Jumat, 04 Januari 2013
Jatuh cinta sama elo?! NO WAY! (versi CAKSHILL)PART 7 – Musuh dalam selimut
Penulis : Regina maharani nurlie
Hey ini part 7 nya :)
Dan mungkin part 8 agak ngaret yaa, krna maybe seminggu aku gak pegang laptop -__-
Tapi kalo ada waktu,aku sempetin buat post part 8 dan selanjutnya :)
Hey ini part 7 nya :)
Dan mungkin part 8 agak ngaret yaa, krna maybe seminggu aku gak pegang laptop -__-
Tapi kalo ada waktu,aku sempetin buat post part 8 dan selanjutnya :)
Jatuh cinta sama elo?! NO WAY!
(versi CAKSHILL)PART 7 – Musuh dalam selimut
Setelah selesai drama, mereka pergi
ke belakang panggung dan senang akhirnya latihan mereka selama sebulan tak
sia-sia. Ketika melihat cakka berdampingan dengan shilla, salah satu pemain
berkata,“duileeee yang pasangan pangeran-putri. gimana rasanya kka nyium
seorang putri? hahahahaa keren lo kka!.” Katanya sambil menepuk pundak cakka
dan menggoda pasangan itu sampai pipi shilla merah merona.
“Duilee….tuan putri mukanya merah
merona.” Goda yang lain.
shilla yang gak tahan lagi digoda
para pemain berkata “apaan sih lo pada?.” Dan pergi meninggalkan pemain.
“Shilla PMS yaa kka jadi marah
gitu?.” Tanya iel.
“lo ngapain nanya sepribadi itu ma
gue? mank gue suami dia apa?.” Ucap cakka sengit
“bilang aja lo ngarep!.” Kata rio
sambil menoyor kepala cakka dan mereka tertawa bersama.
shilla yang sebal digoda para
pemain, lari ke taman belakang dan menabrak debo. debo yang senang karna nabrak
cewek pujaannya berkata “ lo ngapain disini shill? Pake gaun itu lagi. Ntar
masuk angin lo.” Ucap debo sambil melepaskan jaketnya dan menyampirkan di
pundak shilla.
Shilla kaget dengan perlakuan debo
dan berkata “lagi nyari udara segar aja kak. Kakak sendiri ngapain disini
malam-malam? Ikutin shilla yaaa..?.” sambil tersenyum.
“gue lagi pengen disini aja. Pede
bener lu jadi cewek. Oh iya, selamat ya acting lo bagus banget tadi. Gue gak
nyangka, selain lo jago berenang, lo jago juga nyanyi. Gue curiga, apa
jangan-jangan lo titisan putri tidur jadi lo punya banyak kelebihan kayak gitu?
Lo cantik shill.” Puji debo
shilla yang kaget mendengar pujian deboa,
wajahnya langsung memerah
“makasih ka atas pujiannya. Ah kaka
apaan sih. Udah deh jangan bikin ify terbang nih.” Ucap shilla
“gila nih cewek manis banget
senyumannya! Pokoknya gue harus bisa dapatin dia, gue harus bisa buat dia gak
bisa lepas lagi dari gue!.” Tekad debo dalam hati.
“shill.. gue boleh minta no hp lo
gak? Kan siapa tau gitu gue bisa daftar jadi pangeran elo.” kata debo gombal.
“gombal basi lo kak! Ini no shilla….”
katanya sambil menyebutkan nomornya.
“ok deh. Gue save nomor lo manis.” Ucap
debo sambil berlutut dihadapan shilla dan mencium tangannya.
Cakka yang mencari shilla kaget
melihat gadis itu berduaan dengan cowok lain yang berlutut di hadapan gadis itu
di tempat sepi begini. langsung mendekati mereka dan berkata “kita pulang!.”
Sambil menarik shilla yang kaget dengan tingkahnya.
“lo kenapa sih? Gue bisa pulang
sendiri!.” Kata shilla ketus sambil melepas cekalan cakka.
“oh iya kak, shilla pulang dulu ya.
Ini jaket kakak. Makasih udah dipinjamin.” Sambil tersenyum manis dia melepas
jaket yang ada dipundaknya dan meninggalkan cakka yang menatap tajam debo
“lo siapa?.” Tanya cakka sinis
“lo yang siapanya shilla?.” Tanya
debo tak mau kalah.
“gue, calon tunangannya shilla. jadi
gue harap lo mundur deh. Lo gak bisa dapatkan dia.” Kata cakka menang
“Cuma calon tunangan aja ribut bener
lo! mending kita bersaing aja deh untuk bisa dapatkan shilla” kata debo
menantang
“ok kalo itu mau lo! Tapi elo harus
ingat satu hal, lo sentuh tubuh shilla sedikitttt aja,,, jangan harap lo
selamat dari gue!.” ancam cakka lalu pergi meninggalkan debo yang tersenyum
sinis.
“liat aja siapa yang bisa dapatkan
dia. Elo atau gue!.” jawab debo kemudian pergi meninggalkan tempat itu
.
**********
Di tempat lain…..
“bagaimana say, lo mau gak ikut
rencana gue? lo kan jengkel juga dengan sama shilla”kata seseorang via telpon.
“iya gue jengkel setengah mampus
sama dia! Tapi apa cara lo gak bahaya tuh?! Elo sama aja bunuh anak orang
shil!.” Kata temannya.
“Cuma itu satu-satunya cara supaya
tuh cowok tau bagaimana rasanya ditinggalkan pada saat kita mulai terbang karna
perhatiannya!.” Kata cewek itu geram.
“gue setuju. Kapan kita lakukan
itu?.” kata temannya pasrah.
“pada saat gue bisa masuk kedalam
hidup cewek itu.” katanya mantap dan menutup telpon.
“lo liat aja cakka, gue bakal bikin
putri tidur lo akan tertidur selamanya, dia takkan bangun oleh ciuman lo! Dia
akan mati karna lo! Hahahahhaa.” Tawa gadis itu kemudian melemparkan sebuah
anak panah di foto shilla dan tertancap di kepalanya…
dirumah shilla…
“shill.. gue mau ngomong.” Kata cakka
sambil menggedor pintu kamar shilla
“gue mau tidur cakka! Elo tidur
sana!.” Usir shilla
“bentar aja shilla… gue janji gak
akan lama.” Kata cakka memohon.
“gue cekik lo lama-lama kka!.” Kata shilla
jengkel dan berjalan membuka pintu kamarnya.
“apa lo ged.........” kata shilla
terputus karna bibirnya dicium oleh cakka dengan penuh lembut dan sukses
membuat gadis itu terdiam.(-_-)
“good night sayang.” dan dia mencium
kening shilla kemudian pergi meninggalkan gadis itu yang berdiri mematung.
Sadar apa yang dilakukan cakka
terhadapnya, shilla langsung masuk ke kamar cakka dan berkata “ lo itu
apa-apaan sih cium gue seenak jidat?! Gue bukan pacar lo! Gak puas apa lo udah
cium gue di depan panggung hah?! Mau lo itu apa sih?!.” Marah shilla melihat cakka yang tersenyum.
“gue kan Cuma lakuin apa yang
ditulis zahra shill. Lo juga ngapain peluk gue pas gue cium elo? seharusnya elo
tuh gampar gue, tendang gue atau apa gitu, bukan meluk gue terus bilang
“Akhirnya aku menemukanmu.” Gue mau ini sayang.” Ucap cakka sambil mendekati shilla
dan mengelus bibir gadis itu lembut dengan jarinya.
“saraf lo! Gila! Omes! Gak beres!.” Marah
shilla sambil membanting pintu kamar rio.
“shill….…. I love you.” Kata cakka
dan pergi tidur.
Shilla yang jengkel setengah mati
terhadap cakka, kaget mendengar telponnya berbunyi, tau siapa yang menelpon, shilla
tersenyum dan langsung mengangkat telponya..
“halo kak… ada apa?.” Sapa shilla
“hai juga shill. Lo lagi ngapain?
Mikirin gue ya?.” Tanya dan goda debo diseberang sana
“pede banget lo kak! gue mau tidur
kak sebenernya. Sudah ngantuk. Sorry ya kak gak bisa telponan lama-lama.” Ucap
shilla menguap.
“iya shilla… maaf udah ganggu
istirahat lo. Selamat istirahat putri tidur ashilla.” Kata debo tertawa..Shilla
pun ikut tertawa mendengar debo yang memanggilnya begitu…
“selamat istirahat jug pangeran
gombal” balas shilla dan menutup sambungannya…
“daripada cakka, gue mending milih kak debo
aja deh… Kan dia gak kurang ajar kayak cowok sengak itu!.” sungut shilla dalam
hati.
Pagi hari…..
“mpokkk mimi… dimana dikaauu?.”
Teriak shillla sekeliling rumah membuat cakka keluar kamar dan berkata “lo
kenapa sih teriak pagi-pagi?.” Sambil menggaruk kepalanya.
“nah kebetulan ada lo, liat mpok
mimi gak?.” Tanya shilla
“kalau ada juga udah gue kasih tau
sama lo. Lo kenapa sih?.” Tanya cakka balik
“Eum…anu…. Gak jadi deh.” Jawab
shilla ngeloyor pergi.
“dasar sableng.” Dengus cakka
kemudian masuk kamar dan melanjutkan tidur.
“KYAAAAAAAAAA!!!! CAKKAAA!!! LO DIMANA?!
TOLONGIN GUE!.” teriak shilla nyaring membuat cakka terbangun dan langsung
keluar mendatangi shilla yang terduduk di taman belakang.
“lo kenapa shilla?.” Tanya cakka sambil
memegang pundak shilla yg menegang.
“liat tuh.” Ucap shilla ngeri sambil nunjuk sebuah ular besar yang
melilit kaki kiri shilla dan hendak mematuk kaki shilla dan membuat gadis itu
hampir menangis ketakutan. ( Inget yg waktu Shilla di kerjain di Inbox waktu
dia ultah kah?Yg host inbox nakut-nakutin dia pake ular?trus Shilla histeris
gitu?Yaa kira-kira seperti itulah ekpresi Shilla dalam cerbug ini pas ada
ularnya:P)
“sini, lo jangan bergerak .” Kata cakka
sambil berjalan mendekati ular itu dan menangkapnya lalu meletakkan di kotak
kemudian membuangnya jauh-jauh.
setelah itu, dia mendekati shilla
yang masih pucat pasi
“kenapa ular itu bisa sampai di
taman shill?.”Tanya cakka
“gue gak tau, pas gue mau ke taman,
gue liat ada kotak disitu, yaudah gue buka aja. Gak taunya ada ular dan
langsung melilit kaki gue. untung ada lo, makasih ya.” Jawab shilla dan memeluk
cakka.
“urwel shilla. Udah lo tidur sana,
atau lo mau jalan hari ini?.” Tanya cakka lagi
“gue mau jalan hari ini. Ada yang
mau gue beli.” Jawab shilla
“gue ikut ya?.”
“kagak! Lo gak boleh ikut! Ini
urusan cewek!.” ucap shilla melepaskan pelukannya lalu pergi meninggalkan cakka
yang mengernyit bingung.
“ular? Kenapa bisa ada dirumah shilla?
pasti ada seseorang yang ngirim nih untuk celakain shilla. tapi untuk apa?
Firasat gue mulai gak enak nih.” Gumam cakka gelisah dalam hati.
di tempat lain…
“gagal bos, ada seorang cowok yang
selamatkan cewek itu ketika target sudah membuka kotak dan ular itu siap
menerkam dia.” Lapor seseorang diluar sana.
“Sial! Kenapa bisa sih?! Bukannya
tuh cewek tinggal sendiri?! Gimana cirri-ciri cowok yang selamatkan cewek
itu?.” tanya seorang cewek.
“putih, badannya tinggi, matanya
berwarna hijau terang bos. Kayaknya dia tinggal serumah dengan si target bos.”
Lapor dia lagi.
“cakka serumah sama shilla? Apa
mereka ada hubungan? Wah menarik nih. Kayaknya gue harus hancurin cewek itu
telak dan buat cakka menyesal seumur hidup atas apa yang tak dia lakukan dan
menanggung akibatnya!.” Tekad cewek itu.
“oke deh. Thanks atas laporannya.
Ambil bagian lo di tempat biasa.” Kata cewek itu menutup telponnya.
“lo boleh lolos karna pangeran lo,
tapi liat entar, gue akan mastiin pangeran lo gak akan bisa nolong lo, Ashilla
Zahrantiara Hahhaa.” ucap cewek itu tertawa nyaring.
di kamar shilla..
shilla yang sudah siap-siap hendak
pergi, tersenyum manis sambil memutar tubuhnya di depan cermin lalu keluar
kamar.
cakka yang melihat shilla memakai
dress selutut berwarna hijau dengan sepatu flat berwarna senada, dan rambutnya
dihiasi oleh bandana, membuat cowok itu terpesona dan berkata “gue ikut lo ya?
Please…” kata cakka memohon.
“kagak! Lo gak boleh ikut gue cakka
Gue mau beli sesuatu.” Tolak shila mentah-mentah.
“lo mau beli apa sih? Mau beli….”
Kata cakka menunjukkan wajah mesumnya.
shilla yang tau apa pikiran cakka,
langsung memukul lengan cowok itu dan berkata “gue tau otak mesum lo!
Minggir!.” Ucap shilla sambil mendorong cakka dan menuju mobilnya kemudian
pergi dari situ.
sesampai di sebuah tempat..
Sampailah shilla di sebuah toko
favorit dia dimana menjual baju renang terbaru. Ketika dia melihat sebuah baju
renang two pieces berwarna biru kesukaannya dan one piece dengan bagian
punggung terbuka seutuhnya. shilla yang ingin membeli, teringat cakka menginap
dirumahnya
“cakka kan ada dirumah gue, ngapain
gue beli ini? Tapi warnanya bagus.. entar deh gue pake pas cakka gak ada
dirumah atau di ekspor mamanya mendadak ke jerman.” Gumam shilla girang dalam
hati.kemudian dia mengambil dua baju renang itu dan tiba-tiba dia bertemu
dengan ify, teman renangnya yang juga sibuk memilih baju renang,shilla pun
mendekati ify..
“hei fy. Sama siapa lo disini?.” Tanya shilla
menepuk pelan pundak gadis itu.
Ify yang tak menyangka bertemu
dengan shilla, tersenyum dan berkata “ eh shill. Ketemu juga akhirnya disini.
Gue sendiri aja kesini. Oh iya, kemaren gue liat penampilan elo jadi putri
tidur. Lo cantik banget shill. Suara lo bagus banget. Pantesan aja lo dipilih
jadi putri tidur. Cocok sih.”
“kok lo tau gue jadi putri tidur fy?
Memangnya kita satu sekolah?.” Tanya shilla bingung.
“gue baru ingat belum ngasih tau loe
kalo gue sebulan lalu pindah ke sekolah lo dan gue kelas ipa 2. Lo kelas ipa
berapa shi?.” Tanya ify
“gue ipa 1 fy. Eh duluan ya. Selamat
jadi siswi baru di sekolah gue.” Ucap shilla tersenyum.
“eh shill.. gue kapan bisa belajar
renang dirumah lo? Gue pengen banget bisa terjun sebagus elo.” Tanya ify mulai
menjalankan rencananya.
“eum.. kapan ya? Entar gue sms lo
deh atau gue samperin dikelas. Btw, gue boleh gak minta no hp lo?.” pinta
shilla sambil mengeluarkan handphonenya.
“oke deh. Ini no gue…”
“thanks fy. Gue duluan ya.” Ucap
shilla membayar barang belanjaannya di kasir dan pergi meninggalkan ify..
“lo masuk dalam perangkap gue, putri
tidur.” Gumam ify sinis sambil menatap shilla yang udah mulai menghilang dari
penglihatannya.
cakka yang bosan setengah mati
dirumah shilla sendiri, menelpon Gabriel
“lo dimana? Gue kerumah lo ya?
sumpek disini.” Keluh cakka ketika mendengar iel mengangkat telponnya.
“lo bangun tidur jam berapa sih jadi nelpon
gue pagi gini? Gue ngantuk dodol!.” Timpal Gabriel karena tidurnya diganggu
cakka :P
“gue juga ngantuk gila! Gara-gara si
shilla tuh teriak gak keruan dirumah, habislah gue gak bisa tidur lagi. Sekalian
gue mau cerita sesuatu sama lo.” Kata cakka serius.
mendengar cakka mau cerita, iel
langsung duduk di tempat tidur dan berkata “apaan? Serius bener. Kebetulan gue
baru aja nemuin fakta menarik nih. Lo kerumah gue sekarang. Ajak riojuga kalo
lo mau.”
“tadi lo ngomelin gue, sekarang
semangat ‘45 nyuruh gue kerumah lo!. iya Raja iel. Gue ke rumah lo.” Ucap cakka
sambil menutup telpon.
“kira-kira tuh anak bakal cerita apa
ya? sumpah masih penasaran gue siapa yang ngirim ular itu ke shilla” Batin cakka
bingung.merasa tak menemukan jawaban, dia pergi sambil mengunci rumah shilla
masuk ke dalam mobilnya dan pergi ke rumah iel.
tanpa dia sadari, ada seorang cewek
yang mengawasi dia mulai daritadi, dia terkejut melihat cakka keluar dari rumah
shilla. Sambil tersenyum dia berkata “asyik! Gue incar satu, langsung nangkep
yang satunya.” Kemudian pergi meninggalkan rumah itu dengan hati puas.
Sampailah cakka di rumah iel yang
terletak di salah satu komplek perumahan mewah di Bandung, ketika dia mengklakson
pagar iel, muncullah pembantu iel membukakan pagarnya..
“gabriel ada bi?.” Tanya cakka sopan
“ada kok mas. Mas iel sama mas rio
di taman belakang, mas rio Baru aja datang. Masuk aja mas cakka.”
“makasih bi.” Kata cakka kemudian
menyusul mereka berdua ke taman.
Sesampai di taman, cakka melihat iel
dan rio asyik bermain catur di gazebo yang di bawahnya ada kolam ikan koi.
Kemudian dia mendekati mereka
“sejak kapan lo bisa main catur yel?
Lo kan selalu kalah ma gue.” Ledek cakka kepada gabriel
Iel yang jengkel diejek cakka
berkata “tau deh lo pintar main catur daripada gue. eh… gimana lo serumah ama shilla?
Kalian ngapain aja?.” Sambil pasang muka mesum yang membuat dia kena timpukan
bantal dari cakka
“gue gak ngapa-ngapain kok. Gue kan
gak kayak lo yel. Gak bisa liat cewek bening dikit aja langsung main nyosor.
Hahahahaa.” Ucap cakka tertawa
“perasaan itu lo deh kka. Eh, kata iel
lo mau cerita,apaan?.” Tanya rio
“gini, tadi pagi shilla hampir aja
digigit ular, Gue gak tau jenis ular apa, tapi yang jelas ularnya gede, dia
melingkar di kaki kiri shilla posisi siap mematuk, shilla teriak manggil gue,
langsung deh gue tangkap tuh ular dan gue buang. Pas gue Tanya sama shilla dia
nemu dimana tuh ular, dijawab tuh cewek dia liat sebuah kotak di tengah taman,
penasaran dia buka kotak itu gak taunya isinya ular. Gue bingungnya, siapa yang
naroh ular di rumah shilla? Apa maksud dan tujuannya?. Jelas cakka panjang
lebar.
Rio dan iel mendengar cerita cakka mengerutkan
keningnya
“iya juga ya, lo berdua aja dirumah
sama shilla, pembantu dia jarang datang, siapa lagi yang bisa masuk ke dalam
rumah dia tanpa ketahuan? Lo hati-hati aja mulai dari sekarang kka, gue ngerasa
shilla dalam bahaya tuh.” Kata iel memperingatkan.
“gue sih gak papa yel. Yang gue
cemasin itu shilla, karna gue ngerasa dia jadi target seseorang yang gak suka
ma dia. jujur, itu buat gue gak tenang yel,yo.” Ucap cakka khawatir.
‘lo tenang aja kka, lo berdoa aja
semoga shilla gak papa.” Kata rio menepuk pundak sahabatnya.
“iya gue harap juga begitu, eh yel,
lo mau cerita apa tadi?.” Tanya cakka mengingatkan.
“untung lo ingatin gue, lo masih
ingat gak cewek yang pernah lo goda di café itu waktu lo cerita ma kita bahwa
lo satu atap ma shilla?.” Kata iel mengingatkan cakka
cakka mengerutkan keningnya sambil
mengingat cewek-cewek yang selalu dia goda (-_-)kemudian dia teringat dan seseorang
“iya gue ingat! Yang kulitnya putih itu kan?
Gue ingat namanya ify tuh, Emang apa hubungannya sama gue?.”
“dia satu sekolah sama kita
sekarang! Dia kelas 11 ipa juga, Cuma beda kelas sama shilla. Gue baru aja
ketemu kemarin pas kita pulang dari teater itu. Lo hati-hati aja kka.” Kata iel
memperingatkan.
“lo berdua mikir yang sama gak sama
gue?.” tanya rio sambil memandang mereka berdua
“apaan? Gue sih selalu mikir shilla
yo. Hahahaha.” canda cakka sambil tertawa
“otak lo shilla mulu yang dipikirin!
Shilla mikirin lo balik gak?.” Tantang iel.
“mikirin yel, mikirin gimana caranya
cakka keluar dari rumah dia hidup-hidup! hahahaha.” Ejek rio
“Sableng lo pada! Lo berdua mau bilang
ify sengaja pindah ke sekolah kita buat dekatin gue dan hancurin hubungan baik
gue ama shilla? Gak ngaruh boy.” Kata cakka santai.
Rio dan iel saling berpandangan
“Sejak kapan hubungan kalian itu
baik? Perasaan ancur mulu deh. Ya gak yel?.” Kata rio mengejek
“betul banget!eh kka, taun baru lo
mau kemana? Ke puncak yuk?.” Ajak gabriel
“malam taun baru gue mau kasih
kejutan buat shilla. Tapi kalo paginya sih bisa aja. Sekali-sekali gue pergi
dari shilla toh dia gak akan mati juga kan?.” Kata cakka sambil mengacaukan
permainan catur iel.
“ama aja boong dodol! Maksud gue
kita rayain taun baru di puncak! Kalo gitu mah, mending kita minggu depan ke
Jakarta aja gimana? Toh dekat aja kan? Yang ada shilla senang lo pergi! lo itu
usil bener jadi cowok! Heran deh!.” Kata iel gemas sambil jitak kepala cakka
karna permainan caturnya di obrak-abrik.
“ke Jakarta? Oke deh. Jam berapa? Lo
itu ya, main jitak kepala gue! entar syaraf-syaraf kegantengan gue rusak!.”
Kata cakka jengkel.
“jam 7 pagi aja. Lo ganteng? Kata siapa?
Masih gantengan james tuh daripada lo!.” Ucap rio sambil menyebut ular piton
peliharaan dia.
“yee!! Gue dibandingin ama ular!
Udah gue cabut dulu deh. Bye.” Pamit cakka sambil mengacak balik permainan catur rio
“cakka! Balik sini lo!.” Teriak rio
jengkel sambil melempar bantal kearah cakka yang menjauh sambil tertawa ngakak.
“autis tuh anak! Gue udah menang
kan?.” Kata iel.
“menang apaan? Kita ulangin!.” Kata rio
jengkel.
“Awas lo cakka! Gue lempar lo ke
kandang kecoak! Biar lo mati ketakutan disitu!.” ucap iel jengkel.
“cakka takut ma kecoak yel?.” Tanya rio
kaget.
“banget! Dia liat kecoak histerisnya
ya ampun,,, gak ada yang ngalahin!.” Kata iel tertawa.
“entar kita kasih tau shilla aja
gimana soal ini? Itung-itung bantu tuh anak hadapin cakka.” Usul rio jahil
“gue setuju bro.” kata iel tertawa
kemudian menjalankan bidak caturnya.
Sementara itu, cakka memikirkan apa
yang dikatakan iel tadi soal ify. Sambil menyetir mobil, dia berpikir “ify satu
sekolah sama gue? kok perasaan gue gak enak ya? moga gak ada apa-apa deh.” Doa cakka
dalam hati.
sesampai dirumah, cakka melihat
mobil shilla terparkir rapi di garasi,sambil tersenyum dia masuk ke dalam rumah
shilla dan kaget dengan apa yang dilihatnya.
shilla menelungkupkan wajahnya di
antara bantal dan menangis.
“lo kenapa shill? .” Tanya cakka cemas sambil
menghapus air mata shilla yang terus mengalir.
“huhuhuuhuh… coba lo buka kotak
tuh.” Jawab shilla terus menangis.
penasaran dengan kotak yang di depan
mereka, cakka membuka kotak itu dan kaget melihat si udin(-,-), kelinci
kesayangan shilla mati dengan perut tertancap pisau. Dan ada foto shilla berlumuran darah di perut kelinci malang itu
serta sebuah surat . Kemudian cakka membaca surat itu dan kaget karna isinya
“berikutnya elo,ASHILLA ZAHRANTIARA!.” Dengan spidol warna merah.
“lo nemu dimana shill?.” Tanya cakka
yang juga shock
“di depan pagar, tadi pas gue nyampe
kesini, gue liat ada kotak kiriman yang bertuliskan nama gue, terus gue bawa
aja kesini dan gue buka. Gak taunya isinya si udin. Pantesan aja gue gak nemuin
dia pagi tadi. Gak taunya…huaaaaaaaaaaa” jelas shilla yang terus menangis.
“udah jangan nangis sayang, selama
lo ada sama gue, lo aman.” Ucap cakka menenangkan shilla dan menarik shilla dalam pelukannya kemudian
mencium keningnya.
“tapi tetep aja gue takut kka. Ada
yang incer gue. gue harus gimana kka..huhuhu?.” ucap shilla histeris dipelukann
cakka
“lo tenang shill. Gue akan lindungin
elo. Gue janji gak akan ninggalin lo.” Tekad cakka
“makasih kka.” Kata shilla menatap
mata cakka dan tersenyum.
“gitu dong. Calon bini gue harus
tersenyum. Eh tuh kelinci gimana nasibnya fshill? Kita kubur atau kita bikin
sate aja? Kayaknya enak tuh.” Ucap cakka jahil.
“lo itu ya! itu kelinci kesayangan
gue! lo bikin sate tuh kelinci, gue sembelih lo! Tuh kelinci dikubur aja deh.
Gue ganti baju dulu.” kata shilla melepas pelukannya dari cakka kemudian masuk
ke kamarnya.
sambil menunggu shilla berganti
pakaian, cakka mengambil surat dan foto shilla yang berlumuran darah
kelincinya.
“siapa yang ngirim ini ke shilla?
Apa maksudnya? Beneran gue gak tenang ninggalin dia.” batin cakka dalam
hati.lamunan cakka terputus ketika melihat shilla keluar dari kamarnya memakai
baju kaos tanpa lengan warna hitam dan celana pendek berwarna hitam dengan
rambut diikat asal. Dia turun sambil membawa cangkul yang dia ambil dari
gudang.
“kka, bantuin gue dong! Lo kira nih
cangkul ga berat apa?!.” Ucap shilla
“eh iya..” kata cakka mengambil
cangkul di tangan shilla dan berjalan ke taman belakang diiringi shilla yang
memegang kelincinya dengan wajah sendu.
Setelah mengubur kelinci shilla,cakka
berkata “gak berenang shill?.”
“gue lagi males.” Kemudian pergi
meninggalkan cakka yang bingung.
malam hari, turunlah hujan dengan
deras, cakka yang tau kesukaan shilla, langsung membuka pintu balkon kamarnya
untuk mencari tau apa yang shilla lakukan. Tapi kali ini, shilla hanya duduk
termenung di kursi ayunan dengan tatapan kosong menatap kolam. cakka yang takut
shilla kenapa-napa, langsung turun ke bawah.
“shill… masuk yuk. Muka lo udah
pucat tuh.” ucap cakka cemas sambil menyampirkan jaket di pundak shilla
“kka.. sibuk gak? Temanin gue yah.” Pinta
shilla memohon
“gak sibuk kok. Kemana?.” Tanya cakka
“sepeda keliling taman! Kan gue suka
hujan, gue pengen naik sepeda pas hujan! Pastii keren! Lo punya sepeda kan?
Tunggu bentar yah.” Kata shilla meninggalkan cakka yang terbengong-bengong.
Kemudian shilla masuk lagi ke taman
belakang dengan memakai celana hot pants berwarna biru muda dan t-shirt warna
putih serta topi. Lalu dia menarik cakka
“lo kenapa bengong? Ayo kita naik sepeda!.”.
“lo gila shill? Lo mau naik sepeda
dengan pakaian tuh?! Ganti baju sana!.” Geram cakka sambil menarik shilla
“kagak! Lo mau gue berduka cita mulu
karna udin?! Katanya lo sayang ama gue, kok lo gitu ama gue?.” kata shilla
sambil pasang wajah melas andalannya.
Cakka tertawa melihat tingkah shilla
dan tersenyum sambil mengambil topi shilla kemudian mengacaknya.
“yaudah gue turutin keinginan gila
lo. Sekali aja ya.” Ucap cakka menatap shilla
lembut.
“nah gitu dong! Ayo capcus
berangkat! Entar hujannya berhenti.” Sambil narik cakka menuju garasi.
Sepanjang jalan, shilla teriak
kegirangan karna wajahnya terkena rintik hujan. cakka tersenyum melihat gadis
yang dia sayangi bisa tersenyum lagi.
“fy. Balap sepeda yok sampai taman?
Yang kalah harus ikutin kemauan yang menang gimana?.” Tantang cakka.
“ok! Siapa takut!.”
sesampai di taman.
“gue duluan!.” Kata cakka menang
melihat shilla ngos-ngosan di belakang.
“lo curang kan? Lo pake jalan pintas
kan? Ayo ngaku!.” Tuduh shilla
“emang ke taman ada jalan pintas?
Kok gue baru tau ya? ayooo gue menang! Gue pengen ini nih.” Sambil menunjuk
pipinya dengan tatapan mesum.
“lo curang! Pasti deh! Yakin gue!.”
kata shilla ngotot.
“mau lo bilang gue curang kek, gue
pake jalan pintas kek, yang penting lo harus turutin kemauan gue!.” kata cakka sambil
berjalan mendekati shilla
shilla mundur melihat cakka
mendekatinya
“ok gue turutin, tapi jangan di pipi
dong kak!.” Ucap shilla dengan wajah memelas.
“Wajah melas lo gak ngaruh shill.
Habis dimana dong sayang? disini?.” Sambil mengelus bibir shilla ketika gadis
itu tidak bisa kemana-mana lagi karna mentok di pohon.
“gila lo! Kagak! Gue janji bakal
masak buat lo selama sehari gimana? Ayolah kak.” Kata shilla sambil berusaha mendorong
cakka yang di depannya.
“gimana ya? ok deh. Gue mau
dimasakin sama lo.” Ucap cakka kemudian CUP! Sebuah kecupan mampir di pipi
kanan gadis itu dan sukses membuat dia malu dan menjauh dari shilla
“lo itu yah! Bener-bener deh!.” Ucap
shilla jengkel kemudian berjalan menuju kursi taman sambil menengadahkan
wajahnya ke atas menikmati hujan.
“Shill…… taun baru biasanya lo
kemana?.” Tanya cakka sambil duduk di sebelah shilla
“biasanya sih dirumah saja. Soalnya
mau ngerayain, ngerayain sama siapa? Ortu gak ada, ma temen-temen males keluar,
mending gue tidur. Kenapa?.” Tanya shilla balik
“kita rayain taun baru di rumah lo
yuk! Udah tenang aja, gue yang siapin semuanya. Kan gue pengen rayain taun baru
sama cewek yang gue sayangi.” Kata cakka sambil meletakkan tangannya di pundak shilla.
“Apaan sih lo sayang-sayang sama
gue? boong kan? Udah ngaku aja deh lo!.” Tuduh shilla sambil berusaha
melepaskan tangan cakka dari pundaknya.
“gue beneran sayang kok sama lo shilla.
Kalo gue gak sayang sama lo, ngapain juga gue bela-belain berhujan ria sama lo?
Mending gue ngorok di rumah.” Kata cakka cuek.
“gombal basi lo!.” Ucap shilla mencibir.
“siapa bilang gue gombal? shill.. lo
suka bunga apa?.”
“kata gue! gue suka bunga tulip.
Kenapa?.”
“gak apa-apa sih. Cuma nanya aja.
Kenapa lo suka bunga tulip?.”
“karna bunga tulip itu mekar tapi
tak sepenuhnya. Jadi kesannya dia kayak misteri gitu. sama kayak gue, gue
terbuka sama orang, bukan berarti sepenuhnya gue terbuka. Ada yang gue simpan
untuk gue sendiri. Jadi kalo misalnya gue dikhianati orang, gue gak sepenuhnya
terluka, karna gue gak terlalu terbuka ma dia dan gak ada rahasia yang bisa dia
bocorin ma gue.” jelas shilla panjang lebar.
“kalo sama gue? lo terbuka gak?.” Pancing
cakka
“enggak dong! Lo gak tau apa-apa
soal gue kka! Jadi jangan buang waktu lo deh untuk mencoba setangkai bunga
tulip untuk mekar seutuhnya, karna takkan berhasil.” Kata shilla sambil
mengusap-usap tubuhnya kedinginan.
“lo kedinginan shill? Pake baju
kayak gitu sih! Udah kita pulang aja.” Kata cakka cemas sambil menarik shilla
menuju parker sepeda untuk pulang ke rumah.
Sesampai dirumah….
shilla langsung masuk ke dalam kamar
dan mandi supaya gak sakit. Kemudian, dia membuat coklat panas untuk cakka dan
untuknya sendiri . lalu dia masuk ke kamar cakka untuk mengantar minuman itu dan
kaget melihat cowok itu tidur dengan berselimut tebal dan mengigil. Panic, dia
langsung keluar kamar mengambil baki berisi air panas dari dapur dan membawanya
kembali ke kamar lalu mengompresnya di dahi cakka.
“lo sakit kk? Udah istirahat aja.
Tuh coklat panas buat lo.” Kata shilla sambil mengompres kembali dahi cakka
cakka tersenyum dengan perhatian
gadis itu .
“ gue baru ingat shill, sehari
setelah taun baru gue mau ke Jakarta bareng rio dan gabriel. Lo mau ikut?.” Ajak
cakka
“enggak deh. Lo ikut aja ke Jakarta
sana. Gue ada janjian sama ify buat latihan renang.” Jelas shilla
“beneran nih? Gue takut lo
kenapa-napa shill”.
“enggak apa-apa kok. Udah lo
istirahat sana. Gue tidur dulu ya.” Pamit shilla sambil menutup pintu kamar cakka
kemudian berlari menuju kamarnya…
Sesampai di kamar, dia mengirim sms
pada ify
‘Fy,
lo jadi latihan berenang ma gue? mampir aja minggu depan ke rumah gue,minggu
depan ya. gue tunggu.’
Isi sms tersebut..
Ify yang asyik menonton tv di
kamarnya, mendengar hpnya berbunyi dan membaca sms dari hilla, kontan dia
senang lalu membalas sms itu
“jadi
dong! Jam berapa gue bisa kerumah lo?”.
shilla tersenyum membaca balasan sms
ify yang nanti membawa masalah pada hidupnya
“jam
8 pagi aja deh. Ok?.”
Lalu tidur dengan hati senang tanpa
mengetahui ada sebuah serigala bersembunyi dalam selimut menunggu waktu untuk
menerkamnya.
“sip
shill. Sampai jumpa esok.”
Lalu dia menelpon temannya
“ok. Minggu depan lo bisa gak
temanin gue ke rumah shilla?.”ucap ify melalui via telpon
“ok fy. Tapi apa enggak apa-apa
rencana lo tuh? Pikirin lagi deh.”
Ify yang jengkel rencananya di
ganggu berkata “lo gak usah cemas soal rencana itu! Gue udah mikirin masak-masak!
Yang jelas lo ikut apa enggak?!.” Dengan nada jengkel.
“gue ikut. Sampai jumpa minggu
depan.” Dan telpon itu terputus.
Ify yang mendengar itu, langsung tersenyum sinis
“seminggu aja lo punya waktu ntuk
putri kesayangan lo cakka, tapi setelah itu, dia akan tidur untuk selamanya
karna lo! Hahahaha.” Tawa sinis ify
#bersambung
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar