Rabu, 09 Januari 2013
Jatuh cinta sama elo?! NO WAY!(versi Cakshill) Part 8 – apa salah gue?!
Penulis: Regina Maharani Nurlie
Hey guyss sorry ngaret :P hehe :)
Ohh yaa minggu depan kan aku udah sekolah,jadi mulai minggu depan aku ngepostnya 1 minggu 2 kali yaa, soalnya stiap pulang sklh aku langsung latihan cheers :) Maklumin yaa :)
Ohh yaa minggu depan kan aku udah sekolah,jadi mulai minggu depan aku ngepostnya 1 minggu 2 kali yaa, soalnya stiap pulang sklh aku langsung latihan cheers :) Maklumin yaa :)
Langsung aja dehhhh........
Selama seminggu di sekolah, ify
menjalankan rencananya dengan mendekati shilla di sekolah dan kursus berenang
bersama temannya. shilla yang tak tau apa rencana mereka dan siapa ify,
senang-senang saja di dekatin ify karna bagi dia, selama mereka baik, gak
apa-apa kan?.
tapi tidak bagi cakka, entah kenapa
dia merasa tak enak setiap melihat ify berdekatan dengan shila, merasa tak bisa
memendam sendiri, dia cerita sama rio dan iel tentang perasaannya di kantin
sekolah.
“yo, yel. Gue gak tenang nih.”
Curhat cakka di kantin sekolah ketika melihat shilla tertawa bareng ify di meja
seberang.
“gak tenang kenapa lo? Rumah lo mau
terjual gara-gara gak ada penghuninya?.” Sahut iel asal sambil melirik via yang
bicara dengan febby
“mata lo via mulu deh yel! Gak tau
kenapa, gue gak tenang tiap liat shilla sama ify. Kenapa ya?.” Ucap cakka melirik
kearah shilla cemas yang sedang bicara dengan ify.
“gak tenang kenapa kka? Udah lo
cerita sama gue aja, lo itu udah satu drama sama via, tetap aja kagak ada
kemajuan! Tuh cewek gue pacarin aja yah?.” Ejek rio yang sukses membuat iel
manyun.
“lo macarin gue gebang ampe
gundul tuh kepala! Lo kenapa kka? Udah cerita sama kita-kita aja.” Kata iel
memutar kursinya menghadap cakka
“gue gimana mau cerita lo pada
berantem sendiri gitu! udah gue males jadinya!.” Sungut cakka bangkit dari
tempat duduknya lalu mendekati shilla yang manyun melihat dia mengambil kursi
lalu duduk di sebelahnya
“wah.. kayaknya gue ganggu kalian
nih. Duluan ya shill, kak cakka. Besok jadi kan shill?.” Ucap ify
“kayaknya kita pernah ngobrol bareng
deh. Dimana ya?.” pancing cakka
“dimana ya kak? Gue baru pindah di sekolah ini
sebulan yang lalu, jadi gak mungkin kita ngobrol bareng kan?.” Dusta shilla,dia
kaget tiba-tiba cakka bertanya seperti itu kepadanya
“lo ingat juga ma gue akhirnya kka,
bagus juga sih, berarti gue gak dilupain sama lo.” Batin ify dalam hati.
“tapi gue ngerasa kita pernah
ngobrol bareng deh. Kok lo bisa tau nama gue? kan gue gak ngenalin diri sama
lo.” Pancing cakka lagi
“kan kakak terkenal disekolah ini,
siapa sih yang ga kenal kaka sama shilla? Cuma orang gila aja yang gak kenal
ama kalian berdua.” Puji ify yang sukses membuat cakka membusungkan dadanya.
“siapa dulu dong, cakka gitu lo, iya
kan shill?.” Ucap cakka sambil menatap lembut shilla yang mencibir ke arah
lain.
“apa kata lo deh.” Sahut shilla cuek.
“gue akan buat tatapan itu akan
menjadi tatapan terakhir yang lo terima dari dia shill karna setelah itu, gue
akan buat tatapan itu akan menjadi telaga air mata yang tak berujung!.” Tekad ify
dalam hati.
Ketika mereka asyik berbicara,
datanglah debo dan temannya menghampiri shilla dan duduk di sebelahnya, dia
menatap cakka penuh sinis yang di sebelahnya
“shill, gimana kabar lo? Baik-baik aja kan?.” Tanya
debo sambil menatap lembut shilla yang sukses membuat penghuni kantin iri pada shilla
yang duduk di tengah oleh dua cowok paling ganteng di sekolah.
“baik-baik aja kok kak.” Jawab
shilla sambil tersenyum.
“baguslah kalo gitu. shill.. lo ada
acara gak taun baru nanti? Gue pengen ajak lo ke sebuah tempat yang bagus
banget untuk kita rayain berdua. Gimana? Lo ikut ya? Cuma kita berdua aja.”
Ajak debo sambil menatap cakka yang sinis memandangnya,
“wah… gue pengen banget sebenarnya
kak, beneran deh, tapi lo telat ajak gue, soalnya gue ada janji ma seseorang
untuk taun baruan. Maaf ya kak. Mungkin lain kali aja.” Ucap shilla menyesal.
cakka tersenyum penuh menang ketika
mendengar shilla menolak ajakan debo untuk jalan dengannya, lalu menatap debo
tajam..
“kasian deh lo. Ditolak cewek di
hadapan musuh lo sendiri”.gumam caka dalam hati
“lo batalin aja rencana dengan teman
lo shill. Gue pengen banget jalan sama lo.” Kata debo sambil memegang kedua
tangan shilla dan menatap penuh harap.
“Ehm…gue batuk nih! Ada sukarelawan
yang bisa gue telen hidup-hidup gak? Mumpung gue pengen nelen orang nih!.” Ucap
cakka nyaring sambil melirik tajam tangan shilla yang dipegang debo..
“telen kecoak aja yo! Enak tuh!.”
Sahut iel yang sekarang “hijrah” di samping via bersama rio lalu tertawa ngakak melihat cakka menatapnya
ngeri.
“mending gue nelan elo daripada
nelan kecoak! Itu kan saudara lo yel? Gak kasian tuh?.” Ejek cakka yang sukses
membuat rio ngakak dan iel manyun karna di samakan dengan kecoak di samping
cewek dia sukai yang sekarang tersipu-sipu malu.
shilla tak menghiraukan gurauan basi
cakka
“beneran gak bisa kak, gue gak enak batalin
janji sama dia. sorry ya kak.” Ucap shilla ambil menunduk.
Debo yang gak bisa maksa gadis itu
lagi, langsung mengangkat wajah shilla dengan lembut, lalu menatap gadis itu
tepat di manic matanya yang coklat terang dan berkata “ ok deh kalo lo gak
bisa. Gue terima kok. Tapi next time kalo gue ajak lo, lo harus ikut ya?.”
sambil tersenyum kemudian berdiri dari tempat duduknya.
“ok deh kak.” Ucap shilla sambil
mengacungkan jempolnya dan tersenyum.
tiba-tiba… debo mendekatkan kepala shilla
ke dadanya yang bidang lalu mencium kening gadis itu tanpa mempedulikan cakka
di samping shilla yang mengepalkan tangannya saking geramnya dan penghuni
kantin yang kaget dengan tingkahnya apalagi iel dan rio yang tau dengan
hubungan cakka dan shilla, sambil tersenyum dia berkata “dah Putri tidur yang
cantik. Gue akan nunggu lo.” Lalu pergi meninggalkan shilla yang mukanya
memerah saking malunya.
tiba-tiba, cakka mendadak bangkit
dari tempat duduknya meninggalkan shilla yang bingung dengan tingkahnya disusul
oleh iel dan rio di belakangnya. Ify yang melihat itu, tersenyum penuh rahasia
dan berkata “gue ke kelas dulu ya. besok gue ke rumah lo kan? Gue boleh bawa
teman gak? Dia anak renang juga kok.”
“boleh kok. Ok deh. Entar gue
telpon.” Ucap shilla tersenyum.
“sip.” Lalu pergi meninggalkan shilla
dengan perasaan senang menuju kelasnya.
“besok, akan ada dua pangeran yang
menangisi kepergian lo shilla, Dan besok, dua pangeran itu akan saling
bertengkar gara-gara lo! Hahahaa.” Batin ify dalam hati.
“lo berani banget cium kening shilla
di depan cakka deb! Tuh cewek pacarnyaa cakka tau!.” Kata temannya ketika
mereka sampai di kelas.
“pacar ya? kok shilla merasa biasa
aja waktu gue deketin? Gak mungkin deh mereka pacaran. Kata siapa dia pacar cakka?.”
Tanya debo.
“gue denger-denger sih gitu deb.
Udah lo gak usah deketin shilla deh gue saranin.” Saran temannya.
“gue sayang sama shilla dan gue
harus milikin dia bagaimanapun caranya! Gue akan buat dia gak bisa lepas dari
gue!.” tekad debo berapi-api.
“gimana caranya coba?.” Kata
temannya penasaran.
“liat aja entar. Pokoknya jangan
heran entar shilla nempel sama gue kayak perangko.” Kata debo penuh rahasia.
“next time lo lolos shill dari
rencana gue, liat aja entar, gue akan buat lo gak bisa lepas dari gue!.” tekad debo
dalam hati.
*****
Setelah setengah hari berada di
sekolah, akhirnya bel pulang “bernyanyi” juga. Anak- anak yang senang karna
besok tahun baru, langsung cepat-cepat keluar termasuk shilla cs. Pas dia
menuju parkiran, tiba-tiba dia melihat debo berdiri di depan mobilnya dengan
tangan satunya di belakang, penasaran, dia mendekati debo dan berkata “ada apa
kak? Kakak mau ngomong apa?.” Tanya shilla
debo langsung memberikan serangkaian
bunga mawar putih segar entah nyolong dari mana di depan shilla sambil
berlutut, kemudian menatap shilla dalam dan berkata “ini bunga buat lo. Gue gak
tau lo suka bunga apa. Tapi yang jelas, bunga ini cocok untuk lo shill. Gue
baru kali ini ngasih cewek bunga shill. Lo cewek beruntung.” Sambil tersenyum
manis.
“hiyaaa!!!! Gue mau bunga itu! shilla
lo beruntung banget!.” Teriak seorang gadis sambil gigit ujung sedotan dengan
penuh napsu karna iri melihat shilla dikasih bunga oleh cowok pujaannya. Dan
diangguki oleh yang lain.
Cakka yang baru datang dan melihat
kejadian itu, langsung mendekati shilla dan berkata “shilla! Lo pulang bareng
gue.” Sambil menarik shilla
“mobil gue gimana? Lo gak liat apa
gue lagi ngobrol dengan kak debo?!.” Teriak shilla sambil berusaha melepas
cekalan tangan cakka
“gue liat tapi gue gak peduli!
Kalo lo gak mau, gue akan......…” kata cakka menggantung.
“akan apa? Lo akan bunuh diri?
Silahkan! Gue malah bersyukur lo bunuh diri! Karna gak ada yang bikin hidup gue
kayak neraka lagi!.” Teriak shilla ketus.
cakka langsung menarik gadis itu di
pelukannya, lalu berbisik “liat aja entar di rumah sayang.” lalu meniup telinga
shilla kemudian melepas pelukannya.
kemudian cakka berjalan di depan debo
dengan tatapan tajam, deboa yang melihat itu, juga menatap tajam tanpa
mempedulikan shilla yang bingung dengan tingkah mereka.
“kayaknya akan ada segitiga nih
antara mereka bertiga, beruntung banget shilla ya.” kata temannya.
‘iya.. gue iri deh.” Sahut temannya
yang lain.
shilla mendekati debo tanpa
mempedulikan ancaman cakka yang melaju meninggalkan sekolah, lalu mengambil
bunga itu dan berkata “makasih kak. Bunganya harum banget. shilla suka.” Sambil
tersenyum manis.
“sama-sama shill. Hati-hati yah. Gue
duluan.” Pamit debo meninggalkan shilla.
“hati-hati lo shill. Entar lo
dimakan cakka lagi dirumah.” Kata iel bareng rio entah darimana langsung
berbisik di telinga shilla yang membuat gadis itu kaget.
“astaga! Kayak setan lo kak. cakka
makan gue? emang gue makanan apa?! Udah mending kakak dekatin via aja tuh.
Soalnya via ada cerita dia lagi di dekatin cowok lain. Entar dipacarin lo kak.”
Ejek shilla yang sukses membuat iel mendekati via yang asyik ngobrol dengan
temannya.
“beneran shill ada yang dekatin
via?.” Tanya rio yang berdiri di samping shilla
“kakak diam aja yah. Sebenarnya sih
gue boongin kak iel ka. Hahahahaha.. gue duluan ya kak. Selamat taun baru.”
Kata shilla tertawa.
“gila lo shill. Selamat taun baru
juga. Salam sayang dari gue buat calon suami lo si cakka yah. hahahaa.” Kata
rio ngakak melihat shilla mencibir.
‘kalo gitu kasih salam sendiri aja
deh kak. Males bener ngomongnya.” Gumam shilla sambil menuju mobilnya dan
melaju meninggalkan sekolah
“cakka kenapa sih?! Marah-marah gak
jelas?! Terserah gue dong mau dekat sama siapa, dia goda cewek lain aja gue gak
marah! Malah gue dukung 100% tingkah dia itu! bunga dari kak debo harum banget
deh” kata shilla ketika sampai ke rumahnya.
***********
ketika dia masuk ke dalam rumahnya,
tidak ada tanda-tanda adanya cakka di rumah. Shilla yang melihat itu bingung
sendiri, lalu dia masuk ke dapur untuk menaroh bunga pemberian debo di pot kaca
berisi air dan meletakkan di meja makan. Lalu dia melihat sebuah memo
menempel di pintu kulkas, penasaran apa isinya, dia membaca
“temuin gue ke kolam renang
sekarang.”
“ngapain sih tuh anak nyuruh gue ke
kolam renang? Gue datang gak yah? Gak usah deh, entar gue kenapa-napa lagi.”
Kata shilla sambil merobek memo itu lalu membuangnya ke bak sampah.
Tapi, penasaran shila lebih tinggi
dari ketakutannya, membuat dia mendatangi cakka ke kolam renang dan kaget ketika cakka
ternyata bersembunyi di balik pintu taman lalu menariknya dan menceburkan diri
mereka ke kolam renang.
shilla yang masih memakai baju
sekolah waktu diceburkan cakka, kontan langsung mencoba berenang ke tepi, tapi
pinggangnya di pegang cakka erat di belakang membuat dia tak bisa kemana-mana.
Melihat itu, cakka langsung meletakkan kepalanya di bahu shilla sambil
mengetatkan pelukan di pinggangnya. Sambil berbisik dia berkata “mana bunga
pemberian debo, sayang? lo lupa kita dijodohin?.” Lalu meniup telinga shilla
sehingga gadis itu merasa geli. (Gak bisa bayangin kalo Cakka benerean lakuin
kayak gitu ke Shilla #lalalala :P Canda yaa canda doing:P :*)
“emang mau lo apain tuh bunga? Gue
suka ama bunga itu. Gue gak lupa tuh, sangat ingat banget! Tapi bukan berarti
gue gak bisa dekat sama cowok lain kan?.” Tantang shilla sambil memegang tangan
cakka untuk melepas cekalan dipinggangnya.
“gue bisa beliin segerobak bunga
mawar putih yang jauh lebih harum dari pemberian debo shill! Kata siapa lo
boleh dekat sama cowok lain kalo udah dijodohin sama gue sayang? gak ada
peraturan seperti itu.” Sambil mencium rambut shilla yang basah karna terendam
air lalu meniup tengkuknya.
“astaga kak! Udah deh lepasin gue
kenapa? Gue masih pake baju sekolah! Elo beliin gue segerobak bunga mawar putih
buat gue gak akan ngaruh kka! Lo dekat sama cewek aja gue gak sewot, kenapa gue
dekat sama cowok lain lo kayak gini?! Gue gak suka! Huaaa…lepasinn….” Teriak shilla..
“justru lo kelihatan lebih seksi(._.)
pake baju sekolah pada saat kayak gini shill. Coba deh lo balik dan liat gue shill.”
Pinta cakka tanpa mempedulikan teriakan shilla.
Dengan polos binti lugu, shilla
berbalik dan menatap tepat di manic mata cakka yang berwarna hijau terang,
seolah terbius dengan tatapan matanya, shilla membiarkan cakka menyentuh
bibirnya dengan tangannya yang bebas dan cakka mendekatkan wajahnya ke shilla
tanpa perlawanan hingga akhirnya……..
ciuman di tengah kolam! *mupeng:3
Cakka melepas ciumannya dan menatap
mata shilla yang berwarna coklat terang, lalu berkata “ lo milik gue shill. Gue
gak akan biarin lo sama cowok lain.sampai waktu terpaksa memisahkan kita
berdua. Apabila itu terjadi salah satu dari kita, berjanjilah untuk saling
menunggu satu sama lain.” Kemudian dia melepas pelukannya dan berenang ke tepi
membiarkan shilla menatapnya dengan tatapan bingung lalu mengelus bibirnya yang
di sentuh cakka.
“shit! Kenapa gue terbius dengan matanya
sih?! Dia ngomong apaan sih? Kok kayak mau pergi jauh gitu? ngapain gue mikirin
itu? Seharusnya kan gue senang dia akhirnya ada rencana untuk pergi jauh.” Kata
shilla jengkel sambil berenang ke tepi.
Sadar hari sudah malam,shilla
buru-buru masuk kamar lalu pergi mandi tanpa mempedulikan cakka memegang figura
potonya waktu dia masih kecil
Sejam “konser” di kamar mandi,
keluarlah shilla dari kamarnya dengan memakai celana pendek dan kaos tanpa
lengan dan rambut basah. Ketika dia sedang bercermin, hpnya berbunyi dan dia
tersenyum melihat siapa yang nelpon, “halo kak. Ada apa?.” Tanya shilla sambil
meletakkan sisirnya.
“enggak apa-apa. Bagaimana bunganya?
Lo suka kan? Baru aja gue kirimin tuh.” Kata debo di seberang sana.
“kakak ada ngirim bunga buat shilla?
Kapan?.” Tanya shilla bingung.
“entar lo juga tau. Udah dulu ya shill.
Kalo bunganya udah nyampe. Sms gue aja.udah dulu ya shill. Gue mau futsal dulu”
Kata debo berteka-teki.
“huh! Yaudah deh.selamat futsal aja
kak.” Kata shilla tersenyum lalu menutup telponnya dengan perasaan bahagia.
Baru sedetik dia mematikan telpon,
tiba-tiba bel pintu rumah berbunyi, shilla langsung keluar kamar untuk membuka
pintu, tapi terlambat karna cakka lebih dulu membuka pintu rumah sambil
berbicara dengan seseorang.
Penasaran siapa yang diajak cakka
bicara, shilla mendekatinya dan bingung melihat cakka menutup pintu sambil
memegang kiriman bunga mawar yoih yang cantik. “tuh bunga dari siapa kka?.”
Tanya shilla
“dari fans lo, tuh ambil sana.
Penuhin aja rumah ini dengan bunga mawar Putih! Dia kira nih rumah kebun bunga
apa?!.” Ucap cakka sewot sambil memberi bunga ke tangan shilla dengan hati
dongkol.
“lo kenapa sih?! Kak debo Cuma
ngasih bunga aja sewot setengah mampus! Entar besok-besok dia kasih gue cincin
nikah elo mau ngapain?.” Tantang shilla
“gue bakal bilang sama ortu gue
untuk segera lamar lo dan kita langsung nikah!.” Balas cakka puas.
“cuih! Emang gue mau nikah sama
cowok tengil macam lo?.” Kata shilla berkacak pinggang.
“emang gue peduli lo setuju atau
kagak gue nikahin lo? Taroh tuh bunga sekarang sebelum gue lempar ke bak sampah
dan lo temanin gue bentar.” Perintah cakka
“iya..iya bawel!.” Gerutu shilla
sambil meletakkan bunga pemberian debo dengan hati senang di vas bunga cantik
yang berisi air dan dia bawa ke kamarnya
cakka yang melihat tingkah shilla,
mengepal tangannya dengan penuh geram, lalu dia mengelus dadanya sambil berkata
“sabar kka, sabar… buat shilla terkesan sama lo. debo boleh kasih bunga mawar putih
sampe habisin stok toko bunga, tapi dia tetap kalah sama lo.” Sambil
menyemangati dirinya sendiri dan tersenyum mengingat rencananya untuk tahun
baru bareng shilla..
“jadi gak kka? Gue udah siap nih.
emangnya kemana sih?.” Kata shilla keluar dari kamarnya dengan memakai celana
jins dan baju kaos pendek berwarna biru malam dengan sepatu kets andalannya dan
tas ransel.
“entar lo juga tau. Yukkk...” Ajak
cakka sambil mengulurkan tangannya.
********
Sepanjang perjalanan, shilla yang
penasaran diajak cakka kemana, Cuma diam sambil melihat macetnya mobil-mobil di
depan mereka. cakka Cuma tersenyum manis membayangkan rencananya akan berhasil.
Selama 2jam terjebak macet, akhirnya
mereka sampai di suatu tempat. shilla yang penasaran setengah mati tiba-tiba
matanya di tutup dengan sapu tangan dan tangannya dipegang oleh cakka. shilla
yang kaget dengan perlakuan cakka berkata “lo mau ngapain gue?! dibuka dong,
gue takut gelap! Gue gak bisa liat jalan!.” Sambil histeris dan memegang tangan
cakka erat.
cakka tersenyum dengan tingkah shilla..
“ntar lo juga tau. Gue gak akan tinggalin lo
kok. Bentar lagi nyampe.”
Ketika sampai di suatu tempat, cakka
menarik kursi dan mendudukkan shilla. Kemudian dia membuka ikatannya di mata shilla.
shilla terpesona dengan apa yang dilihatnya.
Sebuah taman bunga yang indah yang
diterangi oleh cahaya temeram dan mereka duduk di samping danau yang dihiasi
oleh lilin-lilin di atas air. Ditemani oleh lagu-lagu romantic pilihan cakka di
speaker yang letaknya agak jauh dari taman yang menambah keromantisan tempat
ini.
“kita kan belom makan shill. Lo mau makan apa?
Sosis?.” Ucap cakka yang menyadarkan shilla yang dari tadi terpesona sama
tempat ini(?)
“apa yang lo bikin deh. Sini gue bantuin.”
Kata shilla sambil bangkit dari tempat duduknya dan membantu cakka..
Setelah selesai, mereka membawanya
ke meja makan yang diterangi oleh lilin dan duduk berhadapan yang disampingnya
danau yang tenang ditemani oleh lagu romantic. Sambil memandang langit yang
penuh bintang, shilla berkata “lo dimana nemuin taman secantik ini? Lo
nyiapinnya kapan kka?.” Lalu mengalihkan tatapannya ke wajah cakka
“ada deh. Gue kalo sumpek suka
kesini. Bagus kan? Coba liat dibelakang lo deh.” Kata cakka sambil menunjuk
belakang cakka
Penasaran, dia menengok kebelakang
dan melihat taman kecil bunga tulip aneka warna yang disusun dengan rapi yang
di tengahnya ada lampu taman menyinari taman kecil itu.
“makasih ya kka. Ini tahun baru
terindah yang gue pernah rasain.” Ucap shilla tulus dan tersenyum manis
“gue lupa kalo shilla punya senyum
semanis ini. Semoga senyum dia hanya untuk gue, bukan untuk cowok lain.” Harap cakka
dalam hati.
“eh.. bentar lagi kembang api. Kita
makan dulu yuk. Baru kita nyalain kembang api. Gue bawa banyak.” Kata cakka
sambil makan dengan lahap
shilla mengangguk dan mulai makan
dengan hati senang.
Setelah selesai, cakka bangkit dari
duduknya dan berjalan menuju mobilnya, kemudian dia kembali lagi dengan membawa
sekantong kembang api ukuran besar dan mulai menyalakannya.
shilla yang melihat itu, tersenyum
senang dan mulai mengambil kembang api yang satunya lalu menyalakannya.
Ketika jam 12 malam tepat, terlihat
sebuah kembang api besar di atas langit yang membuat shilla berteriak
kegirangan akhirnya bisa melihat kembang api tahun baru. cakka yang melihat itu
Cuma tersenyum gembira..
“kka, gue ngantuk. Hoaammm..........
toh kembang api tahun baru udah keluar. Pulang yuk” ajak shilla menguap karna
lelah memainkan semua kembang api yang cakka beli.
“ok deh. Lo mau tidur disini atau
dirumah?” Kata cakka sambil memapah shilla yang sempoyongan menuju mobilnya
saking ngantuknya.
“tuh peralatan gimana nasibnya?
disini kita tidur dimana? Dirumah aja deh.” Tanya shilla ketika sudah di mobil cakka
“gue lupa. Kalo disamping taman ini
ada vila gue.ntar pembantu gue ada yang beresin. Lo liat ada rumah gede kan di
situ? Itu vila gue.” kata cakka sambil menunjuk sebuah rumah besar.
“gue liat kok.” Kata shilla singkat
lalu tertidur di pundak cakka yang sedang menyetir.
Setelah sampai kerumahnya, cakka
membangunkan shilla dari tidurnya, tapi karna susah dibangunin, akhirnya cakka
menggendong shilla dan membawanya ke kamar lalu dia menyelimuti shilla dan
mencium keningnya. Dia menutup pintu kamar shilla lalu ke kamarnya dan langsung
tidur tanpa berganti pakaian.
☼☼☼☼☼☼☼☼☼☼☼☼☼☼☼☼☼☼☼☼☼☼☼☼
pagi hari….
tiba-tiba hp cakka berbunyi, dengan
mata sangat mengantuk, cakka mengangkat telponnya tanpa melihat siapa yang
nelpon kemudian berkata “halo? Ini siapa ya?.” dengan suara mengantuk.
“lo tidur jam berapa kka?! Ini gue, rio...
Jadi gak jalan hari ini?.” Tanya rio di seberang sana.
“Astaga! Gue lupa! Jadi tapi diundur
aja yah. Jam 11 gimana? Gue tidur jam 1 pagi. Sorry.” Kata cakka dengan suara
menyesal.
“elo itu ya! iya deh. entar gue
kasih tau iel. Bye kka.” Kata rio kemudian menutup telpon.
“jam berapa sih? Baru jam 7 pagi.
Tidur lagi ah.” Gumam cakka sambil memeluk guling dan tidur lagi.
Sekitar jam setengah 11 pagi, cakka
bangun dari tidurnya dan membeyatkan tempat tidur. Lalu dia mengambil hpnya dan
mengirim sms kepada rio
“gue kerumah lo dulu ya. baru berangkat
bareng.”
Setelah mengirim sms, dia keluar kamarnya
dan mengetok kamar shilla
“shill…shilllaaaaaa…. Bangun woy!.”
tak ada sahutan,cakka masuk ke kamar
shilla yang tak terkunci dan kaget dengan apa yang dilihatnya.
Shilla baru keluar dari kamar mandi
dengan memakai baju handuk yang berwarna biru malam dengan rambut basah dan
kaget melihat cakka ada dikamarnya….
“KYAAA!!!! LO NGAPAIN DISINI?!
KELUAR!!!!.” Teriak shilla sambil mengambil sandal yang dia pakai dan melemparnya
kea rah cakka.
“duilee… baru bangun udah dapat
pemandangan indah. Ga usah galak gitu dong sayang, Toh entar 5 atau 10
taun lagi gue akan liat semuanya.(demi apa deh yaa ini ceritanya emang
udah kayak gini._.)” Ucap cakka sambil mengambil sandal yang di lempar shilla kemudian menatap gadis itu dengan tatapan
mesum.
“lo! Keluar! Kalo kagak gue teriak
nih! MPOK MIMIIII!!!! ADA MALING MASUK KAMAR SHILLA MPOK!.” Teriak shilla
gila-gilaan.
cakka kaget dengan teriakan shilla,
langsung menutup mulut shilla dengan tangan kirinya dan tangan kanannya
memegang pinggang shilla kemudian berdiri di belakang sambil tersenyum manis
ketika mpok mimi datang tergopoh-gopoh sambil membawa sapu.
“ada apa mbak? Malingnya lari
kemana? Kok ada mas cakka? Wah….. mpok ganggu kalian berdua yah. Maaf deh..
udah terusin aja mas cakka.” Kata mpok mimi malu-malu sambil menutup pintu
kamar shilla..
setelah mpok mimi menutup pintu,
kemudian dia melepas tangannya di mulut shilla dan di pinggangnya. shilla
menatap geram dan berkata “lo bikin mpok mimi mikir yang enggak-enggak kan?!
Keluar lo dari kamar gue!.” sambil menarik tangan cakka keluar dari kamar.
“gue gak dikasih sesuatu nih?.” kata
cakka sambil mengelus bibir shilla ketika di luar pintu kamar.
“cium sama tembok sana!.”dengus shilla
dan BUK! Pintu dibanting di depan muka cakka..
cakka ngakak melihat tingkah shilla,
lalu masuk ke kamatya untuk berganti pakaiannya.
“cakka gila! Sinting! Gak beres!
Tengil! Sengak! Monster! Seenaknya masuk kamar cewek! Bener-bener deh!.” Kata shilla
geram sambil mengambil hpnya dan menelpon ify..
“fy, lo dimana? Jadi gak kerumah
gue?.” Tanya shilla ketika telponnya di angkat ify
“jadi kok. Gue lagi siap-siap.
Tunggu aja. Gue bareng pricilla boleh gak?.” Tanya ify
“boleh banget. Silahkan aja. Dah
dulu ya.” kata shilla memutus telponnya.
Ditempat lain…
“gimana?.” Tanya pricilla ketika ify
memutus telponnya.
“beres. Lo lakuin aja. lo dendam
juga kan sama dia?.” pancing ify
“banget!.” Ucap pricilla tajam
Ketika shilla selesai berganti
pakaian, dia keluar kamar dan melihat cakka duduk termenung sambil memainkan
hpnya di ruang keluarga, lalu dia mendekat
“lo gak jadi jalan sama ka iel dan
ka rio?.” Tanya shilla
“gue pengen.. tapi hati gue gak
tenang ninggalin lo shill. Apa gue batalin aja yah?.” Tanya cakka dengan wajah
bingung.
“jangan! lo jalan aja deh. Teman gue
mau kesini.” Kata shilla
“justru karna gue tau siapa teman lo
yang mau kerumah, gue gak tenang shil!.” Teriak cakka dalam hati.
“yaudah deh. Kalo ada apa-apa.
Telpon gue aja. tadi mpok mimi udah pulang.” Kata cakka keluar dari rumah
diikuti shilla
“iya….” Kata shilla dengan senyum.
“beneran? Gue gak tenang shill!
Feeling gue bilang akan ada sesuatu sama lo.” Kata cakka sambil menatap shilla cemas.
“pikiran lo negatif mulu sih. Udah
sana masuk mobil.” Kata shilla mendorong cakka masuk dalam mobilnya.
merasa kalah, cakka akhirnya
menjalankan mobilnya dengan harapan semoga gak terjadi apa-apa.
tapi,,,, kenyataannya gak seperti
itu………
Ketika cakka sudah menghilang dari
rumahnya, shilla langsung masuk ke dalam kamar dengan hati riang karna senang
bisa memakai baju renang yang dia beli.
ketika selesai memakai baju renang
one pieces berwarna biru malam dengan bagian punggung terbuka dan rambutnya
yang panjang menutupi punggung shilla yang terbuka, tiba-tiba bel rumahnya
berbunyi, cepat-cepat dia keluar dan menengok di balik lubang pintu siapa yang
datang..
“eh kalian dah datang, ayo masuk.” Dengan
ramah dia membiarkan mereka masuk tanpa curiga sedikitpun.
“hei shill. Wah sudah siap lo ya?.”
kata ify ramah sambil masuk dalam rumah shilla
“iya… lo ke kolam renang aja dulu.
Gue mau siapin minum dulu.” Kata shilla menuju dapur.
“Serius fy lo mau lakuin ini?.” Tanya
pricilla
“Serius! Gue kalo mau sesuatu, gue
gak ada kata mundur! Termasuk hancurin orang! Lo kalo mau mundur sekarang bisa
kok.” Kata ify tenang sambil melakukan pemanasan di kolam renang shilla
“gue gak akan mundur fy! Setelah dia
nyakitin gue dan orang yang gue sayangi!.” Ucap pricilla geram.
Melihat shilla datang sambil membawa
baki berisi minuman, mereka menghentikan diskusi
“eh shill. Kolam renang lo bagus
juga. Lo tidur dengan siapa disini?.” Pancing ify
“gue tidur sama pembantu gue,
pembantu gue kebetulan lagi pulang.” Dusta shilla
“jangan sampe ada yang tau gue
serumah dengan cakka, bisa mampus gue!.” Gumam shilla dalam hati.
“oh gitu… ortu lo kemana?.” Tanya pricilla
sambil pemanasan.
“ortu gue lagi di singapura. Silahkan
minum tuh airnya.”ucap shilla
“makasih shill. Eh ..lo sering
latihan loncat dimana? Kok gue gak liat ada papan loncat disini?.” Tanya ify sambil minum.
“gue sering loncat disitu tuh.” Jawab
shilla sambil menunjuk balkon kamarnya
“gila lo shill!.” ucap ify berdiri
dari tempat duduknya dan berjalan mengelilingi pinggir kolam.
melihat ify berdiri, shilla dan
pricilla ikutan berdiri dan berjalan di pinggir kolam, tiba-tiba..
BYUR! Ify dengan sengaja mendorong shilla
ke kolam renang , shilla yang kaget dengan tingkah ify, langsung berusaha
berenang ke tepi. Tapi terlambat, karna ify dan pricilla ikut menceburkan diri
ke kolam sambil mendekati shilla dan pricilla memegang kaki shilla agar tidak
bisa berenang lagi sedangkan ify memegang kedua tangan shilla serta
mulutnya agar dia tak bisa berteriak dan menenggalamkan shilla di bawah air.
Sambil tersenyum licik karna shilla
tak bisa bergerak dan berada di bawah air, dia berkata “gimana rasanya shill?
Sakit kan? Sama kayak gue shill! Mungkin lo bertanya-tanya dalam hati kenapa
gue jahat sama lo, sedangkan kita baru kenal, jawabannya adalah, karna gue gak
suka lo dekat sama cakka! Gue suka sama dia! lo ingat gak cakka pernah nanya ma
gue pas sama lo, kalo dia ngerasa pernah ngobrol ma gue, gue jawab enggak kan?
Sebenernyaa gue boong shill. Gue pernah ketemu dia di café dan gue jujur
terpesona ama ketampanan dia! dan dia deketin gue, ajak ngobrol, terus pas gue
izin keluar bentar, dia malah ninggalin gue! lo bayangin aja sakitnya gimana
ketika lo merasa di atas awan karna seseorang, terus lo jatuh dengan keras ke
tanah karna orang itu Cuma mainkan lo?! Kayaknya lo gak pernah ngerasain deh,
lo terlalu cantik untuk diabaikan oleh mereka, termasuk cakka!.” Sambil melirik
shilla yang berusaha melepas cekalan tangannya sambil menatap tajam.
“Lo tau shill kenapa gue ikutin ify?
Jawabannya adalah, lo tau pelatih renang kita kan? Gue deket sama pelatih
renang kita dan gue suka sama dia! tapi nyatanya adalah, dia selalu cerita soal
lo ketika kami ngobrol dan dia bilang dia jatuh cinta sama lo! Lo ngerasain deh
gimana rasanya lo dekat ma cowok dan lo suka ma dia, tapi dia malah suka ma
orang lain?! Terus dia bilang mau nembak lo, gue dukung aja walau gue sakit shill!
Tapi, pas dia nyatain cinta sama lo, lo malah nolak dia dengan alasan dia
terlalu tua untuk lo! Kalo gue gak semangatin dia, tuh cowok akan bunuh diri
gara-gara lo shill!.” Ucap Pricilla tajam
‘rioooo
tolonggg gueeee’
gumam shilla dalam hati karna dia sudah merasa kesakitan
*******
Di rumah rio…
cakka yang sudah sampai di rumah rio,
merasa akan ada terjadi sesuatu dengan shilla, dia mondar mandir sambil
memainkan handphonenya, iel yang bingung dengan tingkahnya berkata “lo kenapa kka?
Muka lo kayak cemas gitu?.”
“gue merasa ada sesuatu dengan
shilla! Feeling gue udah gak enak mulai dari gue mau kesini yel! Arrgghh!!.”
Teriak cakka frustasi sambil mengacak rambutnya.
“tenang kka. Semoga saja dia gak
apa-apa. “ kata iel menenangkan cakka
“gue gak bisa tenang! yo, gue gak
ikut ya? gak apa-apa kan? Mungkin lain kali.” Ucap cakka sambil mengambil kunci
mobilnya yang dia letakkan di meja kemudian lari menuju mobilnya dan ngebut
“cakka kenapa yel? Muka dia kayak
cemas gitu, baru kali ini gue liat dia kayak gitu.” Tanya rio yang bingung.
“dia khawatir sama shilla. Moga tuh
anak gak apa-apa.” Harap iel
“gue gak tau kenapa, gue ngerasa lo
dalam bahaya shill. Tunggu gue.” Gumam cakka sambil menjalankan mobilnya dengan
kecepatan penuh menuju rumah shilla..
Dirumah shilla…
“ini anak kita apain fy?.” Tanya pricilla
ketika melihat shilla sudah mulai lemas dalam kolam belum lagi cuaca sangat
panas.
“kita jalankan rencana kita.” Kata
ify sambil menarik shilla ke pinggir diikuti dengan pricill yang masih memegang
kakinya.
Dan......... BUK! Kepala shilla
dibenturkan ify di dinding ke kolam renang berkali-kali membuat kepala gadis
itu mengeluarkan darah banyak sekali. Kemudian ify melepas tangannya yang
menutup mulut shilla dan menarik rambut panjang shilla membuat gadis itu
merintih, kemudian mendekatkan kepalanya di samping shilla dan berbisik “ada
pesan terakhir tuan putri?.” Dan BUK! Kepala shilla dibenturkan lagi.
“cakka, help me.” Gumam shilla lemah
dan akhirnya pingsan.
pricill yang panic melihat shilla
gak bergerak dan pinggir kolam renang dipenuhi darah, berkata “fy!. Bagaimana
nih?.” kemudian dia melepas pegangannya di kaki shilla.
“kita angkat kemudian serahkan
semuanya dengan gue. gue merasa bentar lagi akan ada yang ada datang.” Kata ify
sambil keluar dari kolam renang dan
mengangkat shilla yang mengapung.
Kemudian dia mengikat tali di tiang
kolam renang dan memasukkan kepala shilla dalam tali tersebut kemudian mengikat
kaki dan tangan shilla serta meletakkan gadis itu mepet di pinggir kolam dengan
berkalung tali. pricilla yang bingung berkata “tuh anak mau lo apain fy?.”
“kalo dia bangun, terus dia bergerak
dikitt aja, bakal langsung jatuh ke kolam lagi dan dia akan mati tergantung di
kolam! Hahahahahaha.” Tawa pricilla licik.
“lo gila fy! Psikopat! Lo mau dia
mati?!.” Kata pricilla kaget sambil berusaha melepas ikatan di tangan shilla
tapi di tahan ify…
“gue gak mau lo ngacauin rencana
gue! gue pengen pangeran dia nyesal apa yang dia lakuin ma gue! pake baju
sekarang dan kita cabut!.” Kata ify
Mereka cepat-cepat berpakaian dan ify
mendekati shilla yang wajahnya sudah pucat karna kehabisan darah dan dehidrasi
karna hari sangat panas.
“pangeran lo gak bisa selamatin lo shill.
Lo akan jadi putri tidur selamanya.” Sambil tersenyum sinis dan pergi dari
rumah shilla..
mereka menutup pintu rumah shilla
dan berlari menuju mobil ify kemudian keluar dengan kecepatan penuh…
****
Cakka baru datang ketika mobil ify
keluar dari rumahnya, bingung antara pengen mengejar ify atau mendatangi shilla,
dia akhirnya memilih mendatangi shilla dengan perasaan kalut.
keluar dari mobilnya,cakka langsung
masuk dalam rumah dan berteriak memanggil nama shilla, entah kenapa,
perasaannya mengatakan shilla berada di kolam renang, ketika dia sampai di
kolam renang tiba- tiba…
“shill lo dimaa..........…ASTAGA SHILLAA!!!
Bangun shill! Buka mata lo! Jangan tinggalin gue!.” teriak cakka sambil berlari
mendekati shilla kemudian berlutut melepas ikatan di leher shilla dan kaki
serta tangannya lalu memeluk gadis itu.
“please shill, bangun. Jangan
tinggalin gue. gue sayang sama lo shill! Seharusnya gue gak tinggalin lo. Ada
disini buat lo.” Sesal cakka kemudian mencium kening dan pipi berkali-kali
dengan harapan semua ini hanya mimpi dan shilla akan bangun sambil mengomel
karna sudah melakukan hal semena-mena.
“shill..… gue terima lo marah kek,
jambak kek, nyumpah kek, yang penting lo bangun. Please shill.” Ucap cakka
sambil mencium bibir gadis itu. Tapi nyatanya, shilla tetap diam membisu, tak
bergerak apalagi ngomel. Darah mengucur semakin banyak di kepala shilla
membasahi kemeja cakka yang putih. putus asa, cakka meneteskan air
matanya dan mengenai wajah shilla yang sudah mulai memutih(pucat) saking
kekurangan darah.
tanpa cakka sadari, shilla meneteskan
air matanya dan……..........
#bersambung
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
8 komentar:
keren, walaupun bukan bikinan kamu tapi ceritanya keren deh sumpah. cepet2 share yg part 9 ya!! kira2 endingnya masih lama ga?:D
Seru banget ceritanya >< gak sabar buat baca part 9
hehe :) Masih lama kok,tenang aja :)
makasih :)
lanjuuuttt!! bagus ceritanya
makasih :)
lanjuuuttt dums :)
kereeeenn.. sampai part berapa sih kak?
kereeeeeeen. cepet2 share part 9 dong :D
sumfeeeeeh seruuuu....
Posting Komentar