yel. Udah deh elo aja yah?
Gak ada calon lagi nih.” Bujuk zahra.
“gue ama via? Aseekkkk!!!.” Kata iel
riang dalam hati.
“kok gue? terus rio sama cakka jadi
apa dong? Jadi Pohon?.” Kata iel gak terima melihat kedua temannya tidak
mendapatkan adegan apa-apa.
“cakka sama rio gampang aja yel. Nah
sekarang, siapa pemeran utama cowoknya?.” Tanya zahra
“bagaimana kalo…..” kata iel sambil
natap cakka yang asyik baca novel dan tak menyadari semua mata tertuju padanya
“hahahahaa.. boleh juga usul
lo yel. Tapi kenapa lo nyalonin tuh cowok?” Tanya zahra.
“lo kayak gak tau reputasi cakka aja
ra. Diibaratin kalo Indonesia pake system kerajaan, pasti banyak yang pengen
nikah sama dia. Dia itu “pangeran’’ sekolah ” sekolah kita ra.” Sahut angel.
“hahahhaaa.. jadi kalian bilang dia
cocok untuk jadi pangeran? Ok deh. Tapi pemeram utamanya cewek siapa?.”
Pancing zahra.
“shilla aja cocok ra! Kan dimana shilla,
pasti ada cakka. Kalo elo gel?ra?yel? Setuju?” Tanya rio.
“gue sih setuju aja kalo shilla jadi
putrinya, secara, menurut dongeng yang gue baca, putrid tidur itu cantik, jago
alat music, mepunyai suara indah, periang dan jago menari. shilla punya semua
criteria itu.” jelas iel panjang lebar
“gue stuju juga tuh apa kata iel.”
Kata zahra dan angel.
“elo kka? Setuju gak? Jangan asyik
baca novel aja lo.” Kata iel.
“Apa kata lo pada deh. Gue nurut
aja.” Kata cakka cuek sambil membaca novel.
“ok deh! Semua sudah beres! Entar
gue bantuin angel bikin naskah dialog. Palingan minggu depan udah gue sebarin
ma kalian. Sisanya yang gak kepilih akan jadi pemeran pembantu. Jelas?Kka......
lo setuju kan?! Kok lo asyik sendiri sih?!.” Tanya zahra jengkel
“apa? Oh soal tadi.. gue liat dong
nama pemainnya.. .....APA?! Gue sama shilla jadi pemeran utama? Siapa yang
usulin ini?!.” Kata cakka kaget
“Salah lo sendiri tadi Cuma main iya
aja waktu gue tanya. Gak usah sok kaget deh. Bilang aja elo setuju kan
dipasangin sama shilla?.” colek iel.
“hahahaha.. tau aja lo. Cuma gue gak
yakin aja kalo usul dia bakal jadi senjata makan tuan. Oke deh. Pajang di
madding sekarang ya. Sekarang udah jam pulang kan? Gue cabut dulu. Bye.” Kata cakka
sambil keluar membawa novel diikuti oleh zahra dan angel dibelakangnya.
“gak bisa bayangin gue kalo shilla
tau dia bakal pentas sama cakka. Moga tabah aja tuh cewek.” Kata iel prihatin
“iya yel. Tapi sekarang elo ada
kesempatan kan dekat sama via? Gak ada alasan untuk lo gak deketin dia yel.
Kalo elo sia-siain kesempatan emas itu, gue yang pacarin via. Hahahaha.”
Kata rio keluar dari ruangan diikuti oleh jitakan iel.
Sepulang sekolah terjadi kehebohan..
“APA?! Shilla dan cakka jadi pemeran
utama putri tidur dan pangeran?! Gue pengen!.” Histeris cewek-cewek pemuja cakka
di depan madding
“what?! Eh liat juga nih. Via sama
Gabriel bakal jadi raja dan ratu di drama itu! huaaaa.. bener-bener deh!.”
Teriak seorang cewek yang memancing teriakan penuh merana oleh yang lain.
Shilla , via dan febby yang baru saja keluar dari kelas, bingung
melihat kerumunan penuh merana di depan madding, penasaran apa yang terjadi,
dia mendekati madding yang langsung diikuti tatapan iri, jengkel, dan sejuta
perasaan aneh lainnya tertuju kepada mereka termasuk via yang tak pernah
nyari masalah.
Susah payah mendekati madding dan
membaca pengumuman tersebut, membuat shilla hampir pingsan melihat pengumuman
itu, febby yang kegirangan dan via yang bengong sebengongnya sambil merobek
kertas itu untuk melihat lebih jelas.
PENGUMUMAN!
sehubungan dengan berakhirnya masa
jabatan OSIS tahun 2010-2011, kami akan mengadakan sebuah drama musical yang
berjudul Putri Tidur dan akan diselenggarakan pada tanggal 20 Januari
2013. Berikut ini adalah nama pemain yang beruntung mendapatkan peran tersebut
antara lain :
Putri
Tidur
:Ashilla Zahrantiara XI IPA 1
Pangeran
: Cakka Kawekas Nuraga XII IPA 1
Ratu
:
Sivia Azizah XI IPA 1
Raja
:
Gabriel Stevent Damanik XII IPA 1
Kakek
bijak
: Mario Stevano Aditya Haling XII IPA 1
tujuh peri
: -Febby XI IPA 1
-
Oliv XI IPA 2
-
Agni XI IPS 1
-
Oik XII IPA 1
- Acha XI IPS 1
- Dea XI IPA 2
- Keke XI IPS 2
Penyihir
Jahat
: Angelica .Piters. XII IPA 2
peran pembantu :
: semua anggota OSIS.
oleh karna itu, karna ini acara terakhir
Osis angkatan 2010-2011, kami mohon dengan sangat kepada semua anggota osis
untuk ikut membantu demi kesuksesan acara drama pertama kita. Atas
perhatiannya, saya ucapkan terima kasih
Osis sesi kebudayaan
Zahra Damariva
Shilla yang masih shock, merebut
kertas yang dipegang via kemudian dia memandang kertas itu dengan tatapan
ngeri
“apa?! Tau begini gue gak bakal
ngusulin judul apa-apa! Kok jadi senjata makan tuan sih?! Gue mending jadi
pohon, jadi bangunan, atau jadi apa kek daripada jadi pemeran utama dan
bersanding sama sengak! Ada udang di balik panci ini! Pasti dia yang usulin!
Yakin gue!.” gerutu shilla dalam hati
“guys, gue pulang dulu ya.lo
pelototin ampe jungkir tuh bola mata gak bakal berubah tuh
pengumuman.Via........lo terima kenyataan aja deh berpasangan dengan pujaan
hati elo. bye.” Kata shilla
“gue gak nyangka aja bakal
dipasangin ama iel! Huaa!!!!! Gue seneng shilla!!!!! akhirnya gue punya
kesempatan dekat ama dia!.” Kata sivia jingkrak-jingkrak sambil memeluk shilla.
“gue juga! Akhirnya gue punya kesempatan
jadi salah satu pemain inti! Huaaaa…. Lo beruntung banget shill berpasangan
sama cakka! Nanti pas adegan terakhir kalian akan…….. huaaaa!! Gue gak sabar
main! Gak sabar latihan! Gak sabar semuanya!.” Kata febby ikut-ikutan meluk shilla yang gak bisa napas
karna dipeluk via.
“huaaaaa!! Lo pada jangan gila deh!
Udah lepas-lepas! Gue gak bisa napas!.” Kata shilla teriak.
“ sorry.” Kata mereka cekikikan
sambil melepas pelukannya.
“eh bentar feb, emang akhir cerita putri
tidur apa? Gue lupa.” Tanya Shilla.
“elo yang usulin, masa elo yang
lupa? Akhir ceritanya itu entar pangeran tampan menghapus kutukan itu dengan
cara mencium bibir sang putri. Kemudian mereka menikah dan bahagia selamanya.
Nah entar endingnya itu lo bakal dicium cakka di bibir di tengah panggung
pada saat tidur! Gue mau!!.” Teriak febby histeris
“APA?! Enggak! Enggak dan
bakalan enggak!.” Teriak Shilla histeris sambil lari menuju mobilnya dan
meninggalkan mereka yang bingung dengan tingkah shilla.
“gue salah ngomong vi,kok shilla
jadi gitu??.” Tanya febby sambil menatap shilla pergi dengan kening berkerut.
“enggak kok. Dia aja histeris
sendiri. Kita pulang aja yuk.”
*******
Sesampai dirumah…
“Cakka! Lo dimana?! Tanggung jawab
lo!.” Teriak shilla setelah sampai rumah dan mencari cakka sambil berteriak.
“lo kenapa sih? Datang sekolah
langsung teriak! Benjol nih kepala gue gara-gara jatuh dari ranjang gara-gara
elo teriak! Gue ngantuk tuan putri..” kata cakka sambil garuk-garuk kepala
dengan rambut acak-acakan.
“elo usulin gue jadi putri tidur kan
supaya elo bisa berpasangan dengan gue?! gue gak mau!.” Teriak shilla sambil
mendekati cakka dengan mata melotot.
“gue gak usulin kok. Justru mereka
usulin gue jadi pangeran dan waktu nyari peran putrinya, rio ngusulin elo jadi putrinya karna elo cocok.
Yaudah deh.” Jawab cakka santai.
“terus kenapa elo mau hah?! Elo bisa
nyaranin cewek lain buat jadi putri tidur! Gue keberatan!.” Protes Shilla
“gue paling gak jago disuruh
rekomendasiin siapa yang cocok urusan beginian, kalo mereka nyaranin elo,
berarti elo memang cocok. Terus elo keberatan ma gue emang ngaruh tuh
keputusan? Enggak sayang. Terima nasib aja deh. Cewek-cewek aja mau jadi putri
tidur buat gue, masa elo yang dikasih kesempatan Cuma-Cuma malah gak terima?
Udah gue ngantuk.” Kata cakka masuk kamarnya meninggalkan Shilla yang berteriak
“CAKKA KAMPRETT!! GUE GAK SUDI FIRST KISS GUE ILANG KARNA DRAMA ITU!.”
teriak shilla nyaring, sadar dia ngomong apa, shilla menutup mulutnya
dengan mata melotot
“opssss! Gue ngomong apa?! Haduh
bego lo shill! Nyari masalah namanya.” Keluh shilla dalam hati.
Cakka yang mendengar teriakan shilla
di luar, mendadak ilang ngantuknya kemudian keluar dari kamar sambil
menyeringai “ oh jadi elo protes ama gue karna itu ya? Menarik juga.” Kata cakka
sambil mendekati shilla kemudian menggendong gadis itu masuk ke kamarnya tanpa
mempedulikan teriakan shilla yang bergema di telinganya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
4 komentar:
kira kira,part 6 kapan? hehe
Lusa yaa :)
keren...
makasih :)
Posting Komentar