WELCOME TO MY BLOG :D

About Me

Tirsa
Lihat profil lengkapku

Readers

Followers

Label

  • About Me:) (4)
  • Ashilla Zee dll :) (11)
  • CampurCampur :P :) (3)
  • Cerpen (5)
  • CuapCuap (3)
  • Jatuh Cinta Sama Loe No Way (versi Cakshill) (22)
  • KasaKusuk (14)
  • KAU (12)
  • Mario Stevano Aditya Haling (2)
  • PEMBUNUH CAHAYA *versi ALSHILL* (1)
  • SCAVENT CHEERS (1)
  • SVC (SCAVERS VIOLENCE CHEERS) :* (4)
  • Tugas (6)

Blog Archive

  • ►  2014 (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Mei (1)
  • ▼  2013 (51)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (16)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (8)
    • ▼  Januari (12)
      • Jatuh cinta sama elo?! NO WAY!(versi CAKSHILL) PAR...
      • Some Info About Ashilla and #BIEB
      • MASA LALU :')
      • Jatuh cinta sama elo?! NO WAY!(versi CAKSHILL) PAR...
      • Jatuh cinta sama elo?! NO WAY!(versi CAKSHILL) Par...
      • Jatuh cinta sama elo?! NO WAY!(versi Cakshill) Par...
      • Terima Kasih Untuk Luka Yang Kau Beri *Cerpen Caks...
      • Jatuh cinta sama elo?! NO WAY! (versi CAKSHILL)PAR...
      • Jatuh cinta sama elo? NO WAY! (versi Cakshill)Part...
      • 2000 Day * Cerpen Cakshill *
      • Lirik Lagu Ashilla Zee - BIEB
      • Jatuh cinta sama elo?! NO WAY!(versi CAKSHILL) PAR...
  • ►  2012 (33)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (14)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (1)
Rabu, 09 Januari 2013
In: Jatuh Cinta Sama Loe No Way (versi Cakshill)

Jatuh cinta sama elo?! NO WAY!(versi Cakshill) Part 8 – apa salah gue?!


Penulis:  Regina Maharani Nurlie

Hey guyss sorry ngaret :P hehe :)
Ohh yaa minggu depan kan aku udah sekolah,jadi mulai minggu depan aku ngepostnya 1 minggu 2 kali yaa, soalnya stiap pulang sklh aku langsung latihan cheers :) Maklumin yaa :)



Langsung aja dehhhh........











Selama seminggu di sekolah, ify menjalankan rencananya dengan mendekati shilla di sekolah dan kursus berenang bersama temannya. shilla yang tak tau apa rencana mereka dan siapa ify, senang-senang saja di dekatin ify karna bagi dia, selama mereka baik, gak apa-apa kan?.
tapi tidak bagi cakka, entah kenapa dia merasa tak enak setiap melihat ify berdekatan dengan shila, merasa tak bisa memendam sendiri, dia cerita sama rio dan iel tentang perasaannya di kantin sekolah.
“yo, yel. Gue gak tenang nih.” Curhat cakka di kantin sekolah ketika melihat shilla tertawa bareng ify di meja seberang.
“gak tenang kenapa lo? Rumah lo mau terjual gara-gara gak ada penghuninya?.” Sahut iel asal sambil melirik via yang bicara dengan febby
“mata lo via mulu deh yel! Gak tau kenapa, gue gak tenang tiap liat shilla sama ify. Kenapa ya?.” Ucap cakka melirik kearah shilla cemas yang sedang bicara dengan ify.
“gak tenang kenapa kka? Udah lo cerita sama gue aja, lo itu udah satu drama sama via, tetap aja kagak ada kemajuan! Tuh cewek gue pacarin aja yah?.” Ejek rio yang sukses membuat iel manyun.
 “lo macarin gue gebang ampe gundul tuh kepala! Lo kenapa kka? Udah cerita sama kita-kita aja.” Kata iel memutar kursinya menghadap cakka
“gue gimana mau cerita lo pada berantem sendiri gitu! udah gue males jadinya!.” Sungut cakka bangkit dari tempat duduknya lalu mendekati shilla yang manyun melihat dia mengambil kursi lalu duduk di sebelahnya
“wah.. kayaknya gue ganggu kalian nih. Duluan ya shill, kak cakka. Besok jadi kan shill?.” Ucap ify
“kayaknya kita pernah ngobrol bareng deh. Dimana ya?.” pancing cakka
 “dimana ya kak? Gue baru pindah di sekolah ini sebulan yang lalu, jadi gak mungkin kita ngobrol bareng kan?.” Dusta shilla,dia kaget tiba-tiba cakka bertanya seperti itu kepadanya
“lo ingat juga ma gue akhirnya kka, bagus juga sih, berarti gue gak dilupain sama lo.” Batin ify dalam hati.
“tapi gue ngerasa kita pernah ngobrol bareng deh. Kok lo bisa tau nama gue? kan gue gak ngenalin diri sama lo.” Pancing cakka lagi
“kan kakak terkenal disekolah ini, siapa sih yang ga kenal kaka sama shilla? Cuma orang gila aja yang gak kenal ama kalian berdua.” Puji ify yang sukses membuat cakka membusungkan dadanya.
“siapa dulu dong, cakka gitu lo, iya kan shill?.” Ucap cakka sambil menatap lembut shilla yang mencibir ke arah lain.
“apa kata lo deh.” Sahut shilla cuek.
“gue akan buat tatapan itu akan menjadi tatapan terakhir yang lo terima dari dia shill karna setelah itu, gue akan buat tatapan itu akan menjadi telaga air mata yang tak berujung!.” Tekad ify dalam hati.
Ketika mereka asyik berbicara, datanglah debo dan temannya menghampiri shilla dan duduk di sebelahnya, dia menatap cakka penuh sinis yang di sebelahnya
 “shill, gimana kabar lo? Baik-baik aja kan?.” Tanya debo sambil menatap lembut shilla yang sukses membuat penghuni kantin iri pada shilla yang duduk di tengah oleh dua cowok paling ganteng di sekolah.
“baik-baik aja kok kak.” Jawab shilla sambil tersenyum.
“baguslah kalo gitu. shill.. lo ada acara gak taun baru nanti? Gue pengen ajak lo ke sebuah tempat yang bagus banget untuk kita rayain berdua. Gimana? Lo ikut ya? Cuma kita berdua aja.” Ajak debo sambil menatap cakka yang sinis memandangnya,
“wah… gue pengen banget sebenarnya kak, beneran deh, tapi lo telat ajak gue, soalnya gue ada janji ma seseorang untuk taun baruan. Maaf ya kak. Mungkin lain kali aja.” Ucap shilla menyesal.
cakka tersenyum penuh menang ketika mendengar shilla menolak ajakan debo untuk jalan dengannya, lalu menatap debo tajam..
“kasian deh lo. Ditolak cewek di hadapan musuh lo sendiri”.gumam caka dalam hati
“lo batalin aja rencana dengan teman lo shill. Gue pengen banget jalan sama lo.” Kata debo sambil memegang kedua tangan shilla dan menatap penuh harap.
“Ehm…gue batuk nih! Ada sukarelawan yang bisa gue telen hidup-hidup gak? Mumpung gue pengen nelen orang nih!.” Ucap cakka nyaring sambil melirik tajam tangan shilla yang dipegang debo..
“telen kecoak aja yo! Enak tuh!.” Sahut iel yang sekarang “hijrah” di samping via bersama rio  lalu tertawa ngakak melihat cakka menatapnya ngeri.
“mending gue nelan elo daripada nelan kecoak! Itu kan saudara lo yel? Gak kasian tuh?.” Ejek cakka yang sukses membuat rio ngakak dan iel manyun karna di samakan dengan kecoak di samping cewek dia sukai yang sekarang tersipu-sipu malu.
shilla tak menghiraukan gurauan basi cakka
 “beneran gak bisa kak, gue gak enak batalin janji sama dia. sorry ya kak.” Ucap shilla ambil menunduk.
Debo yang gak bisa maksa gadis itu lagi, langsung mengangkat wajah shilla dengan lembut, lalu menatap gadis itu tepat di manic matanya yang coklat terang dan berkata “ ok deh kalo lo gak bisa. Gue terima kok. Tapi next time kalo gue ajak lo, lo harus ikut ya?.” sambil tersenyum kemudian berdiri dari tempat duduknya.
“ok deh kak.” Ucap shilla sambil mengacungkan jempolnya dan tersenyum.
tiba-tiba… debo mendekatkan kepala shilla ke dadanya yang bidang lalu mencium kening gadis itu tanpa mempedulikan cakka di samping shilla yang mengepalkan tangannya saking geramnya dan penghuni kantin yang kaget dengan tingkahnya apalagi iel dan rio yang tau dengan hubungan cakka dan shilla, sambil tersenyum dia berkata “dah Putri tidur yang cantik. Gue akan nunggu lo.” Lalu pergi meninggalkan shilla yang mukanya memerah saking malunya.
tiba-tiba, cakka mendadak bangkit dari tempat duduknya meninggalkan shilla yang bingung dengan tingkahnya disusul oleh iel dan rio di belakangnya. Ify yang melihat itu, tersenyum penuh rahasia dan berkata “gue ke kelas dulu ya. besok gue ke rumah lo kan? Gue boleh bawa teman gak? Dia anak renang juga kok.”
“boleh kok. Ok deh. Entar gue telpon.” Ucap shilla tersenyum.
“sip.” Lalu pergi meninggalkan shilla dengan perasaan senang menuju kelasnya.
“besok, akan ada dua pangeran yang menangisi kepergian lo shilla, Dan besok, dua pangeran itu akan saling bertengkar gara-gara lo! Hahahaa.” Batin ify dalam hati.

“lo berani banget cium kening shilla di depan cakka deb! Tuh cewek pacarnyaa cakka tau!.” Kata temannya ketika mereka sampai di kelas.
“pacar ya? kok shilla merasa biasa aja waktu gue deketin? Gak mungkin deh mereka pacaran. Kata siapa dia pacar cakka?.” Tanya debo.
“gue denger-denger sih gitu deb. Udah lo gak usah deketin shilla deh gue saranin.” Saran temannya.
“gue sayang sama shilla dan gue harus milikin dia bagaimanapun caranya! Gue akan buat dia gak bisa lepas dari gue!.” tekad debo berapi-api.
“gimana caranya coba?.” Kata temannya penasaran.
“liat aja entar. Pokoknya jangan heran entar shilla nempel sama gue kayak perangko.” Kata debo penuh rahasia.
“next time lo lolos shill dari rencana gue, liat aja entar, gue akan buat lo gak bisa lepas dari gue!.” tekad debo dalam hati.



*****
Setelah setengah hari berada di sekolah, akhirnya bel pulang “bernyanyi” juga. Anak- anak yang senang karna besok tahun baru, langsung cepat-cepat keluar termasuk shilla cs. Pas dia menuju parkiran, tiba-tiba dia melihat debo berdiri di depan mobilnya dengan tangan satunya di belakang, penasaran, dia mendekati debo dan berkata “ada apa kak? Kakak mau ngomong apa?.” Tanya shilla
debo langsung memberikan serangkaian bunga mawar putih segar entah nyolong dari mana di depan shilla sambil berlutut, kemudian menatap shilla dalam dan berkata “ini bunga buat lo. Gue gak tau lo suka bunga apa. Tapi yang jelas, bunga ini cocok untuk lo shill. Gue baru kali ini ngasih cewek bunga shill. Lo cewek beruntung.” Sambil tersenyum manis.
“hiyaaa!!!! Gue mau bunga itu! shilla lo beruntung banget!.” Teriak seorang gadis sambil gigit ujung sedotan dengan penuh napsu karna iri melihat shilla dikasih bunga oleh cowok pujaannya. Dan diangguki oleh yang lain.
Cakka yang baru datang dan melihat kejadian itu, langsung mendekati shilla dan berkata “shilla! Lo pulang bareng gue.” Sambil menarik shilla
“mobil gue gimana? Lo gak liat apa gue lagi ngobrol dengan kak debo?!.” Teriak shilla sambil berusaha melepas cekalan tangan cakka
“gue liat tapi gue gak peduli!  Kalo lo gak mau, gue akan......…” kata cakka menggantung.
“akan apa? Lo akan bunuh diri? Silahkan! Gue malah bersyukur lo bunuh diri! Karna gak ada yang bikin hidup gue kayak neraka lagi!.” Teriak shilla ketus.
cakka langsung menarik gadis itu di pelukannya, lalu berbisik “liat aja entar di rumah sayang.” lalu meniup telinga shilla kemudian melepas pelukannya.
kemudian cakka berjalan di depan debo dengan tatapan tajam, deboa yang melihat itu, juga menatap tajam tanpa mempedulikan shilla yang bingung dengan tingkah mereka.
“kayaknya akan ada segitiga nih antara mereka bertiga, beruntung banget shilla ya.” kata temannya.
‘iya.. gue iri deh.” Sahut temannya yang lain.
shilla mendekati debo tanpa mempedulikan ancaman cakka yang melaju meninggalkan sekolah, lalu mengambil bunga itu dan berkata “makasih kak. Bunganya harum banget. shilla suka.” Sambil tersenyum manis.
“sama-sama shill. Hati-hati yah. Gue duluan.” Pamit debo meninggalkan shilla.

“hati-hati lo shill. Entar lo dimakan cakka lagi dirumah.” Kata iel bareng rio entah darimana langsung berbisik di telinga shilla yang membuat gadis itu kaget.
“astaga! Kayak setan lo kak. cakka makan gue? emang gue makanan apa?! Udah mending kakak dekatin via aja tuh. Soalnya via ada cerita dia lagi di dekatin cowok lain. Entar dipacarin lo kak.” Ejek shilla yang sukses membuat iel mendekati via yang asyik ngobrol dengan temannya.
“beneran shill ada yang dekatin via?.” Tanya rio yang berdiri di samping shilla
“kakak diam aja yah. Sebenarnya sih gue boongin kak iel ka. Hahahahaha.. gue duluan ya kak. Selamat taun baru.” Kata shilla tertawa.
“gila lo shill. Selamat taun baru juga. Salam sayang dari gue buat calon suami lo si cakka yah. hahahaa.” Kata rio ngakak melihat shilla mencibir.
‘kalo gitu kasih salam sendiri aja deh kak. Males bener ngomongnya.” Gumam shilla sambil menuju mobilnya dan melaju meninggalkan sekolah

“cakka kenapa sih?! Marah-marah gak jelas?! Terserah gue dong mau dekat sama siapa, dia goda cewek lain aja gue gak marah! Malah gue dukung 100% tingkah dia itu! bunga dari kak debo harum banget deh” kata shilla ketika sampai ke rumahnya.


***********
ketika dia masuk ke dalam rumahnya, tidak ada tanda-tanda adanya cakka di rumah. Shilla yang melihat itu bingung sendiri, lalu dia masuk ke dapur untuk menaroh bunga pemberian debo di pot kaca berisi air dan meletakkan di meja makan.  Lalu dia melihat sebuah memo menempel di pintu kulkas, penasaran apa isinya, dia membaca
“temuin gue ke kolam renang sekarang.”
“ngapain sih tuh anak nyuruh gue ke kolam renang? Gue datang gak yah? Gak usah deh, entar gue kenapa-napa lagi.” Kata shilla sambil merobek memo itu lalu membuangnya ke bak sampah.

Tapi, penasaran shila lebih tinggi dari ketakutannya, membuat dia mendatangi cakka  ke kolam renang dan kaget ketika cakka ternyata bersembunyi di balik pintu taman lalu menariknya dan menceburkan diri mereka ke kolam renang.
shilla yang masih memakai baju sekolah waktu diceburkan cakka, kontan langsung mencoba berenang ke tepi, tapi pinggangnya di pegang cakka erat di belakang membuat dia tak bisa kemana-mana. Melihat itu, cakka langsung meletakkan kepalanya di bahu shilla sambil mengetatkan pelukan di pinggangnya. Sambil berbisik dia berkata “mana bunga pemberian debo, sayang? lo lupa kita dijodohin?.” Lalu meniup telinga shilla sehingga gadis itu merasa geli. (Gak bisa bayangin kalo Cakka benerean lakuin kayak gitu ke Shilla #lalalala :P Canda yaa canda doing:P :*)
“emang mau lo apain tuh bunga? Gue suka ama bunga itu. Gue gak lupa tuh, sangat ingat banget! Tapi bukan berarti gue gak bisa dekat sama cowok lain kan?.” Tantang shilla sambil memegang tangan cakka untuk melepas cekalan dipinggangnya.
“gue bisa beliin segerobak bunga mawar putih yang jauh lebih harum dari pemberian debo shill! Kata siapa lo boleh dekat sama cowok lain kalo udah dijodohin sama gue sayang? gak ada peraturan seperti itu.” Sambil mencium rambut shilla yang basah karna terendam air lalu meniup tengkuknya.
“astaga kak! Udah deh lepasin gue kenapa? Gue masih pake baju sekolah! Elo beliin gue segerobak bunga mawar putih buat gue gak akan ngaruh kka! Lo dekat sama cewek aja gue gak sewot, kenapa gue dekat sama cowok lain lo kayak gini?! Gue gak suka! Huaaa…lepasinn….” Teriak shilla..
“justru lo kelihatan lebih seksi(._.) pake baju sekolah pada saat kayak gini shill. Coba deh lo balik dan liat gue shill.” Pinta cakka tanpa mempedulikan teriakan shilla.
Dengan polos binti lugu, shilla berbalik dan menatap tepat di manic mata cakka yang berwarna hijau terang, seolah terbius dengan tatapan matanya, shilla membiarkan cakka menyentuh bibirnya dengan tangannya yang bebas dan cakka mendekatkan wajahnya ke shilla tanpa perlawanan hingga akhirnya……..
ciuman di tengah kolam! *mupeng:3

Cakka melepas ciumannya dan menatap mata shilla yang berwarna coklat terang, lalu berkata “ lo milik gue shill. Gue gak akan biarin lo sama cowok lain.sampai waktu terpaksa memisahkan kita berdua. Apabila itu terjadi salah satu dari kita, berjanjilah untuk saling menunggu satu sama lain.” Kemudian dia melepas pelukannya dan berenang ke tepi membiarkan shilla menatapnya dengan tatapan bingung lalu mengelus bibirnya yang di sentuh cakka.
“shit! Kenapa gue terbius dengan matanya sih?! Dia ngomong apaan sih? Kok kayak mau pergi jauh gitu? ngapain gue mikirin itu? Seharusnya kan gue senang dia akhirnya ada rencana untuk pergi jauh.” Kata shilla jengkel sambil berenang ke tepi.

Sadar hari sudah malam,shilla buru-buru masuk kamar lalu pergi mandi tanpa mempedulikan cakka memegang figura potonya waktu dia masih kecil

Sejam “konser” di kamar mandi, keluarlah shilla dari kamarnya dengan memakai celana pendek dan kaos tanpa lengan dan rambut basah. Ketika dia sedang bercermin, hpnya berbunyi dan dia tersenyum melihat siapa yang nelpon, “halo kak. Ada apa?.” Tanya shilla sambil meletakkan sisirnya.
“enggak apa-apa. Bagaimana bunganya? Lo suka kan? Baru aja gue kirimin tuh.” Kata debo di seberang sana.
“kakak ada ngirim bunga buat shilla? Kapan?.” Tanya shilla bingung.
“entar lo juga tau. Udah dulu ya shill. Kalo bunganya udah nyampe. Sms gue aja.udah dulu ya shill. Gue mau futsal dulu” Kata debo berteka-teki.
“huh! Yaudah deh.selamat futsal aja kak.” Kata shilla tersenyum lalu menutup telponnya dengan perasaan bahagia.

Baru sedetik dia mematikan telpon, tiba-tiba bel pintu rumah berbunyi, shilla langsung keluar kamar untuk membuka pintu, tapi terlambat karna cakka lebih dulu membuka pintu rumah sambil berbicara dengan seseorang.
Penasaran siapa yang diajak cakka bicara, shilla mendekatinya dan bingung melihat cakka menutup pintu sambil memegang kiriman bunga mawar yoih yang cantik. “tuh bunga dari siapa kka?.” Tanya shilla
“dari fans lo, tuh ambil sana. Penuhin aja rumah ini dengan bunga mawar Putih! Dia kira nih rumah kebun bunga apa?!.” Ucap cakka sewot sambil memberi bunga ke tangan shilla dengan hati dongkol.
“lo kenapa sih?! Kak debo Cuma ngasih bunga aja sewot setengah mampus! Entar besok-besok dia kasih gue cincin nikah elo mau ngapain?.” Tantang shilla
“gue bakal bilang sama ortu gue untuk segera lamar lo dan kita langsung nikah!.” Balas cakka puas.
“cuih! Emang gue mau nikah sama cowok tengil macam lo?.” Kata shilla berkacak pinggang.
“emang gue peduli lo setuju atau kagak gue nikahin lo? Taroh tuh bunga sekarang sebelum gue lempar ke bak sampah dan lo temanin gue bentar.” Perintah cakka
“iya..iya bawel!.” Gerutu shilla sambil meletakkan bunga pemberian debo dengan hati senang di vas bunga cantik yang berisi air dan dia bawa ke kamarnya
cakka yang melihat tingkah shilla, mengepal tangannya dengan penuh geram, lalu dia mengelus dadanya sambil berkata “sabar kka, sabar… buat shilla terkesan sama lo. debo boleh kasih bunga mawar putih sampe habisin stok toko bunga, tapi dia tetap kalah sama lo.” Sambil menyemangati dirinya sendiri dan tersenyum mengingat rencananya untuk tahun baru bareng shilla..

“jadi gak kka? Gue udah siap nih. emangnya kemana sih?.” Kata shilla keluar dari kamarnya dengan memakai celana jins dan baju kaos pendek berwarna biru malam dengan sepatu kets andalannya dan tas ransel.
“entar lo juga tau. Yukkk...” Ajak cakka sambil mengulurkan tangannya.


********
Sepanjang perjalanan, shilla yang penasaran diajak cakka kemana, Cuma diam sambil melihat macetnya mobil-mobil di depan mereka. cakka Cuma tersenyum manis membayangkan rencananya akan berhasil.

Selama 2jam terjebak macet, akhirnya mereka sampai di suatu tempat. shilla yang penasaran setengah mati tiba-tiba matanya di tutup dengan sapu tangan dan tangannya dipegang oleh cakka. shilla yang kaget dengan perlakuan cakka berkata “lo mau ngapain gue?! dibuka dong, gue takut gelap! Gue gak bisa liat jalan!.” Sambil histeris dan memegang tangan cakka erat.
cakka tersenyum dengan tingkah shilla..
 “ntar lo juga tau. Gue gak akan tinggalin lo kok. Bentar lagi nyampe.”

Ketika sampai di suatu tempat, cakka menarik kursi dan mendudukkan shilla. Kemudian dia membuka ikatannya di mata shilla. shilla terpesona dengan apa yang dilihatnya.

Sebuah taman bunga yang indah yang diterangi oleh cahaya temeram dan mereka duduk di samping danau yang dihiasi oleh lilin-lilin di atas air. Ditemani oleh lagu-lagu romantic pilihan cakka di speaker yang letaknya agak jauh dari taman yang menambah keromantisan tempat ini.
 “kita kan belom makan shill. Lo mau makan apa? Sosis?.” Ucap cakka yang menyadarkan shilla yang dari tadi terpesona sama tempat ini(?)
 “apa yang lo bikin deh. Sini gue bantuin.” Kata shilla sambil bangkit dari tempat duduknya dan membantu cakka..

Setelah selesai, mereka membawanya ke meja makan yang diterangi oleh lilin dan duduk berhadapan yang disampingnya danau yang tenang ditemani oleh lagu romantic. Sambil memandang langit yang penuh bintang, shilla berkata “lo dimana nemuin taman secantik ini? Lo nyiapinnya kapan kka?.” Lalu mengalihkan tatapannya ke wajah cakka
“ada deh. Gue kalo sumpek suka kesini. Bagus kan? Coba liat dibelakang lo deh.” Kata cakka sambil menunjuk belakang cakka
Penasaran, dia menengok kebelakang dan melihat taman kecil bunga tulip aneka warna yang disusun dengan rapi yang di tengahnya ada lampu taman menyinari taman kecil itu.
“makasih ya kka. Ini tahun baru terindah yang gue pernah rasain.” Ucap shilla tulus dan tersenyum manis
“gue lupa kalo shilla punya senyum semanis ini. Semoga senyum dia hanya untuk gue, bukan untuk cowok lain.” Harap cakka dalam hati.
“eh.. bentar lagi kembang api. Kita makan dulu yuk. Baru kita nyalain kembang api. Gue bawa banyak.” Kata cakka sambil makan dengan lahap
shilla mengangguk dan mulai makan dengan hati senang.

Setelah selesai, cakka bangkit dari duduknya dan berjalan menuju mobilnya, kemudian dia kembali lagi dengan membawa sekantong kembang api ukuran besar dan mulai menyalakannya.
shilla yang melihat itu, tersenyum senang dan mulai mengambil kembang api yang satunya lalu menyalakannya.

Ketika jam 12 malam tepat, terlihat sebuah kembang api besar di atas langit yang membuat shilla berteriak kegirangan akhirnya bisa melihat kembang api tahun baru. cakka yang melihat itu Cuma tersenyum gembira..

“kka, gue ngantuk. Hoaammm.......... toh kembang api tahun baru udah keluar. Pulang yuk” ajak shilla menguap karna lelah memainkan semua kembang api yang cakka beli.
“ok deh. Lo mau tidur disini atau dirumah?” Kata cakka sambil memapah shilla yang sempoyongan menuju mobilnya saking ngantuknya.


“tuh peralatan gimana nasibnya? disini kita tidur dimana? Dirumah aja deh.” Tanya shilla ketika sudah di mobil cakka
“gue lupa. Kalo disamping taman ini ada vila gue.ntar pembantu gue ada yang beresin. Lo liat ada rumah gede kan di situ? Itu vila gue.” kata cakka sambil menunjuk sebuah rumah besar.
“gue liat kok.” Kata shilla singkat lalu tertidur di pundak cakka yang sedang menyetir.

Setelah sampai kerumahnya, cakka membangunkan shilla dari tidurnya, tapi karna susah dibangunin, akhirnya cakka menggendong shilla dan membawanya ke kamar lalu dia menyelimuti shilla dan mencium keningnya. Dia menutup pintu kamar shilla lalu ke kamarnya dan langsung tidur tanpa berganti pakaian.

                        ☼☼☼☼☼☼☼☼☼☼☼☼☼☼☼☼☼☼☼☼☼☼☼☼


pagi hari….
tiba-tiba hp cakka berbunyi, dengan mata sangat mengantuk, cakka mengangkat telponnya tanpa melihat siapa yang nelpon kemudian berkata “halo? Ini siapa ya?.” dengan suara mengantuk.
“lo tidur jam berapa kka?! Ini gue, rio... Jadi gak jalan hari ini?.” Tanya rio di seberang sana.
“Astaga! Gue lupa! Jadi tapi diundur aja yah. Jam 11 gimana? Gue tidur jam 1 pagi. Sorry.” Kata cakka dengan suara menyesal.
“elo itu ya! iya deh. entar gue kasih tau iel. Bye kka.” Kata rio kemudian menutup telpon.
“jam berapa sih? Baru jam 7 pagi. Tidur lagi ah.” Gumam cakka sambil memeluk guling dan tidur lagi.

Sekitar jam setengah 11 pagi, cakka bangun dari tidurnya dan membeyatkan tempat tidur. Lalu dia mengambil hpnya dan mengirim sms kepada rio
 “gue kerumah lo dulu ya. baru berangkat bareng.”
Setelah mengirim sms, dia keluar kamarnya dan mengetok kamar shilla
 “shill…shilllaaaaaa…. Bangun woy!.”
tak ada sahutan,cakka masuk ke kamar shilla yang tak terkunci dan kaget dengan apa yang dilihatnya.
Shilla baru keluar dari kamar mandi dengan memakai baju handuk yang berwarna biru malam dengan rambut basah dan kaget melihat cakka ada dikamarnya….


“KYAAA!!!! LO NGAPAIN DISINI?! KELUAR!!!!.” Teriak shilla sambil mengambil sandal yang dia pakai dan melemparnya kea rah cakka.
“duilee… baru bangun udah dapat pemandangan indah. Ga usah galak gitu dong sayang, Toh entar 5 atau 10  taun lagi gue akan liat semuanya.(demi apa deh yaa ini ceritanya emang udah kayak gini._.)” Ucap cakka sambil mengambil sandal yang di lempar shilla  kemudian menatap gadis itu dengan tatapan mesum.
“lo! Keluar! Kalo kagak gue teriak nih! MPOK MIMIIII!!!! ADA MALING MASUK KAMAR SHILLA MPOK!.” Teriak shilla gila-gilaan.
cakka kaget dengan teriakan shilla, langsung menutup mulut shilla dengan tangan kirinya dan tangan kanannya memegang pinggang shilla kemudian berdiri di belakang sambil tersenyum manis ketika mpok mimi datang tergopoh-gopoh sambil membawa sapu.
“ada apa mbak? Malingnya lari kemana? Kok ada mas cakka? Wah….. mpok ganggu kalian berdua yah. Maaf deh.. udah terusin aja mas cakka.” Kata mpok mimi malu-malu sambil menutup pintu kamar shilla..
setelah mpok mimi menutup pintu, kemudian dia melepas tangannya di mulut shilla dan di pinggangnya. shilla menatap geram dan berkata “lo bikin mpok mimi mikir yang enggak-enggak kan?! Keluar lo dari kamar gue!.” sambil menarik tangan cakka keluar dari kamar.
“gue gak dikasih sesuatu nih?.” kata cakka sambil mengelus bibir shilla ketika di luar pintu kamar.
“cium sama tembok sana!.”dengus shilla dan BUK! Pintu dibanting di depan muka cakka..
cakka ngakak melihat tingkah shilla, lalu masuk ke kamatya untuk berganti pakaiannya.

“cakka gila! Sinting! Gak beres! Tengil! Sengak! Monster! Seenaknya masuk kamar cewek! Bener-bener deh!.” Kata shilla geram sambil mengambil hpnya dan menelpon ify..
“fy, lo dimana? Jadi gak kerumah gue?.” Tanya shilla ketika telponnya di angkat ify
“jadi kok. Gue lagi siap-siap. Tunggu aja. Gue bareng pricilla boleh gak?.” Tanya ify
“boleh banget. Silahkan aja. Dah dulu ya.” kata shilla memutus telponnya.

Ditempat lain…
“gimana?.” Tanya pricilla ketika ify memutus telponnya.
“beres. Lo lakuin aja. lo dendam juga kan sama dia?.” pancing ify
“banget!.” Ucap pricilla tajam


Ketika shilla selesai berganti pakaian, dia keluar kamar dan melihat cakka duduk termenung sambil memainkan hpnya di ruang keluarga, lalu dia mendekat
“lo gak jadi jalan sama ka iel dan ka rio?.” Tanya shilla
“gue pengen.. tapi hati gue gak tenang ninggalin lo shill. Apa gue batalin aja yah?.” Tanya cakka dengan wajah bingung.
“jangan! lo jalan aja deh. Teman gue mau kesini.” Kata shilla
“justru karna gue tau siapa teman lo yang mau kerumah, gue gak tenang shil!.” Teriak cakka dalam hati.
“yaudah deh. Kalo ada apa-apa. Telpon gue aja. tadi mpok mimi udah pulang.” Kata cakka keluar dari rumah diikuti shilla
“iya….” Kata shilla dengan senyum.
“beneran? Gue gak tenang shill! Feeling gue bilang akan ada sesuatu sama lo.” Kata cakka sambil menatap shilla cemas.
“pikiran lo negatif mulu sih. Udah sana masuk mobil.” Kata shilla mendorong cakka masuk dalam mobilnya.
merasa kalah, cakka akhirnya menjalankan mobilnya dengan harapan semoga gak terjadi apa-apa.

tapi,,,, kenyataannya gak seperti itu………


Ketika cakka sudah menghilang dari rumahnya, shilla langsung masuk ke dalam kamar dengan hati riang karna senang bisa memakai baju renang yang dia beli.
ketika selesai memakai baju renang one pieces berwarna biru malam dengan bagian punggung terbuka dan rambutnya yang panjang menutupi punggung shilla yang terbuka, tiba-tiba bel rumahnya berbunyi, cepat-cepat dia keluar dan menengok di balik lubang pintu siapa yang datang..
 “eh kalian dah datang, ayo masuk.” Dengan ramah dia membiarkan mereka masuk tanpa curiga sedikitpun.
“hei shill. Wah sudah siap lo ya?.” kata ify ramah sambil masuk dalam rumah shilla
“iya… lo ke kolam renang aja dulu. Gue mau siapin minum dulu.” Kata shilla menuju dapur.


“Serius fy lo mau lakuin ini?.” Tanya pricilla
“Serius! Gue kalo mau sesuatu, gue gak ada kata mundur! Termasuk hancurin orang! Lo kalo mau mundur sekarang bisa kok.” Kata ify tenang sambil melakukan pemanasan di kolam renang shilla
“gue gak akan mundur fy! Setelah dia nyakitin gue dan orang yang gue sayangi!.” Ucap pricilla geram.

Melihat shilla datang sambil membawa baki berisi minuman, mereka menghentikan diskusi
“eh shill. Kolam renang lo bagus juga. Lo tidur dengan siapa disini?.” Pancing ify
“gue tidur sama pembantu gue, pembantu gue kebetulan lagi pulang.” Dusta shilla
“jangan sampe ada yang tau gue serumah dengan cakka, bisa mampus gue!.” Gumam shilla  dalam hati.
“oh gitu… ortu lo kemana?.” Tanya pricilla sambil pemanasan.
“ortu gue lagi di singapura. Silahkan minum tuh airnya.”ucap shilla
“makasih shill. Eh ..lo sering latihan loncat dimana? Kok gue gak liat ada papan loncat disini?.” Tanya  ify sambil minum.
“gue sering loncat disitu tuh.” Jawab shilla sambil menunjuk balkon kamarnya
“gila lo shill!.” ucap ify berdiri dari tempat duduknya dan berjalan mengelilingi pinggir kolam.

melihat ify berdiri, shilla dan pricilla ikutan berdiri dan berjalan di pinggir kolam, tiba-tiba..

BYUR! Ify dengan sengaja mendorong shilla ke kolam renang , shilla yang kaget dengan tingkah ify, langsung berusaha berenang ke tepi. Tapi terlambat, karna ify dan pricilla ikut menceburkan diri ke kolam sambil mendekati shilla dan pricilla memegang kaki shilla agar tidak bisa berenang lagi sedangkan ify memegang kedua tangan shilla  serta mulutnya agar dia tak bisa berteriak dan menenggalamkan shilla di bawah air.
Sambil tersenyum licik karna shilla tak bisa bergerak dan berada di bawah air, dia berkata “gimana rasanya shill? Sakit kan? Sama kayak gue shill! Mungkin lo bertanya-tanya dalam hati kenapa gue jahat sama lo, sedangkan kita baru kenal, jawabannya adalah, karna gue gak suka lo dekat sama cakka! Gue suka sama dia! lo ingat gak cakka pernah nanya ma gue pas sama lo, kalo dia ngerasa pernah ngobrol ma gue, gue jawab enggak kan? Sebenernyaa gue boong shill. Gue pernah ketemu dia di café dan gue jujur terpesona ama ketampanan dia! dan dia deketin gue, ajak ngobrol, terus pas gue izin keluar bentar, dia malah ninggalin gue! lo bayangin aja sakitnya gimana ketika lo merasa di atas awan karna seseorang, terus lo jatuh dengan keras ke tanah karna orang itu Cuma mainkan lo?! Kayaknya lo gak pernah ngerasain deh, lo terlalu cantik untuk diabaikan oleh mereka, termasuk cakka!.” Sambil melirik shilla yang berusaha melepas cekalan tangannya sambil menatap tajam.
“Lo tau shill kenapa gue ikutin ify? Jawabannya adalah, lo tau pelatih renang kita kan? Gue deket  sama pelatih renang kita dan gue suka sama dia! tapi nyatanya adalah, dia selalu cerita soal lo ketika kami ngobrol dan dia bilang dia jatuh cinta sama lo! Lo ngerasain deh gimana rasanya lo dekat ma cowok dan lo suka ma dia, tapi dia malah suka ma orang lain?! Terus dia bilang mau nembak lo, gue dukung aja walau gue sakit shill! Tapi, pas dia nyatain cinta sama lo, lo malah nolak dia dengan alasan dia terlalu tua untuk lo! Kalo gue gak semangatin dia, tuh cowok akan bunuh diri gara-gara lo shill!.” Ucap Pricilla tajam
‘rioooo tolonggg gueeee’ gumam shilla dalam hati karna dia sudah merasa kesakitan



*******
Di rumah rio…
cakka yang sudah sampai di rumah rio, merasa akan ada terjadi sesuatu dengan shilla, dia mondar mandir sambil memainkan handphonenya, iel yang bingung dengan tingkahnya berkata “lo kenapa kka? Muka lo kayak cemas gitu?.”
“gue merasa ada sesuatu dengan shilla! Feeling gue udah gak enak mulai dari gue mau kesini yel! Arrgghh!!.” Teriak cakka frustasi sambil mengacak rambutnya.
“tenang kka. Semoga saja dia gak apa-apa. “ kata iel menenangkan cakka
“gue gak bisa tenang! yo, gue gak ikut ya? gak apa-apa kan? Mungkin lain kali.” Ucap cakka sambil mengambil kunci mobilnya yang dia letakkan di meja kemudian lari menuju mobilnya dan ngebut
“cakka kenapa yel? Muka dia kayak cemas gitu, baru kali ini gue liat dia kayak gitu.” Tanya rio yang bingung.
“dia khawatir sama shilla. Moga tuh anak gak apa-apa.” Harap iel
“gue gak tau kenapa, gue ngerasa lo dalam bahaya shill. Tunggu gue.” Gumam cakka sambil menjalankan mobilnya dengan kecepatan penuh menuju rumah shilla..



Dirumah shilla…
“ini anak kita apain fy?.” Tanya pricilla ketika melihat shilla sudah mulai lemas dalam kolam belum lagi cuaca sangat panas.
“kita jalankan rencana kita.” Kata ify sambil menarik shilla ke pinggir diikuti dengan pricill yang masih memegang kakinya.
Dan......... BUK! Kepala shilla dibenturkan ify di dinding ke kolam renang berkali-kali membuat kepala gadis itu mengeluarkan darah banyak sekali. Kemudian ify melepas tangannya yang menutup mulut shilla dan menarik rambut panjang shilla membuat gadis itu merintih, kemudian mendekatkan kepalanya di samping shilla dan berbisik “ada pesan terakhir tuan putri?.” Dan BUK! Kepala shilla dibenturkan lagi.
“cakka, help me.” Gumam shilla lemah dan akhirnya pingsan.

pricill yang panic melihat shilla gak bergerak dan pinggir kolam renang dipenuhi darah, berkata “fy!. Bagaimana nih?.” kemudian dia melepas pegangannya di kaki shilla.
“kita angkat kemudian serahkan semuanya dengan gue. gue merasa bentar lagi akan ada yang ada datang.” Kata ify  sambil keluar dari kolam renang dan mengangkat shilla yang mengapung.

Kemudian dia mengikat tali di tiang kolam renang dan memasukkan kepala shilla dalam tali tersebut kemudian mengikat kaki dan tangan shilla serta meletakkan gadis itu mepet di pinggir kolam dengan berkalung tali. pricilla yang bingung berkata “tuh anak mau lo apain fy?.”
“kalo dia bangun, terus dia bergerak dikitt aja, bakal langsung jatuh ke kolam lagi dan dia akan mati tergantung di kolam! Hahahahahaha.” Tawa pricilla licik.
“lo gila fy! Psikopat! Lo mau dia mati?!.” Kata pricilla kaget sambil berusaha melepas ikatan di tangan shilla tapi di tahan ify…
“gue gak mau lo ngacauin rencana gue! gue pengen pangeran dia nyesal apa yang dia lakuin ma gue! pake baju sekarang dan kita cabut!.” Kata ify

Mereka cepat-cepat berpakaian dan ify mendekati shilla yang wajahnya sudah pucat karna kehabisan darah dan dehidrasi karna hari sangat panas.
“pangeran lo gak bisa selamatin lo shill. Lo akan jadi putri tidur selamanya.” Sambil tersenyum sinis dan pergi dari rumah shilla..

mereka menutup pintu rumah shilla dan berlari menuju mobil ify kemudian keluar dengan kecepatan penuh…



****
Cakka baru datang ketika mobil ify keluar dari rumahnya, bingung antara pengen mengejar ify atau mendatangi shilla, dia akhirnya memilih mendatangi shilla dengan perasaan kalut.

keluar dari mobilnya,cakka langsung masuk dalam rumah dan berteriak memanggil nama shilla, entah kenapa, perasaannya mengatakan shilla berada di kolam renang, ketika dia sampai di kolam renang tiba- tiba…

“shill lo dimaa..........…ASTAGA SHILLAA!!! Bangun shill! Buka mata lo! Jangan tinggalin gue!.” teriak cakka sambil berlari mendekati shilla kemudian berlutut melepas ikatan di leher shilla dan kaki serta tangannya lalu memeluk gadis itu.
“please shill, bangun. Jangan tinggalin gue. gue sayang sama lo shill! Seharusnya gue gak tinggalin lo. Ada disini buat lo.” Sesal cakka kemudian mencium kening dan pipi berkali-kali dengan harapan semua ini hanya mimpi dan shilla akan bangun sambil mengomel karna sudah melakukan hal semena-mena.
“shill..… gue terima lo marah kek, jambak kek, nyumpah kek, yang penting lo bangun. Please shill.” Ucap cakka sambil mencium bibir gadis itu. Tapi nyatanya, shilla tetap diam membisu, tak bergerak apalagi ngomel. Darah mengucur semakin banyak di kepala shilla membasahi kemeja cakka yang putih.  putus asa, cakka meneteskan air matanya dan mengenai wajah shilla yang sudah mulai memutih(pucat) saking kekurangan darah.

tanpa cakka sadari, shilla meneteskan air matanya dan……..........



#bersambung

Diposting oleh Tirsa di 18.38
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

8 komentar:

Unknown mengatakan...

keren, walaupun bukan bikinan kamu tapi ceritanya keren deh sumpah. cepet2 share yg part 9 ya!! kira2 endingnya masih lama ga?:D

10 Januari 2013 pukul 05.02
Unknown mengatakan...

Seru banget ceritanya >< gak sabar buat baca part 9

10 Januari 2013 pukul 13.43
Tirsa mengatakan...

hehe :) Masih lama kok,tenang aja :)

10 Januari 2013 pukul 18.24
Tirsa mengatakan...

makasih :)

10 Januari 2013 pukul 18.26
Nkafi Wu mengatakan...

lanjuuuttt!! bagus ceritanya

11 Januari 2013 pukul 03.22
Tirsa mengatakan...

makasih :)

11 Januari 2013 pukul 19.22
Unknown mengatakan...

lanjuuuttt dums :)
kereeeenn.. sampai part berapa sih kak?

12 Januari 2013 pukul 03.56
Anonim mengatakan...

kereeeeeeen. cepet2 share part 9 dong :D
sumfeeeeeh seruuuu....

12 Januari 2013 pukul 17.09

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama
Langganan: Posting Komentar (Atom)
Copyright © 2012 WELCOME TO MY BLOG :D |